Episode 1

125 13 1
                                    

-Boleh lihat dulu video ending terakhir dari game:)-
(NO POV)

"... Setelah menyerahkan Hannah kepada dua orang yang berpakaian FBI untuk mengevakuasinya, aku bergegas kembali masuk ke dalam pertambangan bersama beberapa orang polisi, tenaga medis, dan petugas pemadam kebakaran untuk mencari satu orang lagi. Richy. Nama itu disebutkan oleh Hannah saat aku menemukannya dan memohon untuk mencari keberadaan Richy. Atau mungkin saja di dalam sana ada orang lain. Namun, berjarak sekitar 200 meter sebelum memasuki pertambangan, tiba-tiba saja terdengar ledakan dan terlihat kobaran api yang berasal dari dalam sana. Dan seperti itulah yang terjadi." Alan Bloomgate melakukan panggilan vidcall dengan Sophie yang baru saja berhasil menemukan Hannah.

Di layar ponsel milik Sophie, Alan mengarahkan kameranya dari jarak jauh ke pertambangan lalu ke sekitarnya yang terlihat sangat mengerikan. Petugas pemadam kebakaran tampak berusaha memadamkan api tersebut. Petugas medis juga sudah bersiap-siap dengan perlengkapannya jika sewaktu kebakaran tersebut sudah padam. Dan begitu juga dengan polisi, Sophie bisa mendengarkan suara mereka mengenai rencana yang akan mereka lakukan nanti.

"Aku akan menelponmu kembali jika situasinya sudah membaik." Alan langsung mematikan panggilannya.

Hati dan pikiran Sophie kini tercampur aduk. Takut, khawatir, hingga sedih mulai dirasakan olehnya. Sophie tidak percaya jika situasinya akan berubah seperti ini, dan itu bukan yang ia inginkan. Ia mengkhawatirkan Richy dan takut jika sesuatu terjadi kepadanya.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, terhitung sudah 2 jam setelah kejadian itu. Sophie tak bergegas untuk langsung tidur karena pikirannya yang masih kacau. Jari jempolnya menggulir layar ponselnya keatas berkali-kali untuk mencari berita mengenai kebakaran di Pertambangan Ironsplinter -jika memang saja sudah ada beritanya-. Benar saja, belum ada beritanya karena kejadiannya belum lama terjadi. Sophie membuka aplikasi pesan. Tidak ada notifikasi apapun. Baik itu dari Jessy, grup, Alan, dan satu orang yang paling penting bagi dirinya yaitu Jake. Bagaimana keadaan Jake? Sophie langsung membuka chat antara ia dengan Jake. Baru saja mengetik beberapa kata, ponselnya berdering dan nama yang muncul di layarnya yaitu Alan Bloomgate. Secepat kilat Sophie menekan tombol menjawab panggilan.

"Halo Sophie."

"Halo Alan, bagaimana situasi disana sekarang? Apa kalian sudah menemukan Richy?"

"Sudah membaik. Ledakannya tidak begitu besar sehingga api berhasil dipadamkan secepat mungkin. Dan temanmu..."

"Apa yang terjadi?"

"Richy. Kami berhasil menemukannya."

"Syukurlah."

"Namun, sesuatu telah terjadi padanya."

"Apa maksudmu?"

"Karena Richy terlalu banyak menghirup asap kebakaran, keadaannya melemah. Tetapi tenang saja, para petugas medis sesegera mungkin akan memberikan perawatan extra kepadanya."

"Di mana kalian menemukan Richy?"

"Kami menemukannya tidak jauh dari tempat ruangan yang pada saat itu aku menemukan barang bukti mengenai kasus kecelakaan Jennifer Hanson. Petugas medis langsung memindahkan badan Richy ke tandu. Keadaannya saat itu tidak sadarkan diri. Setelah mereka membawa Richy keluar dari sana, aku dan beberapa orang polisi mengamati sekitarnya. Kami menemukan barang bukti yang menjadi penyebab adanya ledakan sebelumnya."

"Jadi, yang menyebabkan adanya ledakan itu semuanya dilakukan oleh Richy?"

"Mungkin seperti itu. Tapi kami harus memastikannya kembali dengan bertanya kepada Richy saat keadaannya sudah pulih."

"Oh..."

Richy? Kenapa ia melakukan hal bodoh seperti itu?

Sophie menjeda beberapa detik untuk berpikir. Oh, apa Sophie harus bertanya kepada Alan tentang keberadaan Jake yang sebelumnya juga ada di dalam pertambangan? Tetapi, Jake pernah bilang kepada Sophie untuk tidak melibatkan identitasnya dengan polisi Duskwood. Tak berselang lama, Alan memberitahu sesuatu yang mengejutkan Sophie.

"Kau tahu, jika ada FBI disekitarmu maka target mereka ada disekitarmu juga, kan? Jadi, mereka disini mungkin sedang mencari keberadaan hackermu itu."

Alan bisa membaca pikiranku? Batin Sophie.
Namun, Sophie hanya diam tak membalas perkataan itu dan ingin mengetahui kelanjutannya saja.

"Kami sudah menduga bahwa tidak ada orang lain yang masih ada didalam sana. Sehingga, kami mengakhiri pencarian dan kembali keluar. Begitu juga dengan membawa barang bukti kasus Jennifer Hanson dan penyebab ledakan ini."

Dengan sedikit ketakutan, Sophie bertanya kepada Alan.

"Apa kau serius, Alan?"

"Ya. Dan kami tidak mungkin bisa mencari keberadaan seseorang disini dengan berjarak belasan hingga puluhan kilometer karena peta pertambangan ini mungkin tidak sama lagi dengan peta yang kami miliki."

"Baiklah kalau begitu. Terima kasih telah membantuku untuk menemukan Hannah, Alan."

"Aku juga berterima kasih kepadamu, Sophie. Jika ada sesuatu yang terjadi, aku akan menghubungimu. Begitu juga denganmu jika kau butuh bantuan kepadaku."

Sophie menekan tombol mengakhiri panggilan. Ia mencengkram ponselnya dengan kedua tangannya. Jake. Masih belum diketahui keberadaannya. Sophie baru ingat kalau ia sebelumnya ingin mengirim pesan kepada Jake. Ia kembali menyalakan ponselnya, menekan aplikasi pesan, dan mengetikkan beberapa kalimat.

21.40

Sophie
I love you.

I love you too, jake

Jake is offline

00.15

Jake
Apa kau berhasil keluar dari sana?
Sesuatu tidak terjadi kepadamu, kan?
Aku khawatir sekali
Aku takut kalau salah satu dari orang FBI menemukanmu
Kau bilang kepadaku kalau mereka tidak akan bisa menemukanmu, kan?
Karena itu akan memisahkan kita berdua
Dan kita sudah membuat janji kalau kita akan saling bertemu di Duskwood
Kau juga ingin mewujudkan imajinasiku saat itu, kan?
Jadi, aku akan tetap menunggumu
Aku ingin bilang kepadamu sekali lagi
Aku sungguh mencintaimu, Jake

Duskwood : Mengungkap KebenaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang