BAB 5- Malam Mingguan

224 15 0
                                    

Setelah kejadian 'cemburu' nya Biu, Bible kini sering menggoda kekasihnya itu dengan ledekan-ledekan ringan sampai pipi Biu sering kali memerah. Seperti saat ini, mereka sedang makan di kantin bersama dengan teman-teman Bible juga namun Bible tidak ada henti-hentinya menggoda Biu.

"Pacar aku mana cemberut nya, " goda Bible dikala Biu sudah mulai kesal.

"Kamu mau aku pukul pake sendok ya Bib, " ucap Biu galak.

"Ampun sayang aku, pukul dengan kasih sayang mu aja gimana? , " gombal Bible yang secara serentak membuat teman-teman Bible bergidik ngeri dengan tingkah temannya itu.

Biu hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan makan siangnya. Sampai Job membuka suara diantara mereka.

"Besok kan malem minggu, gimana kalo nonton series dirumah gua? Bonyok keluar kota nih, " ucap Job dengan semangat.

"Gua gak bisa ikut, biasalah pacar gua pasti bakal kerumah, " jawab Apo yang dibalas anggukan semuanya.

Mereka sangat tahu bahwa kekasih Apo sangat posesif melebihi Bible kepada Biu, dan juga mereka bukan tipe teman yang akan merasa temannya direbut jika punya kekasih. Mereka hanya akan mencoba memaklumi Apo dan kebahagiaan nya.

"Gua ikut deh, tapi agak telat ya," ucap Pong.

"Bi, kamu mau ikut?" tanya Bible kepada Biu.

"Hmmm... Boleh deh. Kamu jemput aku ya, "jawab Biu.

Bible pun mengangguk tanda mengiyakan ucapan Biu.

" Yaudah karena semua ikut, gua ikut deh, "ucap Bas pada akhirnya.

Makan siang mereka pun ditutup dengan persetujuan bahwa malam minggu mereka akan diadakan di tempat Job dan menonton series bersama. Biu memang bukan bagian dari ROHIS, namun Biu akrab dan seringkali bersama teman-temannya Bible jika Us tidak masuk seperti sekarang. Dan kemungkinan ia akan mengajak Us untuk ikut bergabung nanti.

————

Biu sedang melihat dirinya dicermin. Setelan baju kaos dengan celana jeans menempel padanya yang kini sudah siap untuk ke rumah Job dikarenakan malam ini sudah memasuki malam minggu.

Biu melirik pada arloji yang ia gunakan. Dirinya melihat kini sudah pukul 19.00 malam, artinya sebentar lagi Bible akan menjemputnya.

Benar saja, tak lama ia mendengar deru motor Bible terparkir indah di halaman rumahnya. Dengan setelan kaos dan celana pendek, kini Bible terlihat 10 kali lipat lebih tampan dari biasanya.

"Aku tau aku ganteng, ngeliatinnya jangan sampe kayak mau ngences gitu dong," ucap Bible kembali menggoda Biu.

"Apaan sih kamu, udah ah yuk berangkat " ucap Biu malu karena tertangkap basah sedang menatap Bible dengan tatapan memuja.

Bible tertawa pelan dan melajukan motornya di tengah kota yang mulai padat dengan kendaraan. Biu memeluk Bible dengan saat erat sembari menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya.

"Eh... Eh... Kenapa kamu Juki*, "

Terdengar suara Bible yang diikuti dengan motornya yang mulai ngadat dan mati begitu saja. Biu terdiam dan turun dari atas motor Bible.

"Kenapa si Juki?" tanya Biu.

"Gak tau nih, suka mogok sekarang sejak aku suka bawa si Jaki**. Kayaknya dia ngambek deh, " ucap Bible sembari mengecek motor besar berwana hitam miliknya.

Namun dengan pengetahuan yang minim, Bible tak paham apa yang terjadi kepada motor kesayangannya itu dan kembali melihat ke arah Biu yang ikut bingung dengan seluruh situasinya.

"Hehehe, aku telpon montir dulu ya, " ucap Bible, kemudian dibalas anggukan oleh Biu.

Kini keduanya memarkirkan motor Bible tepat di pinggir jalan dekat jembatan penyebrangan. Untung saja daerah tempat si Juki mogok termasuk daerah sepi dan terhindar dari kemacetan.

"Aduuh, montir nya dateng dua jam lagi. Mereka lagi sibuk semua, " keluh Bible setelah mematikan handphone nya.

Biu hanya terdiam dan kembali menatap wajah Bible.

"Bi, kamu mau pulang atau lanjut ke rumah Job? Aku pesenin ojek online ya? Aku gak mungkin ninggalin Juki sendirian disini, " ucap Bible akhirnya dengan berat hati.

"Enggak ah, aku disini aja sama kamu. Gak papa kok, " ucap Biu dengan yakin.

Bible tetap merasa tidak enak dengan tindakan Biu pun terus memaksa Biu agar ingin naik ojek online, setidaknya memulangkan Biu dan tidak membiarkan kekasihnya itu luntang lantung menunggu montir bersama dirinya.

"Bib, daripada kamu maksa aku untuk pulang tanpa kamu. Gimana kalo kita ciptain malam minggu kita sendiri? " tawar Biu.

Bible bingung. Dirinya tak bisa menjawab apapun dan hanya menunggu Biu melakukan sesuatu dengan ide nya.

Biu pun tersenyum dan mengunci Juki serta menarik pergelangan tangan Bible menaiki jembatan penyeberangan dekat dengan Juki terparkir.

Bible hanya mengikuti langkah demi langkah Biu yang semangat mengajak nya menaiki jembatan penyeberangan tersebut.

"Bib liat, kota Bangkok jadi indah banget kan dari atas sini, " ucap Biu setelah mereka berhenti tepat ditengah jembatan penyeberangan.

Bible yang sedari tadi fokus hanya kepada Biu pun, mulai melihat kearah yang ditunjuk oleh Biu. Benar saja, pemandangan kota Bangkok terlihat indah dari atas sini. Lampu-lampu dari gedung perkantoran, dan juga dari kendaraan yang lewat menambah kesan ramai dan indah pada kota mereka ini.

Bible pun tersenyum dan mengeratkan genggaman tangannya kepada Biu. Bible sangat bersyukur bahwa Tuhan memeberikan kekasih yang imut serta sederhana seperti Biu di dalam hidupnya.

"Bib, indah kan?" tanya Biu membuyarkan lamunan Bible.

"Iya indah, tapi kamu lebih indah Bi. Makasih ya udah mau jadi pacar aku, " ucap Bible dengan tulus.

Biu hanya tersenyum malu dan memandang kedepan tempat keindahan yang mereka lihat sembari lebih mengeratkan genggaman tangan Bible. Bible pun kini ikut memandangi pemandangan kota dari atas jembatan ini, ia baru menyadari bahwa kota nya terlihat indah dari ketinggian. Namun, ia lebih sadar bahwa laki-laki di sampingnya adalah hal terindah yang pernah ia lihat.

Malam minggu mereka pun dihabiskan dengan memandangi lampu kota dan gedung perkantoran sembari bercengkerama dan tertawa membicarakan apapun yang menjadi rutinitas mereka berdua. Bibel dan Biu kini menyadari, bukan tentang kemana dan dengan apa bahagia itu tercipta. Namun, dengan siapa bahagia itu dapat diciptakan.

————————————————————
Note:
*Juki: motor besar berwana hitam milik Bible
**Jaki: Mobil kesayangan Bible yang baru dibelikan oleh ayahnya karena Bible berhasil menjadi ketua OSIS.

Halooo semuanyaa!!!

Setelah sekian lama aku kena writer block sama cerita ini, akhirnya akuuu bisa melanjutkan cerita ini huhuhuhuhu
Happy Reading yaaaa semuanyaaa luv luv

♡♡♡♡
You can find me in:
Twitter: glummyummy

KISAH KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang