complicated{TAMAT}

12

" El gue kangen " Gumam Aldi.

Aldi terus saja menatap foto Elmira yang ada di ponselnya, benar-benar terasa sakit jika kita merindukan seseorang tapi tidak bisa bertemu karena jarak kota yang berbeda.

Elmira yang sedang asik menonton film bersama dengan Nadia tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda ada telepon masuk, saat ia lihat ternyata Aldi yang menelepon ia langsung heboh dan senang rasanya campur aduk ia pun langsung mengangkat telepon nya.

" Halo Al "

" Halo El, gue kangen "

" Hm gue juga kangen "

" Pengen ketemu "

" Ya gimana, nanti deh kapan-kapan gue ke Bandung ya "

" Siap "

Sambungan telepon mati mungkin karena jaringan di ponsel Aldi, Elmira terkejut kenapa teleponnya mati ia tersenyum tapi sedikit kesal karena tiba-tiba telepon nya mati.

" Siapa? Aldi? " Tanya Nadia sambil menatap Elmira yang masih berdiri.

" Iya nad, Aldi nelpon gue dia kangen tapi aneh kenapa tiba-tiba mati " Jawab Elmira ia sedikit kesal.

" Gue bilang apa, move on El! " Nadia sebal kepada Elmira yang susah untuk melupakan Aldi.

" Nad, lagian ya melupakan seseorang ga segampang itu susah banget Lo aja dulu gitu lama " Perjelas Elmira yang sebal juga.

Nadia hanya menatap Elmira lalu ia pun pergi mungkin pulang, sudah biasa sikap Nadia yang seperti ini jadi Elmira membiarkan Nadia untuk pergi.

" Masalah sepele aja Lo langsung cabut nad, Lo ga pernah berubah " Ucapnya sendiri sambil menggelengkan kepalanya.

Elmira membuka galeri di ponselnya ia berniat untuk melihat foto Aldi, ini yang bisa ia lalukan karena tidak mungkin ia pergi ke Bandung hari ini hanya karena merindukan Aldi.

" Andai kita bisa kaya dulu lagi, mungkin gue bakal seneng banget Al " Elmira menatap foto Aldi.

Elmira teringat semua kenangan bersama Aldi sungguh ia sangat merindukan hari-hari dimana dia dan Aldi berdua, ini benar-benar sulit untuk dilupakan begitu saja karena move on itu berat setiap harinya hanya bisa menatap foto yang ada di galeri.

Revan sengaja memasuki kamar putrinya. " El " Panggil Revan sambil berjalan menghampiri Elmira.

Elmira menoleh. " Papa? " Sahut Elmira ia terkejut karena Revan masuk secara tiba-tiba.

" Kamu lagi kangen ya sama Aldi? " Pertanyaan itu membuat Elmira terdiam.

" Kenapa diam? " Elmira menoleh.

" I-iyaa pa, El kangen sama Om Aldi " Jawab Elmira sedikit gugup.

" Elmira, papa kasih tau ya kamu sama Aldi itu ga bakal bisa bersama udah berapa kali mama sama papa bilang tapi kamu masih tetep menyimpan rasa sama Om kamu sendiri " Revan mencoba untuk menasihati putrinya.

" El janji El bakal berusaha buat lupain Om Aldi, El bakal anggap semuanya ga pernah terjadi pa " Sahut Elmira sambil tersenyum, mungkin saja ia bisa secepatnya melupakan Aldi.

***
Beberapa bulan terlah dilalui oleh Elmira yang akhir-akhir ini sibuk dengan kuliahnya, sampai pada akhirnya di hari liburan Elmira ikut dengan Rena dan Revan untuk pergi ke Bandung.

" Bentar lagi sampai sayang, bangun " Rena membangunkan Elmira yang sedari tadi tidur di mobil.

Elmira mengucek matanya. " Bentar lagi ma? " Tanya Elmira yang sudah terbangun.

" Iya sayang " Deg, Elmira merasa jantungnya tidak aman ia merasa berdebar karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan Aldi.

Akhirnya mereka sampai di rumah Aldi, Revan memasukan mobilnya ke garasi rumah Aldi, Elmira turun dari mobil ia menatap Aldi yang duduk di depan rumah.

Rasanya canggung setelah lama tidak saling berkabar kini Elmira bertemu lagi dengan Aldi, Elmira senang bertemu dengan nek Wati ibunya Aldi.

" Eh ini Elmira kan nya? " Tanya Wati dengan bahasa yang campur.

" Iya nek ini El " Jawab Elmira sambil tersenyum lalu menyalami Wati.

" Eh Aldi gimana kabarnya? " Tanya Revan sambil tersenyum.

" Sehat kak Alhamdulilah " Jawab Aldi sambil tersenyum juga.

" Cantik banget anak Revan, baru pertama ketemu lagi " Wati mengusap punggung Elmira.

Elmira hanya tersenyum.

Aldi terus saja menatap Elmira yang sedang duduk di ruang tamu, Revan dan Rena sedang pergi jalan-jalan bersama dengan Wati.

" El " panggil Aldi, ini benar-benar membuat Elmira terkejut karena Aldi memanggilnya saat ini.

" Iya kenapa? " Sahut Elmira yang langsung menatap Aldi.

" Kita ngobrol, udah lama " Ajak Aldi mumpung hanya ada mereka berdua saja di rumah.

" Oh boleh " Elmira pun menghampiri Aldi yang duduk diluar.

" Gimana kabarnya? Udah bisa lupain gue kah? " Pertanyaan yang sulit untuk dijawab Elmira bingung harus menjawab dengan jujur atau bohong.

" Jawab jujur aja El " Tambahnya.

" Oke, sebenernya gue belum bisa lupain Lo Al gue masih sayang sama Lo" Dengan beraninya Elmira menjawab dengan jujur.

" Sama El, gue juga " Aldi tersenyum.

" Tapi kirain gue Lo udah bisa lupain gue, soalnya Lo udah ga pernah telepon atau chat gue lagi waktu itu " Jelas Elmira ia benar-benar menyangka kalau Aldi sudah melupakan dirinya.

" Gue ga chat Lo ga telepon Lo itu bukan berarti gue udah lupa El, gue sengaja cuek sama Lo itu supaya Lo terbiasa tanpa gue " Aldi menjelaskan semuanya agar Elmira mengerti.

" Tapi sama aja Al, gue tetep gabisa jauh dari Lo susah buat lupa " Mata Elmira sudah berkaca-kaca.

" Bang Farhan aja bilang ke gue, masih banyak cewek lain selain Lo kalau emang kita ga bisa bersama lagi gapapa El lagian banyak cowok yang suka sama Lo kan " perkataan Aldi membuat Elmira menangis.

" Gue tau Al, tapi ga segampang itu Lo masih sayang sama gue tapi Lo ga mau perjuangin hubungan kita lagi? Iya? " Ucap Elmira yang masih menangis.

Aldi memegang tangan Elmira. " Bukannya gue ga mau perjuangin El, tapi kita ini cuma sebatas Om dan keponakan ingat itu " Elmira melepaskan tangannya dari genggaman tangan Aldi.

" Oke gue ngerti, mungkin lama-lama gue bisa terbiasa tanpa Lo Al makasih ya udah pernah ada di hidup gue " air mata Elmira mengalir begitu saja.

" Bagus kalo Lo emang bakal terbiasa tanpa gue, makasih juga El "

Mereka berdua tidak bisa bersama lagi Elmira pun menyetujui untuk menjauhi Aldi, berakhir dengan sedih membuat Elmira tidak bisa menahan air matanya.

Hai guys ini episode terakhir yaa
Jangan lupa vote ya.