Setelah merenungkan apa yang dikatakan Jisoo semalaman,Jennie memutuskan untuk menemui Lisa.
Belum sempat Jennie membuka pintu ruangan Lisa,terdengar suara seorang perempuan didalam ruangan Lisa.
"Ayo Lisa,jangan menyiksaku begini" ucap wanita tersebut kepada Lisa.Jennie memberanikan diri untuk membuka pintu,melihat Lisa dan ternyata wanita yg bersama Lisa itu adalah Pim. Posisi pim duduk diatas meja sedangkan Lisa berdiri dengan posisi kepalanya sedikit menunduk karna pim menarik kerah baju Lisa. Jennie yg melihat hal tersebut merasa tidak mampu berdiri,kedua kakinya seakan lumpuh matanya mulai mengeluarkan airmata,yg ditahanya. Lisa yang sadar dengan kedatangan Jennie,melepaskan pelukan Pim dan merapikan bajunya.
"Jennie" ucap Lisa sembari menatap Jennie yang berdiri dihadapanya. Jennie berlari keluar dengan derai airmata.Lisa mengejar Jennie yg berlari keluar.
"Jennie...Jennie..." panggil Lisa,ada dorongan yg memaksa Lisa mengejar Jennie.
Jennie berhenti,menangis sesegukan, Lisa menghampirinya."Jennie...apa kamu tidak apa-apa?" Kenapa kamu menangis seperti ini" tanya Lisa bingung
Jennie hanya memandang Lisa dengan pandangan yg bercampur amarahnya memuncak.Plak plak plak
Jennie menampar Lisa cukup keras,dan berlari. Belum sempat Jennie lari Lisa memegang tanganya dan langsung memeluk Jennie sangat erat.
"aku tidak tahu apa yang membuatmu menampar ku,tapi aku ingin mengatakan tidak ada hubungan apa-apa antara aku dan Pim" ucap Lisa masih memeluk Jennie. Lisa merasakan satu kenyamanan saat memeluk Jennie. Ingatan akan kenangan bersama Jennie mulai muncul di kepala Lisa
Cukup lama Lisa memeluk Jennie,Jennie sudah mulai bisa mengendalikan dirinya.
"Apa,kamu sudah baik-baik saja?" Melepaskan pelukanya.
Jennie hanya mengangguk. "Lisa..." panggil Pim menghampiri Lisa dan Jennie. Menatap Jennie sinis.
"Kenapa kamu mengejarnya Lisa" melirik Jennie "dia itu hanya ingin mencari perhatianmu saja" ucap Pim melingkarkan tangan kelengan Lisa dengan manja.
Ingin rasanya Jennie,menjambak Pim saat itu juga,tapi Jennie ingat ini di kantor tidak mau membuat keributan."Mungkin ini bukan waktu yg tepat untukku,berbicara dengan Lisa"batin Jennie.
Tanpa memperdulikan ocehan Pim,Jennie berjalan kembali keruanganya.
Saat pulang,Jennie berdiri di pinggir jalan menuggu taksi.tiba-tiba ada mobil berhenti pas di depan Jennie,Jennie bingung mobil siapa yg berhenti di depanya.
Orang didalam mobil membuka kaca mobil dan mengeluarkan sedikit kepalanya.
"Ayo Jennie aku antar pulang" ucap Lisa.
"Tidak usah aku bisa pulang sendiri"jwb Jennie dng nada judes. Lisa keluar dari dalam mobilnya,berjalan mendekati Jennie dan menarik tangan Jennie,mendorong Jennie masuk mobilnya.Lisa masuk kemobil dan mulai menjalankan mobilnya. Di dalam mobil Lisa dan Jennie hanya diam sesekali Lisa melirik kearah Jennie.
"Jennie,,,maaf aku bertanya soal ini padamu. Tadi siang saat di kantor saat kamu melihatku dengan Pim,kenapa kamu langsung berlari pergi" tanya Lisa
Jennie menghela nafas panjang,mungkin ini saatnya mengatakan yg sebenarnya pada Lisa.
"Lisa,sebenarnya aku" ucapan Jennie terhenti karena ponsel Lisa tiba-tiba berdering. Lisa mengangkat ponselnya.
"Ya hallo ada apa Nerd" jawabnya
"Oh,yah,aku akan menyusul kalian sebentar lagi, ya daah" mematikan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Kedua (JENLISA) GxG
Short Story"Aku tidak akan jatuh cinta lagi" Jennie "Berikan aku kesempatan kedua untuk mencintaimu" Lisa Lokasi Thailand dan Korea Bahasa Non Baku Cerita Pendek saja.