Persiapan Pernikahan (Bagian Kedua)

116 8 0
                                    


Charlotte berbelok dan menaiki tangga, di lorong atas, kamar Charlotte adalah kamar pertama di belokan menuju kanan. Ia menutup pintu dan menghampiri meja rias dan mempersiapkan topi bonnet, ia hendak pergi ke Celestial Library salah satu perpustakaan terbesar di Eathocheaton yang sering ia kunjungi. 

Charlotte akan menjadi seorang Duchess, tentu saja ia harus mempelajari dasar tugas-tugas seorang Duchess.  

Terdengar suara ketukan di pintu kamarnya. Charlotte pun bergegas membuka pintu. Seorang pelayan berdiri di luar. Pelayan Wanita menekuk lutut dan memberi hormat.

 "Saya mohon, Miss, bolehkah saya berbicara dengan Anda?" 

Charlotte mengangkat alis dan mengangguk mundur dari depan itu, pelayan itu masuk kedalam kamar Charlotte. Seraya menutup pintu kamar, Charlotte menatap si pelayan. Gadis itu cantik, dengan rambut pirang ikal dan pipi merona merah jambu. Dia mengenakan pakaian gaun pelayan yang sederhana.

"Sebelumnya, perkenalkan nama saya Kate. Saya pelayan di lantai bawah. Saya dengar.." 

Kate menelan ludah, memejamkan mata rapat dan cepat-cepat berkata 

"Saya dengar Anda akan menikah dengan Duke Of Wolverton, dan anda akan menjadi seorang Duchess, tentu saja anda akan membutuhkan pelayan pribadi yang pantas, karena seorang Duchess harus menata rambut dan pakaian dengan cantik, maksud saya adalah apakah anda mau mengajak saya sebagai pelayan pribadi anda?"

Serbuan ucapan Kate tiba-tiba berhenti. Dia hanya melongo, mata dan mulutnya ternganga, seolah ucapan Charlotte berikutnya akan menentukan takdirnya.

Dan mungkin memang benar, karena perbedaan posisi pelayan biasa dan pelayan pribadi sangatlah besar. Charlotte mengangguk.

 "Ya."

Kate mengerjap. "Miss?"

"Ya. Kau boleh ikut denganku sebagai pelayan pribadi."

"Oh, terima kasih! Anda tidak akan menyesali-nya sungguh. Saya akan menjadi pelayan pribadi terbaik yang pernah anda temui."

"Aku percaya." Charlotte membuka pintu lagi. "kita bisa membicarakan tugas-tugasmu secara menyeluruh nanti malam."

"Ya, Miss. Terima kasih, Miss."

Kate menekuk lutut dan memasuki lorong, Charlotte kembali bergegas mengambil topi bonnetnya dan pergi meninggalkan kamar. 

Celestial Library  salah satu tempat favorit Charlotte, Charlotte selalu datang sendiri ketika mengunjungi Celestial Library .  Di tempat ini Charlotte sering membaca novel romansa dari beberapa penulis terkenal, ia pun juga terkadang sesekali menulis puisi. 

Celestial Library  memiliki koleksi buku yang sangat banyak, Charlotte yakin beberapa koleksi buku di Celestial Library  dapat ia pelajari sebelum ia menjadi seorang Duchess.

Charlotte pergi berjalan kaki, jarak antara kediaman Viscount Rutledge dengan Celestial Library cukup dekat. Seperti biasa Charlotte selalu lupa waktu jika berada di perpustakaan.

Charlotte terlalu fokus mempelajari dasar tugas-tugas menjadi seorang Duchess hingga ia kembali pulang terlalu larut malam. 

Menjadi seorang Duchess tidaklah mudah, namun menjadi Duchess satu-satunya cara agar Charlotte dapat dipandang dengan baik di kalangan para bangsawan. 




The Wallflower DuchessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang