Di sebuah ruang VIP mewah dengan meja billyard berbentuk persegi panjang berada tepat di tengah Ruangan. namun meja itu di biarkan menganggur begitu saja. Ada enam pria sedang berkumpul, empat orang sedang sibuk karaoke, satu orang sedang serius membaca buku, sedangkan satu lagi sedang duduk layaknya bos di sofa besar berwarna hitam, sambil tiduran dia tersenyum sendiri menatap gambar di ponselnya.
Pria itu adalah Jeon jungkook, pentolan dari kelompok yang saat ini berisi enam pria tampan, dengan aura mengesankan, ketampanannya di kagumi banyak orang, namun tidak banyak yang berani mendekatinya, dia memiliki kesan yang di segani banyak orang. dia memiliki penampilan serius dan maskulin dengan rahang tegas, namun tampan, warna kulitnya putih bersih dengan tinggi 1, 79 m melebihi tinggi rata-rata remaja pada umumnya mungkin karena gen dari ayahnya yang tinggi, meski begitu dia tidak mirip sama sekali dengan ayahnya, hanya tinggi badannya saja. wajah dan bahkan warna kulitnya lebih mirip ibunya.
Geng mereka sangat terkenal apalagi di kalangan perempuan meski di sekolah mereka yang khusus sekolah putra. Mereka sering di sebut-sebut FBA singkatan dari flowers boys Alexandria. Kumpulan pria-pria tampan milik SMA Alexandria, bukan hanya karena ketampanan mereka yang membuat mereka menonjol tapi juga karena mereka yang berasal dari keluarga konglomerat.
Mereka selalu menjadi tren di antara kaum muda, Pakaian dan juga barang yang mereka kenakan selalu booming dan menjadi tren mode, meski barang yang mereka kenakan sangat mahal, banyak orang berebut, bahkan beberapa membuat yang KW tapi dengan model yang sama, sebegitu kuat pengaruh mereka di kalangan muda-mudi sampai mengalahkan selebriti. Termasuk tempat-tempat yang mereka kunjungi, setelah mereka datang ke tempat itu, segera tempat itu akan menjadi tempat hits dan di kunjungi banyak orang.
"Jung Kook ah ..., lo benaran ngak mau ikut?" tanya salah satu temannya yang kelelahan setelah bernyanyi.
Jungkook yang sedang berada di dunianya sendiri tidak menjawab pertanyaan temannya itu.
Kim Nam Joon, dia lah nama teman Jungkook yang baru saja bertanya. Dia memiliki tubuh kekar berkat hobbynya gejym tiap hari. Berbanding dengan tubuhnya yang laki itu, dari semua orang, dia anak mama yang manja. tempat ruang bermain dia juga di batasi, jika bukan karena tempat yang mereka pakai saat ini adalah milik keluarganya dia tidak akan di izinkan, bahkan di tempat ini pun dia di awasi, itulah sebabnya tidak ada cocktails atau minuman beralkohol lain, yang ada jus buah dengan berbagai warna. Tapi meskipun tidak di awasi mereka juga tidak pernah menyentuh minuman-minuman beralkohol ataupun yang lainnya bahkan mereka tidak pernah merokok, karena mereka tahu hal-hal seperti itu tidak ada manfaatnya dan hanya merusak diri dan masa depan mereka, itulah sebabnya mereka tidak pernah sekalipun untuk mencobanya, meskipun semua itu sangat mudah mereka dapatkan.
"Dia kenapa?" Menatap Jungkook yang tidak seperti biasanya Namjoon bertanya pada Seok Jin yang sedang sibuk berbalas chat dengan seseorang dengan mic masih di tangannya.
Kim Seok Jin, si playboy yang sangat yang suka gonta-ganti pacar, paling lama dia bertahan dengan pacarnya mungkin hanya tiga bulan, bahkan saat masih menjalin hubungan dengan pacarnya dia masih suka berhubungan dengan perempuan lain. Tujuan hidupnya adalah mencari belahan jiwanya dengan cara mengoleksi banyak wanita. Dia memiliki wajah dan penampilan seperti bak pangeran berkuda putih, wajahnya seperti anime yang keluar ke dunia nyata, dengan stylnya pun di buat sama layaknya anime, itulah yang membuatnya di kerubungi banyak perempuan meski sudah terkenal buaya, masih banyak perempuan ingin menjadi pacarnya.
"Mana gue tau," jawabnya singkat, matanya yang tajam masih fokus menatap layar ponselnya.
"Cih!" Nam Joon mendengus kesal.
"Lo tanya Yoongi sana! Dia kan yang selalu mengikuti Jungkook." Jin yang masih fokus membalas chatnya menunjuk pria yang sedang duduk di ujung ruangan dengan buku ditangannya.
Park Yoongi, pria imut dengan fitur wajah cantik layaknya perempuan, pria berkacamata yang sangat rajin membaca buku, dia membaca semua buku, tidak peduli buku apa itu, bahkan buku memasak pun dia baca, dan mungkin seluruh dari buku perpustakaan sudah dia baca, ke mana pun dia pergi selalu ada buku di tangannya. diantara temannya lainnya dia lah yang paling pintar. Kerajinan dan keaktifannya membuatnya sampai bisa menjadi ketua OSIS dan bahkan saat dia sudah tidak menjabat sebagai ketua OSIS dia masih setiap hari ke ruang OSIS membantu juniornya dan melakukan semua pekerjaan layaknya ketua OSIS. Di antara temannya yang lain dia memiliki penampilan yang sederhana, pakaian yang formal dan kacamata yang tebal, meski begitu kecantikannya tidak bisa di sembunyikan dia memiliki banyak pengagum rahasia.
"Yoongi! lo gak bisa ya lepas dari buku?" Tiba-tiba dari belakang, Jimin mengambil paksa buku di tangan Yoongi, dia baru saja dan menghampiri Yoongi. Jimin si tukang jail.
Park Jimin, si tukang jail, anak dari seorang dancer hebat di negaranya, dia baru saja datang bersama Jung Hoseok, si moodboster di gengnya.
"Apaan sih lo?" Yoongi yang tidak suka diganggu jika sedang fokus belajar sedikit kesal dan mengambil bukunya dari tangan Jimin.
Melihat reaksi Yoongi, Jimin malah menjahilinya, buku milik Yoongi dia lempar-lempar ke atas.
"Balikin nggak lo?"
Melihat Yoongi yang semakin kesal membuat Jimin malah semakin menjahilinya. Mereka dua orang yang sering berkelahi jika di satukan. yang satu tukang jahil dan satunya lagi si cuek, dingin, tapi menggemaskan.
"Hey kalian bisa diem nggak? berisik!" Jungkook yang terganggu berteriak.
Akhirnya Hoseok yang turun tangan dan melari mereka, itu adalah kebiasaan yang berulang seolah mereka sudah terbiasa. Setelah melerai keduanya Hoseok yang penasaran dengan tingkah Jungkook mendekat ke sisi Jungkook yang masih memegang ponselnya, dia tidak pernah sekalipun melihat Jungkook menatap ponsel begitu lama sampai dengan senyuman aneh muncul di bibirnya, seperti sebuah keajaiban.
"Siapa dia?" tanya Hoseok mengintip ponsel Jungkook, tanpa dia sadari, Jungkook yang kaget segera menyembunyikannya.
"Bukan urusan lo," jawab Jungkook.
"Lo punya pacar?" Pertanyaan Hoseok membuat semua orang yang ada disana kaget, mereka pun segera mendekat memastikan apa mereka salah dengar.
"Apa? Jungkook pacaran?" Jin dengan mata tak percaya menatap Jungkook. Yoongi yang juga penasaran hanya duduk dan menunggu jawaban dari mulut Jungkook. Sementara Jimin dan Namjoon membeku mendengarnya.
"Tidak, gak ada." Jungkook bangun sambil merapikan pakaiannya.
"Lalu gambar siapa yang ada di ponsel lo?" Semua mata tertuju pada ponsel Jungkook.
"Bukan siap-siapa." Jungkook segera menyimpan ponselnya dan memasukkannya ke kantong jaketnya.
"Perempuan itu sangat cantik, gue melihatnya, rambutnya pirang dan matanya bersinar terang, pantas saja dari tadi lo liat in mulu." Hoseok yang melihat foto di ponsel Jungkook menjelaskan, sejak Hoseok datang, dia mengawasi Jungkook yang menatap ponselnya, disaat yang lain sedang asyik bermain.
"Jungkook ah ... kau jangan berbohong." Namjoon menatap dengan mata seperti mata orang yang putus asa.
"Jungkook ah ... lo bilang akan menjomblo bersamaku, dasar penipu!" ucap Namjoon sedih karena merasa di khianati.
"Dengerin gua, dia bukan pacar gua jika kalian tidak percaya terserah kalian." Setelah mengatakan itu Jungkook pergi meninggalkan mereka yang masih dalam keraguan apakah percaya atau tidak dengan apa yang di ucapkan oleh Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and Seven Flower Boys
FanfictionBagaimana rasanya jika kehidupanmu dikelilingi oleh tujuh pria tampan? Apakah akan seperti kisah romantis yang sering muncul di drama-drama? Lee Jieun, dialah gadis itu. Gadis berusia 16 tahun yang merasakan bagaimana rasanya hidup dikelilingi banya...