Menikah (+)

366 21 1
                                    

Jennie masuk kerumah dengan senyum mengembang di wajahnya.

" La...la..la..." Jennie bersenandung dan menari-nari. Jisoo yang dari tadi memperhatikan Jennie senang melihat sahabatnya itu bahagia.

"Apa kamu habis menang,undian Jennie" membuat Jennie menghentikan aksinya menari-nari.

"Jisoo ini bukan sekedar menang undian Jisoo,tetapi ini kemenangan atas cintaku sendiri"senyum Jennie lepas merentangkan kedua tanganya bahagia

"aaaaa,,,Jisoo benar apa yg kamu bilang bahwa kita harus mendengarkan kata hati kita sendiri" menghampiri Jisoo memeluknya sambil mengoyang-goyangkan kekanan dan kekiri.

"Terimakasih Jisoo,emuuuucccccchhhhh" ciumnya di pipi perempuan berbibir love itu

"Ish,,,Jennie bagaimana kalau tiba-tiba ada laki-laki yg aku taksir lewat,dan melihatmu seperti ini.bisa-bisa dia ilfel melihatkuuuuuuu" racu Jisoo sembari membersihkan bekas ciuman Jennie di pipinya

"Hahaha,,,aku tidak perduli,lagi pula mana ada laki-laki lewat. Ini kan rumah kita Jisoo" tawa Jennie

" paling yg lewat tukang bakso,apa laki-lakimu itu tukang bakso hahahaha" tambah Jennie yg membuat Jisoo tidak mampu untuk tidak tertawa.

-Kantor-

Dengan bantuan peuy,Lisa selesai menata ruangan Jennie semanis mungkin.lilin berjejer rapi disertai bunga mawar yang sengaja ditata berserakan.Lisa sudah siap dengan satu buket bunga berukuran besar berdiri menunggu Jennie masuk keruangan.

Kreekkk...

Suara derit pintu Jennie membuka secara perlahan pintu Jennie berjalan masuk,sedikit bingung dengan apa yang di lihatnya Jennie melihat sekelilingnya

"Lisa apa ini" tanya Jennie "ini kan bukan tanggal ulang tahunku"

"Tidak perlu menunggu saat ulang tahun,untuk memberikan kejutan pada seseorang yg kita cintaikan" Lisa menghampiri Jennie

"This for you love" memberikan buket bunga. Jennie terharu melihat kejutan yg di berikan Lisa dan langsung memeluknya.

"Terima kasih Lisa" membenamkan wajahnya di dada rata Lisa.

" Ini masih permulaan sayang,masih ada kejutan lainya untukmu."

"Apa" mendongakan wajahnya menatap Lisa

"Tunggu saja,kalau aku kasih tau itu bukan kejutan namanya,nanti malam aku jemput jam 8 dirumahmu,berdandanlah yg cantik" mencium kening Jennie dan memeluk erat.

————

Setelah menjemput Jennie,Lisa membawa Jennie kesebuah tempat sebuah penginapan yg berada di pinggir laut. Terdengar suara ombak yg saling kejar-kejaran menambah suasana romantis.
Lisa menutup mata Jennie agar tidak melihat apa yg sudah disiapkanya. Lisa membawa Jennie menuntun Jennie menuju meja yg sengaja diatur untuk dua orang,diatas meja sudah tersusun rapi disertai lilin putih yg menyala.

"Lisa,apa aku boleh membukanya sekarang" tanya Jennie

"Bukalah tetapi secara perlahan"

Jennie mulai membuka penutup matanya,melihat sekeliling. "Apa kamu suka denganDinner romantis yg aku buat ini?" Jennie hanya mengangguk.

"Ayo duduklah sayang" ajak Lisa

Mereka berdua larut dengan suasana yang tenang dengan deburan ombak serta angin malam yang membuat suasana semakin romantis

"Jennie,aku mau mengatakan sesuatu" ucap Lisa memecahkan suasana

"Apa itu hon"

Lisa memegang tangan Jennie "aku tahu cinta yg kita jalani ini baru kita mulai,tapi aku yakin akan pilihanku untuk memilihmu menjadi pendamping hidupku tidak hanya untuk sekarang tapi untuk selamanya. Menjalani semua tangangan kehidupan berdua,menuliskan cerita kita berdua, menua bersama hingga mau memisahkan.emmm....Jennie Will you Merry me Jennie?" Membuka kotak kecil berisi cicin menatap lurus kearah Jennie

Kesempatan Kedua (JENLISA) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang