Your lier 2

830 134 31
                                    

Beomgyu masuk ke dalam rumah mewah itu, matanya langsung menjelajah mengagumi indahnya interior rumah. Rumah Taehyun atau bisa disebut mension itu sangat luas, terdapat ruang tamu dan tak jauh dari sana terdapat pula ruang keluarga yang terpisah oleh sekat kayu disertai televisi besar di ruangannya.

Beomgyu mendekat ke arah foto-foto yang terpajang di atas laci. Melihat foto Taehyun  beserta keluarga dan tak jauh dari sana Beomgyu melihat fotonya bersama Taehyun, tersenyum dalam satu frame dengan Beomgyu yang terduduk di bangku kayu serta Taehyun yang berdiri di sisinya.

Beomgyu tersenyum, meski dia tak bisa mengingatnya namun entah kenapa dia merasa nostalgia. "Taehyun, apa ini foto pertunangan kita?" tanya Beomgyu.

Taehyun mendekat, dia memegang pinggang Beomgyu, sebelah tangannya ikut memegangi figura photo itu. Taehyun tersenyum, dia mengangguk namun raut wajahnya tampat begitu sedih. "Iya sayang."

Taehyun berbohong lagi, demi egonya dia berbohong. Mingyu yang ada di sana nampak kaget mendengar Taehyun memanggil Beomgyu dengan kata sayang. Dia merasa kalau Taehyun sudah terlalu kelewatan, namun sebagai kepala pelayan dia hanya bisa menurut saja.

****


Selama Beomgyu berada di mension, semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan Taehyun. Beomgyu semakin hari semakin intim pada Taehyun, dia bersikap selayaknya tunangan Taehyun dan sepertinya sudah mulai mencintainya.

Itu terbukti dengan sambutan yang selalu Beomgyu berikan setelah Taehyun pulang karja, dia akan berlari ke arah Taehyun kemudian memeluknya erat sembari berkata "selamat datang" kemudian menciumnya.

Taehyun senang sekali, perasaannya tak lagi bertepuk sebelah tangan. Beomgyu kini jadi kekasihnya, Beomgyu kini mencintainya dan mau untuk bersamanya. Taehyun rasa cintanya kian besar, dia mau Beomgyu selalu seperti ini.

"Beomgyu sudah makan sayang?" tanya Taehyun, Beomgyu mengangguk. "Sudah, tapi kalau memakanmu belum." ucap Beomgyu sembari tersenyum, dia nampaknya mau menggoda Taehyun.

"Kamu menggodaku sayang?" Taehyun menggendong Beomgyu ala koala. Beomgyu hanya terkekeh, dia menyentuhkan hidungnya pada hidung Taehyun kemudian mencium bibir Taehyun.

Taehyun menyinggungkan senyuman, ini pertama kalinya Beomgyu bersikap nakal dan Taehyun tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Beomgyu, apa kau ingin melakukannya?" tanya Taehyun di sela-sela ciuman mereka. Beomgyu merona, dia mengangguk kecil kemudian mereka berciuman lagi.

Taehyun membawa Beomgyu menuju kamar terdekat, dia membaringkan Beomgyu di atas kasur dan menatapnya lekat. Mereka akan bercinta dan ini bukan pertama kalinya mereka melakukannya, jauh sebelum Beomgyu amnesia Taehyun pernah memaksa Beomgyu agar melakukan ini.

"Beomgyu, kau sungguh ingin bercinta denganku?" tanya Taehyun lagi, dia mencoba meyakinkan Beomgyu.

Beomgyu mengangguk, dia meraih tengkuk Taehyun, menatap matanya dalam kemudian berucap dengan suara lembut. "Aku ingin, ayo lakukan itu sayang."

Taehyun tersenyum, dia merasa senang dengan panggilan sayang itu. Taehyun merasa dia sudah berhasil merebut hati Beomgyu dan mengisinya dengan cinta yang ia miliki. Taehyun tak mau lepas, selamanya dia ingin bersama Beomgyu.

Taehyun mencium bibir Beomgyu, dia melumat dan menghisapnya, mengadu lidahnya dengan si manis sampai melengkuh. Tangan Taehyun tak tinggal diam, dia menjelajah di setiap inci tubuh Beomgyu, mengelus kulitnya memberikan gelenyar aneh yang mampu membuat jantungnya berpacu kencang.

Nafas mereka memburu, Taehyun melepaskan ciumannya sejenak untuk meraup oksigen. Dia menatap Beomgyu lembut, membenarkan rambutnya dan mengelus pipinya sayang.

TAEGYU UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang