Chapter 5

4 1 0
                                    

~Ternyata sifat yang selalu kamu tunjukkan itu adalah sifat kamu yang baru. Sebab hari ini aku melihat sesuatu yang berbeda dari kamu~  

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<


~~Happy Reading~~


Keysa terlihat sedang berjalan di koridor sekolahnya yang terlihat sepi karena sekarang jam pelajaran. Dia keluar dari kelasnya karena ia sudah menyelesaikan ulangan harian dan ia diperbolehkan untuk istirahat lebih dulu.

"Ngapain ya? Males juga ke kantin kalau sendirian" gumam Keysa yang terlihat bosan

"Oh ya gua kan penasaran sama rooftop disini. Kayaknya enak ngeliat pemandangan" ucap Keysa teringat ia belom pernah melihat rooftop sekolah ini

Keysa pun langsung melangkahkan kakinya menuju tangga menuju rooftop sekolahnya. Dia membuka pintu rooftop dengan semangat lalu berjalan masuk namun langkahnya terhenti saat dia melihat seseorang yang tengah berdiri menatap kebawah bangunan ini. Seperti tengah menikmati pemandangan dibawah sana.

Keysa meringis tidak enak lalu membalikkan badannya dan berjalan dengan pelan menuju pintu.

"Ngapain Lo disini anak baru?" Langkah Keysa terhenti saat mendengar suara dingin yang terdengar familiar ditelinganya. Dia pun membalikkan badannya dan ingin meminta maaf karena telah menganggu suasana orang tersebut.

"Maaf gua ga- ASTAGA MUKA LO KENAPA?" Keysa refleks berteriak saat melihat wajah lebam dan penuh luka

"Bukan urusa-"

"Bentar gua ambil kotak P3K dulu di uks" potong Keysa yang langsung berlari tanpa menunggu ucapan orang tersebut. Orang itu mengerutkan keningnya melihat punggung Keysa yang menghilang dibalik pintu.

"Luka Lo pasti belum diobatin kan?" Ucap Keysa yang membuka P3K dan mengambil kapas dan alcohol

"Ga baik luka didiemin tanpa di obatin. Nanti bisa infeksi" lanjut keysa sambil menuangkan alcohol pada kapas ditangannya

"Tahan dikit ya. Ini pasti perih" ucap Keysa yang mulai mengobati luka diwajah orang itu

'So cool banget dah ini bocah' batin Keysa saat melihat orang itu mempertahankan muka datarnya padahal sebenarnya dia sedang menahan sakit.

"Lo kenapa bisa kayak gini coba? Lo pasti berantem ya?" Tanya Keysa yang mencoba memecahkan keheningan

"Bukan urusan Lo anak baru" Keysa memutar bola matanya malas mendengar jawaban dingin itu

"Iya iya bukan urusan gua bocah songong" ucap Keysa yang membuat Raka menatapnya tajam

"Apa hah? Mau protes Lo? Gua teken nih luka Lo" ucap Keysa sambil menekan sedikit lebih keras luka di wajah Raka. Raka pun meringis sakit sambil menjauhkan wajahnya

"Hahaha bisa juga lo ngerasain sakit" ejek Keysaa yang membuat wajah Raka Kembali datar. Keysa hanya berdecak malas melihat itu

Setelah itu hanya terjadi keheningan antara mereka. Keysa mengobati luka Raka dan Raka hanya diam sambil melihat kearah lain. Keysa sempat melihat tatapan kosong kesedihan Dimata Raka namun seperti sadar Raka kembali memperlihatkan tatapan datarnya.

The Late RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang