Chapter 6

1 1 0
                                    

~Mengapa Akhir-akhir ini kamu berada didalam pikiran ku? Apa arti dari semua itu? Aku sendiri pun juga tidak tahu apa jawaban dari semua yang terjadi? ~

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

~~Happy Reading~~

Raka memasuki kamarnya dan melemparkan tasnya kesembarang tempat. Dia dikursi belajarnya lalu tanpa sengaja matanya melihat handsaplast Starwars yang berada dimejanya. Dia mengambilnya lalu memperhatikannya.

"Kenapa akhir-akhir ini Lo selalu ada dipikiran gua?" Tanyanya sambil  memegang handsaplast Starwars ditangannya

Saat sedang menatap handsaplast Starwars itu tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka yang membuat Raka langsung merubah ekspresinya menjadi kembali dingin.

"Ka"

Raka melirik kearah sepupunya yang berdiri di pintu kamarnya.

"Lo udah makan? Gua bawa makanan kesukaan Lo kalau Lo belum makan" ucap Rara

"Gua ga laper" ucap Raka singkat

"Ya udah kalau Lo ga laper. Gua Simpen di dapur ya? Kalau Lo laper dan pengen makan, minta Bi Marni buat panasin lagi ya" ucap Rara

"Hmmm" Rara menghela nafas melihat Raka yang sama sekali tidak membalikkan badannya

"Ohh iya....." Rara yang tadinya ingin menutup pintu kembali membukanya

"Besok jam istirahat gua tunggu diruang OSIS ya. Ada yang mau gua omongin" ucap Rara

"Masalah apa lagi yang mau Lo bahas?" Tanya Raka dengan dingin

"Bukan soal itu, ada yang mau gua bahas sama Lo dan satu orang lagi" ucap Rara

"Lo ga usah bawa-bawa Edo atau Maudy"

"Bukan mereka. Lo Dateng aja besok, ini bukan tentang masalah yang Lo buat kok. Ada hal lain yang pengen gua bahas" ucap Rara

"Ya udah gua balik ya? Kalau ada apa-apa Lo bisa hubungin gua kapan aja" ucap Rara saat tidak mendapat respon dari Raka

"Ckkk kapan aja? Bulshit" gumam Raka tersenyum miring yang terdengar oleh Rara

"Raka gu--"

"Keluar.  Gua mau tidur" ucap Raka berdiri dan menatap dingin kearah Rara

Rara terdiam sejenak lalu menghela nafas sedih, "oke. Good night ka"

Raka menghembuskan nafasnya kasar setelah pintunya tertutup. Dia pun menjauhkan tubuhnya ke kasur dan menutup matanya.

*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*

~Keesokan harinya~

"Edo !! LO NYEBELIN BANGET SIH!!"

teriakan Maudy terdengar nyaring ditaman belakang sekolahan yang sepi. Taman belakang yang menjadi markas milik gengnya Raka.

Edo menjulurkan lidahnya saat melihat wajah Maudy yang kesal karena di lempar dedaunan. Maudy berdumel kesal sambil membersihkan daun-daun yang berada di rambutnya.

The Late RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang