Chapter 6

1.8K 311 1
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

"Tidak! Aku tidak mau! Anya benci belajar!" jawab Anya.

"Aku perlu tahu apakah kau punya cukup kemampuan untuk ikut ujian masuk.."

"Anya tidak perlu belajar. Jawabannya akan kubaca dari...." Anya bergumam pelan di dalam hatinya. '...pikiran anak-anak lain...'

"Kau akan curang dalam tesnya? Apa kau sadar, kalau kau tak lulus..." Loid bergumam di dalam hatinya. '...misinya akan gagal.'

Anya dan Loid saling bertatapan, sementara (Name) dengan santai meminum teh hangatnya sambil membaca buku pelajaran. Ini tidak susah bagi gadis dari klan Uchiha. Yang memiliki kapasitas otak yang di atas rata-rata. Lagipula kehidupannya sekarang lebih mudah dibandingkan dengan kehidupan ninjanya.

"Sudahlah, aku pergi dulu." Loid mengganti pakaiannya dan memakai topinya juga jas yang sering dia kenakan. "Hari ini aku tidak akan mengajak kalian berdua. Itu sudah pasti! Diam di rumah."

Bukan Anya namanya kalau dia tidak membuntuti Loid untuk melihat kehidupan mata-mata dari pria itu. Sedangkan (Name) hanya menggelengkan kepalanya dan ia berjalan masuk ke dalam kamarnya. Tak lupa ia juga mengunci pintu kamarnya dan membuka portal menuju ke suatu tempat.

Anya merasa bosan di rumah dan tidak melakukan apa-apa. Dia juga menyadari kalau kakak kembarnya pergi karna ada urusan yang penting.

'Seorang agen rahasia ternyata berbeda dengan yang kukira.' Anya melihat ke arah poster Spy Wars yang dibelikan Loid untuknya. 'Padahal Anya ingin menjinakkan bom.'

Anya baru ingat kalau Loid menyimpan alat mata-matanya di dalam kamar. Dengan mudah ia memecahkan kode sandi dari kunci pintu kamar Loid. Itu karena dia sempat mendengar kode sandi lewat telepati dan membaca pikiran Loid. Setelah ia berhasil, ia pun membuka pintu kamar Loid dan mencari alat mata-mata milik Loid.

Anya menemukan sebuah alat transimisi rahasia di dalam sebuah koper. Gadis kecil itu mengotak-atik alat tersebut dan tak dia sangka, dia telah mengirimkan kode kepada musuh.

"Bos, kita menerima transmisi aneh!"

"Memakai kode barat?"

"Tidak, hanya kode biasa. Katanya... D-I S-I-N-I T-W-I-L-I-G-H-T. "Di sini Twilight"? Frekuensi ini hanya digunakan agen rahasia barat. Mungkin itu memang dia. Ada lagi! "Tangkap aku kalau bisa"."

"Cari sumber transmisinya! Akan kubunuh dia!"

Anya baru saja selesai mengutak-atik alat Loid dan baru menyadari kalau semuanya tampak berantakan. Dia langsung membayangkan kalau Loid sampai tahu kalau dia mengutak-atik alatnya.

"Karena sekarang kau tahu aku agen rahasia, kau harus mati!" kata Loid yang ada di dalam imajinasi Anya sambil menodongkan sebuah pistol.

"Aku juga harus menyembunyikan kekuatanku dan kekuatan (Name) neesan. Kalau Chichi sampai tahu...aku dan neesan harus kabur."

"Anya, kau tidak boleh memberitahu orang lain tentang kekuatanmu." pesan dari salah satu ilmuwan.

Anya kembali teringat dengan ingatan masa lalunya bersama dengan (Name), saat mereka berdua masih dijadikan manusia percobaan oleh Beberapa ilmuwan di sana.

"Ayo, waktunya belajar, Anya, (Name)." panggil salah seorang dari ilmuwan di depan mereka.

"Tapi Anya dan neesan mau menggambar." jawab Anya yang sedikit takut.

"Jangan seperti anak kecil. Kekuatan kalian harus dipakai untuk membantu perdamaian dunia. Kita tak punya waktu untuk tangisanmu. Kalian di sini bukan untuk bermain, tapi belajar."

(Name) memeluk Anya yang sedang menangis. "Bersabarlah Anya. Neesan berjanji akan membawamu pergi di sini. Tapi kita perlu menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Untuk sekarang bersabarlah, imouto."

~~~ Bersambung ~~~

Happy Family (Spy x Family x Uchiha Female Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang