Big thanks to pasukan penagih fanfic: theauthor_png, RIKKYZ-U, jerukorenn, AzureKiraZai, UshankaFyodor, juga warga Wattpad yang selalu komen "lanjutannya mana Thor" dan nungguin lanjutan dari book ini.
Monggo dibaca 😄
______________ ✴✴✴ ________________
Angin di Yokohama selalu terasa lebih kencang saat malam. Tapi kota pelabuhan berangin kencang itu memiliki pemandangan yang sangat indah. Terutama jika disaksikan dari atas gedung tinggi.
Itulah yang sedang Fyodor lakukan. Berdiri di gedung tertinggi menghadap laut yang disinari cahaya bulan. Ia merasa terganggu dan berusaha untuk tidak membuat keributan meski pewaris clan werewolf sudah mengkonfrontasinya tadi siang.
'Sejak dulu anjing itu selalu menyulitkanku.'
"Aku ingin menghabisinya..." Gumam vampir berdarah murni seraya menggigiti kuku dengan cemas.
Sayang, aktivitasnya harus terhenti karena mencium aroma yang familiar.
"Cih..."
Dengan segera Fyodor mengeluarkan seringaian yang biasa ia tunjukkan untuk mencemooh orang lain.
"Nan da... Ternyata anjing liar mengejarku sampai kesini. Yah, meski begitu aku menghargai kerja keras dan usahamu, Dazai-kun." Ucapnya tanpa melihat si lawan bicara yang muncul dari kegelapan.
"Aku tidak menyangka ada yang mengenali eksistensi ku dengan mudah." Dazai muncul dari balik kegelapan seraya tersenyum sinis.
"Anjing selalu memiliki bau yang menyengat." Sindir si lawan bicara.
Dazai mengubah ekspresi wajahnya menjadi begitu dingin sebelum mengatakan sesuatu. "Jauhi [Y/n], Fyodor-kun."
"Fufu... Kau berani memerintah Vampir agung sepertiku. Menarik sekali. Padahal sebelum Anastasia mati kau hanya memperhatikannya dari jauh seperti pengecut."
Si surai dark brown menghela napas dengan keras sambil memasang wajah lelah.
"Vampir agung harusnya tahu kalau makhluk seperti kita tidak boleh berurusan dengan manusia. Ucapnya seraya mengeluarkan ekspresi yang seolah mengatakan 'Otak cerdas mu dibawa pergi burung gagak ya?'
"Makhluk seperti kita tetap harus terlibat dengan cacing menjijikan seperti manusia untuk melanjutkan keturunan. Aku hanya melakukan kewajibanku." Kini sang Vampir yang mengatakan sesuatu dengan wajah tidak peduli.
"Kalau begitu tinggalkan [Y/n]."
"Terima kasih tawarannya, tapi aku harus berkata tidak, Dazai-kun."
"Kalau itu hanya kewajiban, kau bisa mencari pengantin vampir lain. Apa kau mau melihatnya menderita di kehidupan barunya, seperti apa yang dialami Anastasia dulu?"
Fyodor tidak menjawab. Kedua tangannya terkepal dengan kuat.
Bagaimana mungkin ia bisa melupakan kejadian yang berawal manis namun berakhir begitu tragis di masa lalu? Sampai detik ini pun Fyodor masih mengingat seperti apa suara sang pengantin wanita yang memohon agar Fyodor tidak membunuh manusia.
Memang benar. Anastasia mati karena ia menjadi pengantin vampir. Jika wanita itu tidak pernah bertemu dengan Fyodor, hidupnya mungkin akan jauh lebih baik. Jiwanya juga tidak akan bereinkarnasi dengan paksa karena mantra yang diucapkan sang vampir.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Queen [Fyodor X Reader]
Fanfiction[ADULT CONTENT] Harap bijak dalam memilih bacaan. _________________________________________ Kau dan aku ditakdirkan bersama. Saat mereka memisahkanmu dariku, aku akan mencari cara agar kita dapat bertemu dan bersatu kembali... dengan cara apapun. _F...