Rencana

505 34 7
                                    

Author's POV

Terlihat seorang siswa berjalan mengendap-ngendap menuju parkiran sekolah. Mendekati salah satu sepeda motor yang entah milik siapa.

Dia mengeluarkan beberapa peralatan bengkel, membongkar dan memotong kabel rem. Dia terus merusak beberapa komponen yang bisa membahayakan pengendaranya.

"Okay, Done" Ucapnya bergegas pergi sembari mengawasi keadaan sekitar.

13.00 WIB.

Kriiing.. Kriiing.. Kriiing..

Terdengar bel berbunyi beberapa kali pertanda jam pelajaran hari ini selesai.

Terlihat di salah satu kelas seorang siswi tengah sibuk merapikan buku serta alat tulis memasukkannya  kedalam tas Nike abu-abu hitam miliknya.

Setelah menunggu beberapa saat dan kelas mulai sepi dia beranjak keluar dan melangkahkan kakinya menuju parkiran.

Setibanya di tempat parkir dia tidak menemukan siapapun, alias sudah sangat sepi. Hanya dia seorang diri disini. Bahkan abang abang parkir yang biasanya berjaga pun tidak terlihat.

Dia segera melajukan motornya meninggalkan pelataran. Dia memacu motor kesayangannya sedikit cepat.

Setibanya di lampu merah jalan besar dia berniat mengurangi kecepatan motornya dan tiba - tiba ..

Astaghfirullah.. Ya allah.

Aaaa

Ciiittt..Brakkk.. 

Tubuhnya terpental hingga beberapa meter, helm nya terlepas sehingga membuat kepalanya terbentur kerasnya aspal jalan.

Hidungnya mengeluarkan darah, siku serta celana seragamnya pun sobek hingga memperlihatkan lututnya yang juga robek.

Beruntung ada yang menolongnya. Dia segera di gendong dan di bawa ke rumah sakit dan masih belum sadarkan diri.


Tbc.

Nb. Seragam di sekolah author memang mengharuskan semua siswa dan siswi nya memakai celana ya, jadi tidak di perbolehkan memakai rok.

Senior High School (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang