The Late Regret

Chapter 3

~Tidak ada gunanya menghukum masa depanmu karena kesalahan masa lalumu. Maafkan dirimu sendiri, tumbuhlah darinya, lalu lepaskan~

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

~~Happy Reading~~

Kringgggg ...

Bel pulang berbunyi diseluruh penjuru sekolah yang membuat semua murid bersorak senang karena akhirnya sekolah selesai.

Keysa membereskan barang-barangnya kedalam tasnya setelah mendengar bel berbunyi. Dia hari ini akan mengerjakan tugasnya bersama Rara yang satu kelompok dengannya. Sebelum Rara izin untuk keruang osis tadi, dia memberitahu Keysa untuk menyusulnya setelah bel pulang berbunyi.

"Kalian pulang duluan aja. Gua mau kerkom sejarah dulu sama Rara" ucap Keysa pada Aini dan Cerri yang memperhatikan dia sedari tadi

"Bener nih? Lo ga mau ditungguin aja? Sekalian gua kerkom disini juga sama Cerri" ucap Aini

"Beneran. Lo berdua pulang aja kerkom nya di rumah Cerri aja, nanti kalo gua udah selesai gua nyusul deh" ucap Keysa

"Lo beneran ga apa-apa nih sendiri?" Tanya Cerri tidak yakin meninggalkan Keysa sendiri

"Ya elah gua udah gede kali, bisa sendiri kok. Nanti gua pulang naik grab aja" jawab Keysa meyakinkan keduanya

"Gua ngeri kalo Lo malah diculik sama mas-mas grab nya"

"Cieee Cerri khawatir sampe segitunya sama gua" goda Keysa menaik turunkan kedua alisnya

"Dih apaan dah pede banget. Gua takut aja nanti malah gua disalahin sama orang tua Lo kalau Lo ilang disini. Mereka udah nitip Lo ke gua" ucap Cerri dengan malasnya yang membuat Keysa cemberut

"Hahaha jelek banget Lo cemberut gitu. Udah ah yuk balik Cer. Dia kemarin aja bisa sendiri naik grab kesekolah waktu kita tinggalin" ucap Aini sambil menggendong tasnya

"Iya gua bisa sendiri. Udah sana pergi hus hus" usir Keysa sambil mendorong kedua temannya itu

"Yeee gak usah dorong-dorong dong. Ya udah Lo hati-hati ya, kita duluan" ucap Cerri sambil melambaikan tangannya

Setelah kedua temannya keluar, Keysa pun mengambil buku dimejanya dan berjalan keluar menuju ruangan OSIS tempat janjiannya bersama Rara untuk kerja kelompok.

Keysa memperhatikan sekolah yang masih terlihat sedikit sepi karena sudah jam pulang sekolah. Tapi masih ada juga beberapa murid yang masih berada disekolah untuk ekskul.

Beberapa langkah lagi menuju pintu ruang OSIS, Keysa dikagetkan dengan keluarnya seseorang dari ruang osis. Keysa memperhatikan murid itu sepertinya dia familiar.

"Ah" gumamnya saat ia teringat bahwa itu adalah seseorang yang membuatnya kesal beberapa hari yang lalu

Keysa tiba-tiba saja mengalihkan pandangannya dengan cepat saat mata mereka beradu pandang. Dalam hati ia berharap kalau Raka langsung akan pergi dan dia bisa masuk kedalam ruangan OSIS. Namun harapan itu tidak terkabul Karen Raka masih diam didepan pintu sambil menatap ke arahnya.