Prolog

22 1 0
                                    

~Di sore hari~

Seorang pria sedang terlelap nyenyak dalam mimpi nya karna dia yang merasa kelelahan setelah pulang dari latihan basket. Tiba-tiba saja telponnya berbunyi bahwa ada yang menelponnya,

"Halo"

"Halo nak Raka, ini ibunya Alvaro"

"Ohh iya tante, ada apa?" Tanya Raka yang langsung terduduk di tempat tidur nya setelah mendengar jika yang menelpon adalah ibu dari sahabat nya.

"Gini nak Raka, tolongin tante. Alvaro pergi sama anak-anak berandal itu lagi. Dan dia juga bawa semua uang tabungan buat sekolah dia" Ucap Ibu Alvaro yang terdengar sambil menangis mengkhawatirkan anaknya

"Astaga Alvaro" Ucap Raka tidak habis pikir dengan jalan pikiran Alvaro

"Tante tau Alvaro kemana?" Tanya Raka. Ibu Alvaro terdiam sejenak

"Tante sih tadi sempet denger dia ngobrol ditelpon. Dia bilang bakal ke lembang, ke villa temannya dilembang" Ucap Ibu Alvaro

"Tolongin tante ya nak Raka. Tante ga peduli sama uang itu. Tante cuman pengen Alvaro pulang dan kembali menjadi Alvaro yang dulu lagi" Lanjut ibu Alvaro sambil menangis

"Tante tenang ya. Raka bakal bawa pulang Alvaro kerumah dengan baik-baik aja. Raka janji bakal nyadarin Alvaro menjadi Alvaro yang dulu lagi. Tante tunggu dirumah aja ya? Biar Raka yang nyusul Alvaro ke lembang" Ucap Raka

"Makasih ya nak Raka. Terima kasih banyak" Ucap Ibu Alvaro

"Ya udah tante Raka matiin dulu ya, Raka mau pergi dulu nyamperin Alvaro. Dan Raka bakal bawa Alvaro pulang" Ucap Raka

"Hati-hati ya nak Raka" Ucap Ibu Alvaro

"Iya tante" Jawab Raka sambil mematikan panggilan tersebut

*~~~~~~~~~~~~~~*

Saat ini Raka sedang dalam perjalanan mencari tau dimana villa salah satu teman Alvaro itu. Setelah mendapatkan alamat dari tangan kanan ayahnya, Dia pun langsung menuju alamat itu.

Dia tidak habis pikir dengan kelakuan Alvaro akhir-akhir ini yang berubah. Sudah beberapa bulan ini dia dan keempatnya sudah jarang berkumpul bersama karna dia, Aldo, dan Geo yang sedang fokus dengan pertandingan basket dan juga kompetisi melukis yang mereka ikuti.

Raka tau bahwa Alvaro mulai terjerumus oleh hal-hal yang tidak baik sejak dia mulai berteman dengan orang-orang yang selalu berbuat onar di sekolah mereka. Tapi dia tidak menyalahkan Alvaro, karna dia mengerti pasti Alvaro merasa kesepian karna mereka bertiga yang sedang sibuk.

Selama kurang lebih 7 jam perjalanan ke lembang, akhirnya Raka sampai di sebuah villa. Dia keluar dari mobilnya lalu langsung masuk kedalam villa itu.

Dia berdecak saat mencium bau rokok dan juga alkohol saat dia masuk kedalam. Dia pun terus masuk kedalam mencari Alvaro.

"ALVARO!!!" Teriak Raka saat melihat Alvaro yang tengah asik minum-minum dengan teman-temannya

"Raka?" Kaget Alvaro saat melihat sahabatnya berada disini

"Ngapain lo disini?" Tanya Alvaro yang mencoba berdiri namun terlihat oleng karna sudah mulai terpengaruhi dengan alkohol

"Harusnya gua yang nanya itu sama lo. Lo ngapain disini !! Nyokap lo khawatir tau ga? Dia nyariin lo dan lo disini malah asik-asikan dengan minum dan make barang haram ini?" Ucap Raka yang marah terhadap apa yang dilihatnya

The Late RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang