Obsession with my servants 6

1.2K 121 12
                                    

Taehyun murka, dia membuat kegaduhan di ruang latihan hanya karena Kai mengajari Beomgyu menggunakan pistol. Pemuda bermarga Kang itu berkelahi di ruang latihan menembak, saling baku hantam dengan mata mengkilat marah.

Beomgyu bingung, dia tak mengerti mengapa Taehyun datang dan langsung memukul Kai begitu saja tanpa penjelasan. "Tuan.. tuan seharusnya.."

Taehyun menepis tangan Beomgyu yang berusaha melerai mereka, dia bahkan mendorong si manis tanpa melihat keadaan lebih dulu. Beomgyu tersungkur setelah pinggang terhantam tiang pembatas, rasanya sakit sekali. Beomgyu tak bisa berdiri, dia meringis sambil terduduk, meski begitu tangannya masih berusaha untuk melepas Taehyun.

Keadaan semakin kacau setelah Kai melawan, keduanya saling tinju, saling pukul dengan kekuatan penuh. Beomgyu bisa mendengar suara retakan samar, perkelahian mereka amat sangat brutal. Wajah Taehyun sudah dipenuhi lebam dengan sudut bibir yang sobek, begitupun dengan Kai, pemuda itu lebih parah karena mendapat tonjokan di mata dan tulang hidungnya.

Perkelahian mereka tak berakhir sampai disana, kini keduanya mulai saling menjatuhkan. Beomgyu melihat ke sekeliling, tak ada yang berani melerai, mereka malah menonton saja.

"Tuan Taehyun!!! Paman!!! tolong pisahkan mereka!!!!" Beomgyu berujar panik, mereka hanya melirik sekilas tanpa mengubris ucapan Beomgyu.

Beomgyu semakin bingung, dia menjadi sedih karena Kai ditonjak karenanya. Beomgyu berusaha untuk bangkit dan mendekat, dia memeluk Taehyun yang mau mengajar Kai lagi. Si manis berusaha untuk memisahkan keduanya.

"Tuan cukup! Tolong jangan bertengkar lagi!" Beomgyu menangis di hadapan Taehyun, dia memohon di depan tuannya itu untuk menghentikan perkelahian.

Kai di belakang sana sudah tersungkur, dia menyinggungkan senyuman, merasa beruntung karena Beomgyu bisa melerai perkelahian. Mungkin kalau Beomgyu tak melakukannya Kai sudah pasti terluka lebih parah dari ini.

"Kau memohon untuk siapa Beomgyu?" tanya Taehyun dengan tegas. Beomgyu berhenti menangis, dia kini dibuat berfikir dengan pertanyaan yang Taehyun ucapkan.

"Untuk melindungi si sialan itu?"

Taehyun menunjuk Kai dan Beomgyu mengikuti arah telunjuk pemuda itu, dia nampak kaget karena Kai nampak lebih kesakitan dari Taehyun. Beomgyu hendak mendekat ke arahnya sebelum satu kekehan Taehyun menghentikan langkahnya.

"Kau masih tak menyadarinya ya? Lupa kalau kau ini sekarang sudah menjadi milikku Choi Beomgyu?!"

Beomgyu mematung, dia merasa aura Taehyun di belakangnya menguar mengerikan. Dia tak bisa lagi bergerak mendekat Kai ataupun berbalik ke arah Taehyun lagi.

Langkah kaki terdengar menjauh, Taehyun pergi dari ruang latihan setelah  memberikan pukulan kecil ke arah Kai. Rahangnya masih mengeras, Taehyun belum puas.

"Kai kau tak apa? Paman bagaimana ini?!"

****

Kai baru saja selesai diobati oleh dokter mension, dia diharuskan mengompres matanya dan beberapa bagian tubuhnya pun harus dibalut karena luka. Dia masih beruntung luka-nya tak terlalu serius, meski tulang hidungnya dinyatakan patah, itu tak mempengaruhinya sama sekali.

Beomgyu masih menemani Kai di ruang kesehatan setelah diperiksa dokter tadi. Dia masih merasa bersalah, kalau saja Beomgyu bisa membatasi dirinya dan melarang Kai untuk dekat-dekat, semuanya mungkin tak akan terjadi.

Ini hanya dugaan Beomgyu, dia merasa Taehyun memukul Kai karena dia membiarkan Kai mendekatinya.

"Aku minta maaf Kai, karena aku kamu jadi begini." ucap Beomgyu penuh penyesalan.

TAEGYU UNIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang