Chapter 9

3 1 0
                                    

~Sepertinya aku sudah nyaman kepadamu, apakah ini perasaan nyaman saja? Atau ini perasaan jatuh cinta? Aku tidak tahu yang mana yang sebenarnya terjadi padaku. Tapi aku harap ini adalah awal yang baru di hidupku~

<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<

~Happy Reading~

Disebuah kamar bernuansa Hitam dan Abu-abu, terlihat seorang Pria yang tertidur pulas ditempat tidurnya. Dia terlihat tertidur pulas dan tenang sampai sebuah suara telpon menganggunya.

Drtttt.... Drtttttt....

Raka membuka matanya sambil menggerutu kesal dan mengambil hpnya yang berada dimeja dekat kasurnya. Dia mendengus kesal setelah melihat nama dilayar hpnya.

Si bawel is calling.....

"Lo ga punya jam ya dirumah hah?!!"

"Oh sorry gua lupa liat jam, Lo lagi tidur ya?"

"Menurut lo?"

"Hehehe, iya iya deh maaf ya bocah"

"Stop panggil gua bocah. Ada apa lo nelpon gua malem-malem?" Tanya Raka dengan kesal sambil mendudukkan badannya dan menyandarkan tubuhnya.

"Gua cuma mau ngingetin tentang PR yang gua kasih ke lo. Udah lo kerjain?"

"Lo cuman nanya itu doang?!!"

"Ya siapa tau lo belom ngerjain. Lo harus ngasih kerjaan itu ke gua besok"

"Ckk, udah selesai bawel"

"Sip bagus, Kayak gitu kan enak. Jangan lupa besok diruang musik, oke?"

Raka sempat terdiam sambil memikirkan sesuatu.

"Halooo? Lo ga ketiduran kan? Heh bocah kok lo diem aja?" Suara Keysa menyandarkan kembali Raka dari lamunannya

"Bisa gak tempatnya diganti aja? Bosen gua diruang musik terus" Ucap Raka

"Hmmmm bener juga ya? kita udah sebulan ini selalu ngerjain diruang musik. Lo ada saran tempat?"

"Rooftop?" Tanya Raka

"Oke deal di rooftop. Jangan lupa bawa PR lo"

"Bawel bener deh lo" Kesal Raka karna Keysa terus mengingatkan tentang PR yang diberikannya

"Bodo amat biar lo kesel hahahaha"

Raka mendengus kesal mendengar tawa Keysa.

"Ya udah deh lo lanjut tidur lagi sana, Sorry gua ganggu. Good night bocah!!"

Telepon langsung ditutup tanpa menunggu jawaban dari Raka karena Keysa tau dia akan mengomel lagi karna dipanggil bocah.

Raka lagi-lagi mendengus kesal dengan kelakuan Keysa namun beberapa menit kemudian dia terlihat termenung.

The Late RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang