Hah? -2

1.3K 187 19
                                    

"Jadi bagaimana? Berhasil?" tanya Winter.

Beomgyu mengangguk lesu. "Dia mau menikahiku. Tapi masalahnya dia tau kalau aku bukan kakak."

Winter terkejut, begitupun dengan Jay dan nyonya Choi. Jadi Taehyun tau itu bukan Winter tapi dia tetap mau menikahi Beomgyu?

Anaknya Beomgyu?

Anak bungsunya yang laki-laki itu?

"Kok bisa? Dia marah tidak padamu?" tanya ibunya penasaran.

Beomgyu menggeleng. "Tidak, dia malah menyuruhku untuk menjadi diriku sendiri di hadapannya."

Entah ini hal yang patut di syukuri atau tidak yang jelas mereka kini bisa sedikit lega. Salah satu masalah besar ada pada Taehyun, tapi kalau Taehyun mau menerima Beomgyu setidaknya rasa khawatir mereka hanya satu sekarang. Jangan sampai keluarga Kang tau jika yang dinikahi putranya itu Beomgyu bukan Winter.

"Padahal aku kira dia akan menolaknya dan mengembalikan perusahaan ayah dengan mudah, tapi laki-laki itu malah memintaku untuk menggantikan kakak." rengek Beomgyu.

"Aku tidak mau menikah dengan laki-laki!"

Beomgyu cemberut, kakinya menedang meja makan. Dia merengek, tak mau tak suka. Kenapa malah dirinya yang dijadikan tumbal keluarga!!!

****

Taehyun tersenyum, dia terus tertawa kecil seperti orang gila. Sungguh dirinya seperti dapat hadiah lotre yang besar, Taehyun senang sekali. Saking senangnya dia ditatap aneh oleh para karyawannya.

Penyebabnya adalah Beomgyu.

Beomgyu akan jadi istrinya, rasanya Taehyun ingin buru-buru membawa Beomgyu ke altar untuk mengucap janji suci. Secara tak langsung situasinya menguntungkan untuk Taehyun. Perjodohan dengan keluarga Choi yang tiba-tiba, hamilnya Winter dan berakhir pada Beomgyu yang menjadi calon istrinya.

"Lihat ibu, kalau jodoh tak akan kemana. Meski kau memisahkan aku dengan Beomgyu dan mengirimku sekolah ke kanada tapi laki-laki itu tetap akan jadi istriku." gumam Taehyun di meja kerjanya. Dia terkekeh pelan.

Keluarganya akan dibodohi oleh keluarga Choi, tapi itu tak membuat Taehyun bersedih. Sedari dulu dia memang terpikat pada Beomgyu.

"Cita-citaku jadi pembalap."

"Pembalap itu tak keren, lebih keren kalau pake jas saperti ayahku."

Taehyun kembali tersenyum lagi saat sekilas memori masa lalu menghampirinya. Dia terkekeh, kenangan itu sudah lama sekali. Saat mereka masih berada di taman kanak-kanak, Taehyun bahkan masih ingat saat pementasan musik dia mencium bibir Beomgyu tepat di hadapan seluruh orang tua murid.

Setelah kejadian itu orang tuanya menyekolahkannya di kanada sampai kuliah. Karena pergaulan bebas yang ada disana, perlahan-lahan orientasi seksualnya berubah. Taehyun jadi tak tertarik lagi pada perempuan, dia malah terus terbayang-bayang pada Beomgyu.

Apa beomgyu masih mengingatnya?

****

Setelah pertemuan itu, seminggu setelahnya mereka bertunangan. Acaranya hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat tapi Winter tak diperbolehkan hadir, dia disuruh untuk kembali ke Amerika. Gadis itu seakan diusir dan tak pernah diperbolehkan untuk pulang lagi, setelah menikah Winter janji akan berkirim kabar tapi itu tak serta merta membuat Beomgyu senang.

Dia sedih, dia tak mau kakak perempuannya pergi. Dia ingin kakaknya masih disini tapi itu tak bisa. Winter harus pergi agar Beomgyu bisa menjadi winter satu-satunya yang Keluarga Choi miliki.

TAEGYU UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang