Elmira sengaja mengikuti Aldi dari belakang, ia kepo apakah benar Aldi menunggu paket atau emang menunggu perempuan.
" Nah kan siapa dia? " Gumam Elmira sambil menatap Aldi yang mengobrol dengan Icha.
" Ternyata itu Icha " Ucap Elmira karena sudah terlihat jelas itu Icha.
" Ini buat Lo, gue jauh-jauh kesini sengaja buat makan malam Lo " Icha memberikan tempat makan itu.
" Eh gue gamau, gue udah makan dan tau darimana alamat rumah Elmira " Aldi mencoba menolaknya dengan halus.
" Biasa gue ikutin Lo tadi, berarti Lo mau pindah sekolah dong " Icha sedikit sedih.
" Bagus lah gue pindah, ga akan gue ketemu lagi sama Lo! " Aldi langsung pergi meninggalkan Icha ia akan menunggu paket di dalam saja.
Elmira pun langsung masuk karena takut ketahuan oleh Aldi, gawat jika Aldi tahu kalau Elmira mengintip.
" Ini semua gara-gara Elmira, keponakan Aldi itu nyebelin banget si" Icha sangat marah kepada Elmira.
Kini Elmira duduk di sebelah Aldi yang sedang memainkan ponselnya, Aldi terdiam lalu ia menatap gadis yang sedang duduk di sebelahnya.
" Ngapain? " Tanya Aldi.
" Ga bisa tidur gue, lagian gabut juga gue udah coba ngelamar ke coffe shop tapi belum ada panggilan juga " Jawab Elmira sekalian ia cerita karena tidak ada teman cerita lagi selain Aldi.
Aldi tertawa. " Haduh Lo masih polos gitu, nih ya proses lamaran kerja itu lama 1 minggu nunggu buat interview trus 2 minggu itu nunggu buat di panggil kerja dasar Elmira " Aldi menepuk jidatnya karena keponakannya ini sangat polos.
" Oh jadi gitu ya, maaf gue gatau " Elmira sangat malu, ia senang bisa sedekat ini lagi dengan Aldi.
" Ada hal yang mau gue tanya El " Elmira langsung menatap Aldi.
" Apa? " Penasaran Elmira.
" Kalo misalnya gue menjauh dari Lo gimana, sekarang kita emang keliatan masih saling sayang tapi suatu saat nanti kalo emang gue menjauh dari Lo gimana rasanya " Pertanyaan itu membuat Elmira terdiam dan menatap langit malam yang terlihat banyak bintang.
" Ya rasanya sedih kalo emang Lo beneran menjauh, tapi gue bakal terima cuma gue ga bakal bisa lupain Lo " Jawab Elmira dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
" Nangis? Jangan deh " Ujar Aldi sambil menatap Elmira.
" Mana ada si cewe yang ga nangis kalo di jauh in sama cowok yang dia sayang, mana ada Al " Sahut Elmira yang langsung berdiri.
" Gue tau, seenggaknya Lo jangan nangis gue gamau kalo Lo nangis di depan gue " Jelas Aldi yang masih duduk.
" Ga tau ah,terserah Lo mau menjauh atau ngga dari gue " Elmira kembali masuk ke dalam rumah lalu ke kamarnya.
***
" Nyebelin banget si, kenapa dia tanyain hal yang bikin gue sedih atau kepikiran gimana kalo emang dia itu menjauh dari gue " Gerutu Elmira sambil duduk di meja belajarnya.Tok tok tok!
Suara ada yang mengetuk pintu sepertinya itu adalah Bi Nia pembantu di rumah Elmira, akhirnya Elmira pun mengizinkan Bi Nia masuk ke kamarnya.
" Masuk bi ga di kunci! " bi Nia langsung masuk ke kamar Elmira.
" Ini non susunya, di minum sebelum tidur tadi kata nyonya non jangan tidur terlalu malam ya " Bi Nia hanya mengantarkan susu dan memberikan pesan yang di sampaikan oleh Rena.
" Makasih bi, siap! " Elmira tersenyum manis.
Bi Nia kembali turun dan ke dapur sampai akhirnya Rena menanyakan Elmira sedang apa, memang Elmira sudah dewasa kali ini tapi Rena masih tetap memanjakan putrinya itu.
YOU ARE READING
complicated{TAMAT}
General FictionBagaimana rasanya jika kita menyayangi seseorang tapi tidak akan pernah bisa bersama di masa depan, kita saling mencintai satu sama lain tapi kita tidak bisa memaksa takdir untuk membuat kita berdua bersama. Coba aja ya kalo Lo itu bukan om gue mung...