Sudah satu jam mereka keliling kota sambil hujanan, akhirnya mereka berdua sudah berada di rumah mereka sedang minum susu hangat agar tidak terlalu kedinginan.
" Kalian ini udah malem ujanan, aneh banget " Rena kesal karena Aldi dan Elmira keluar hujanan di malam hari.
" Gabut ma " Balas Elmira.
" Ya jangan ujanan juga, mama khawatir gimana kalo kamu sakit " Sahut Rena sambil menatap Elmira putri satu-satunya itu.
" Iya ma janji, ga ujanan malam lagi deh " Elmira sudah janji kepada Rena.
" Tuh kan di marahin " Kata Aldi disaat Rena sudah pergi dari sana.
" Lo yang ajak " Balas Elmira sambil memutar bola matanya.
" Ya kenapa bilang ayo, padahal cuma becanda " Sahut Aldi membuat Elmira kesal.
" Ih berarti Lo terpaksa ujanan bareng gue tadi, kenapa ga bilang aja bercanda " Elmira sangat kesal kali ini.
" Ya bukan, tapi kalo gue bilang bercanda ntar Lo kecewa lagi " Aldi mencoba untuk menenangkan Elmira.
Setelah mendengar cerita Elmira tadi Nadia langsung menjawab. " Makanya inget kata Ziva, jangan di paksa bila semua telah berbeda untuk apa pertahankan jika kita tak sejalan...." Nadia malah bernyanyi.
" Lo ini malah nyanyi " Kesal Elmira sambil meminum minuman yang ia pesan tadi, mereka bertemu di cafe.
" Lagian kenapa Lo mau aja ujanan malem-malem, dingin tau ih harusnya Lo tau kalo Aldi bercanda jadi dia terpaksa kan motoran sama Lo " Nadia sudah beberapa kali bilang kalau Elmira harus move on tapi keras kepala.
" Ya karena gue sayang banget sama Aldi, mau kiamat pun kalo Aldi ajak gue jalan-jalan gue juga pasti gas sih" ini dia Elmira, sifat buruk Elmira jika sudah menyayangi seseorang ia pasti tulus seperti sekarang ini.
" Astagfirullah El, Lo ini keras kepala banget sumpah " Nadia sudah pasrah kali ini dengan sikap Elmira.
" Udah ah, yang penting kita bisa hangout kaya gini lagi " Elmira mengalihkan pembicaraan.
" Eh btw Lo mau kerja? Yakin? Ga bakal kuliah gitu, asal Lo tau gue kuliah ga ada temen tau ih " Nadia banyak bertanya.
" Iya gue kerja, atau ga gue ngelamar ke cafe ini aja gitu ya " sampai akhirnya Elmira ingat ia harus kerja di cafe ini.
" Plis kuliah aja ah, gue ga ada temen ih " Nadia memohon tapi Elmira tetap ingin bekerja.
" Lo ga bisa maksa gue Nad, lagian kuliah itu harus mandiri jangan berdua terus sama gue " Elmira tersenyum ke arah Nadia.
Nadia mengerucutkan bibirnya karena Sahabatnya tidak mau kuliah, padahal Elmira dulu ingin kuliah tapi sekarang ia mengurungkan niatnya karena nilai di kelas 12 menurun ia jadi tak semangat untuk kuliah.
" Gue udah ga semangat kuliah, gue malu liat nilai gue yang menurun di kelas 12 " Ucapnya sambil menunduk.
" Walaupun gitu, Lo harus tetep semangat " Nadia mengusap punggung Elmira. " Jangan putus asa " Tambah Nadia.
" Gimana gue mau semangat, ga ada harapan karena nilai gue kecil Nad " Gerutu Elmira.
" Ya udah gimana Lo aja, itu hidup Lo" Kini Nadia pasrah.
" Gitu dong daritadi " Elmira kembali menyedot minuman nya.
Tak lama ada telepon masuk ternyata Aldi menelepon Elmira, Elmira langsung mengangkat teleponnya ia terkejut dengan keputusan Aldi.
" Halo "
" Halo Om kenapa? "
" Gue mau pindah ke Bandung, nemenin mama aja disana "
![](https://img.wattpad.com/cover/315334777-288-k594679.jpg)
YOU ARE READING
complicated{TAMAT}
General FictionBagaimana rasanya jika kita menyayangi seseorang tapi tidak akan pernah bisa bersama di masa depan, kita saling mencintai satu sama lain tapi kita tidak bisa memaksa takdir untuk membuat kita berdua bersama. Coba aja ya kalo Lo itu bukan om gue mung...