Semenjak kejadian Biu melihat Bible berantem tempo hari, kini Biu selalu mengingatkan Bible untuk tidak menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah dan harus ingat bahwa dirinya adalah contoh nomor satu di sekolahnya. Bible yang mengetahui bahwa peringatan Biu benar pun tak melawan sedikit pun perkataan Biu.
"Pokoknya kamu jangan berantem-berantem lagi," ucap Biu sesampainya di parkiran sekolah mereka.
"Iya iya, yaudah itu helm mau dibawa sampai ke kelas emang?" tanya Bible diselingi tawa karena Biu yang mengomelinya tanpa henti malah tidak memperhatikan dirinya yang berjalan masih menggunakan helm.
"Nih, makasih ya udah jemput aku," ucap Biu yang tersedar akan helm di kepalanya dan segera memberikannya kepada Bible.
Bible sedikit tertawa melihat tingkah Biu dan mulai menyusul langkah Biu serta menggenggam tangan Biu dengan erat. Sebenarnya, Biu tidak terlalu suka kalau mereka menunjukan hubungan mereka disekolah, karena bagaimanapun juga Bible ada ketua osis yang menjadi panutan disekolahnya. Bagaimana jika ia di cap tidak berkerja sebagai ketua osis dengan baik hanya Karena memiliki pacar.
"Gak usah mikir aneh-aneh, aku cuman pegang tangan kamu bukan nyium kamu. Mereka gak akan mikir aneh-aneh, tenang aja," bisik Bible tepat di dekat telingan Biu dan tertawan pelan.
Biu hanya terdiam dan menatap Bible dengan tatapan penuh tanya, bagaimana bisa Bible mengetahui apa yang sedang ia pikirkan sekarang. Dan pikiran darimana itu Bible menyebutkan tentang mencium dirinya. Hal ini membuat pipinya terasa panas dan memerah seperti buah tomat.
"Oke udah sampai kelas, aku ke kelas aku dulu ya," ucap Bible sesampainya di depan kelas Biu, dan beranjak pergi untuk kembali ke kelasnya.
"Bas jagain pacar gua," teriak Bible kembali ketika melihat Bas keluar dari kelas yang sama dengan Biu.
"Udah kayak lo bakal di culik aja," gerutu Bas dengan nada menyindir kearah Biu, dan hanya dibalas senyuman oleh Biu.
Pantat Bible yang baru saja menyentuh kursi nya sudah dihampiri oleh teman-temannya. Sebenarnya hanya Job dan Pong yang sekelas dengannya. Apo dan Bas berada di kelas yang berbeda, dan sekarang kedua teman sekelasnya ini lah yang langsung menghampiri dirinya sesaat ia sampai kelas.
"Lo berantem gitu gak papa? Lo menang apa kalah?" tanya Job dengan semangat.
"Bego, yang ditanya tuh nih kenapa-kenapa gak. Malah nanya menang apa gak," ucap Pong sembari menoyor kepala Job
"Gua gak papa santai aja, luka biasa doing udah diobatin juga sama Biu," jawab Bible sekenanya.
"Justru itu, kita tuh nanya nya keadaan Biu bukan lo. Gimana Biu? Dia panik banget pasti," ucap Job terus terang dan disertai dengan anggukan kepala Pong.
"Dia kaget aja, dan udah ngomelin gua untuk gak berantem-berantem lagi," jawab Bible sekenanya.
Dahulu Bible heran mengapa teman-temannya lebih suka memerhatikan Biu dan khawatir dengan Biu, bahkan Bible sempat cemburu dengan mereka. Namun, kini ia sudah terbiasa dan ketika ditanya pun mereka akan kompak menjawab,
"Biu itu raja kesayangan kita, dan kesayangan ketua kita. Jadi sebisa mungkin Biu jangan sampe lecet,"
Bible menghela nafas dan dilanjutkan dengan suara bel tanda masuk kelas. Hal ini membuat Bible merasa lega karena beberapa jam kedepan kedua temannya itu tidak akan mengganggunya.
-------
"Lo gak ke kantin?" tanya Job sesaat mereka mengakhiri kelas siang hari ini.
"Mau hampirin Biu dulu," jawab Bible dengan santai dan berjalan melewati Job.
"Tunggu, gua ikut. Gua mau jemput Bas juga sekalian," ucap Job yang berjalan mengikuti langkah Bible.
Bible dan Job yang kini telah sampai di kelas Biu dan menuggu di depan kelas sambal Bible mengirim pesan kepada Biu bahwa dirinya sudah berada di depan kelasnya dan mengajak untuk makan di kantin bersama.
"Biblee, udah lama nunggu?" tanya Biu yang kini sudah berdiri tepat dihadapan Bible.
"Enggak kok, ke kantin yuk. Kamu mau makan apa?" tanya Bible perhatian sembari mengelus pelan kepala kekasihnya.
"Hmm liat nanti deh." Jawab Biu.
Mereka pun berjalan menuju ke kantin meninggalkan Bas dan Job yang masih merasa geli melihat kelakuan dua temannya itu dan berjalan mengikuti keduanya dari belakang.
"Biu duduk disini biar aku yang le.
mesen, kamu mau makan apa?" tanya Bible kepada Biu sesampainya mereka di kantin bersamaan dengan teman-teman Bible yang lainnya.
"Apa aja, ikutin kamu aja," jawab Biu.
"Ini gua kagak ditawarin? Mas Bible, adek mau dong dipesenin juga," ledek Apo.
Bible hanya menatap tajam ke arah Apo yang membuat dirinya terdiam dan dibalas tawa oleh teman-temannya yang lain. Sedangkan Bible berjalan meninggalkan mereka semua dan lebih memilih untuk memesan makanan untuk dirinya dan Biu.
"Ini Biu, kamu suka kan?" tanya Bible sesudahnya memesan makanan dan memberikannya kepada Biu. Biu hanya mengangguk dan menerima makanan dari Bible.
Selama makan mereka diselingi oleh canda tawa oleh teman-teman Bible dan Biu hanya menimpali dengan tawa kecilnya. Samapai kemudian ia teringat suatu hal dan menyenggol lengan Bible.
"Bib, mau anter aku ke toko buku sore ini?" tanya Biu kepada Bible.
"Ayok, sore ini kan? Sekalian kita nonton ya, kan kemaren gak jadi," jawab Bible.
Biu mengangguk dan mengakhiri percakapan mereka di kantin dan mulai menikmati makanan serta jokes dari teman-teman Bible.
![](https://img.wattpad.com/cover/317145694-288-k482861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KASIH
RomansBible tuh cuek banget orang nya, terkenal sebagai ketua osis yang galak. Tapi herannya kalo udah berhubungan sama laki-laki imut bernama Biu, satu geng pun bakal gerak demi bantu Bible. "Biben jangan berantem terus, mending jemput aku di tempat Us"...