Jadi bini hedon - END

1.9K 221 4
                                    

Pernikahan sebentar lagi dilangsungkan. Beomgyu yang sudah memakai baju pengantin gugup setengah mampus. Dia sepertinya baru sadar kalau akan menikah dengan orang paling kaya di negaranya dan Beomgyu belum siap untuk komentar dari mereka.

Terlebih Beomgyu merasa tak pantas, dia hanya anak seorang napi yang tiba-tiba saja dipersunting oleh Taehyun si bujang paling sempurna. Bagaimana kehidupannya selanjutnya? Apa dia bisa tenang? Tangan Beomgyu bahkan sudah berkeringat dingin sedari tadi.

Ibunya Taehyun tiba-tiba memasuki ruangan, melihat Beomgyu dengan senyum yang terulas bahagia. Beomgyu jadi semakin gugup melihat calon mertua yang sebentar lagi jadi mertua itu.

"Beomgyu, kamu terlihat manis sekali. Sangat cantik." pujinya, Beomgyu menoleh sambil tersenyum. Ibunya Taehyun itu mendekat, duduk di hadapan Beomgyu sambil menggengam tangannya, matanya menatap Beomgyu mencoba untuk memberikan ketenangan.

"Setelah sekian lama aku menunggu hari ini. Akhirnya anakku akan menikah dengan orang manis sepertimu." ucapnya, "Taehyun terlalu keras kepala dan pemilih, dia juga cenderung suka menyuruh-nyuruh. Semoga kamu bisa menjadi istri yang sabar ya sayang."

Ibunya itu mengusap rambut Beomgyu hati-hati. "Ibu tak menyangka dia bakal kepincut sama kamu sebenarnya.." wanita itu terkekeh pelan sementara itu Beomgyu tersenyum.

"Apa ibu nantinya tidak akan merasa malu karen mempunyai menantu anak napi sepertiku?" Beomgyu menunduk, wajahnya tampak sedih dan ragu.

"Beomgyu," Ibu mengusap lengan Beomgyu. "Selama anakku bahagia dengan pilihannya, aku sama sekali tak masalah."

"Apa kamu takut menjadi bahan ejekan orang-orang?"

Beomgyu hanya diam, dia tak menjawab dan matanya tiba-tiba saja sudah berkaca-kaca.

"Dari pada bertanya seperti itu lebih baik kamu tanya pada dirimu sendiri. Apa kamu sungguh mau menikah dengan Taehyun tanpa paksaan siapapun?"

Beomgyu mendonga, dia menatap ibunya Taehyun tak percaya. Dari awal memang Taehyun yang memaksa tapi seiring berjalannya waktu entah mengapa dia merasa nyaman dengan sosok Taehyun. Tapi dia masih belum bisa mendeskripsikan perasaannya sendiri.

"Kamu mencintainya kan?"

"Sungguh ingin menghabiskan hidupmu dengan anakku Taehyun?"

Beomgyu masih diam, dia bingung harus menjawab apa.

"Aku tak mau Taehyun bahagia diatas kepura-puraan mu sayang. Ibu juga ga tega kalau kamu harus berkorban atas keegoisan anak ibu."

Beomgyu kembali mengenang masa-masanya dengan Taehyun. Harinya lebih berwarna karena Taehyun, mereka sering bertengkar kemudian tertawa bersama-sama atas hal bodoh yang mereka lakukan. Taehyun juga orang yang peduli, tipe orang act to service dan psycal tauch. Bahasa cintanya tidak menggelikan, dia lebih banyak mempetlihatkan perasaannya lewat sikap dari pada perkataan.

Dan semenjak Beomgyu memintanya untuk bersikap lembut, Taehyun menurut dan malah kini jadi sedikit manja.

"Sepertinya.. aku mencintainya juga bu." ucap Beomgyu disertai senyum dan rona merah muda di pipi.

Ibunya ikut senang kalau begini, dia jadi lega untuk membiarkan Taehyun memiliki istri. Dimatanya memang anaknya itu sempurna, tapi dia paling tau sifat jelek Taehyun lebih dari siapapun jadi terselip rasa takut di hatinya karena anaknya itu cenderung obsesif jika sudah menginginkan sesuatu.

"Kalau begitu ibu pergi ya sayang. Sebentar lagi acaranya dimulai. Jangan gugup, kamu pasti bisa. Jangan pikirkan apapun." Ibunya itu membenarkan veil yang Beomgyu kenakan, memberikan kata-kata penenang lagi disertai senyuman bahagia.

TAEGYU UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang