eyes

342 9 0
                                    

Author pov

Mentari pagi di hari sabtu menelusup masuk ke jendela 2 kamar apartement yang bersebelahan lewat balkon . Dibukanya horden penutup jendela itu oleh tangan putih nan lembut, di regangkannya tubuh mungilnya.
" pagi ini indah " begitu kata yang keluar dari bibir merahnya .
Ily sudah terbiasa bangun pagi, berbeda dengan ali yang masih nyaman dengan hangatnya selimut yang menutupi seluruh badannya. Bangun pagi adalah hal yang paling dibenci ali, jika ali bangun pukul 7 pun itu sudah keajaiban baginya.

Pagi menuju siang jam 11 ily merasa bosan di apartementnya semua hal yang biasa ia lakukan telah ia lakukan, namun saat melihat ke arah balkon ia teringat moodbossternya yang lebat dengan bulu itu, yaa... inchi. Ia berlari menuju balkon dan mengajak teman bulunya itu bermain di balkon.
Sedangkan ali yang baru saja siuman dari bunga tidurnya seolah terbiasa saat melihat jam mnunjukan pukul 11:20, bukankah itu hal yang buruk dalam kehidupan seorang pria dewasa yang akan jadi penerus perusahaan besar. Setelah benar-benar sadar ali cepat masuk toilet untuk mandi . Tak cukup lama ali berada dalam ruang kecil itu 10 menit pun sudah cukup Baginya untuk membersihkan badannya yang putih. Ali keluar toilet hanya berbalutkan boxer barca sambil berjalan menuju balkon dan hendak mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk yang ada di lengan kanannya. Betapa kagetnya ali saat melihat ada seorang wanita membelakanginya sedang menggendong binatang berbulu yang entah kucing atau anjing,tapi ali tidak begitu mempedulikan hal itu. Ia hanya berfikir mungkin penghuni baru yang baru datang. Pasalnya sudah berkali-kali ali duduk,diam di balkon miliknya tak pernah terlihat seorang wanita di balkon sebelah. Saat ali masuk kembali ke kamarnya ily merasa ada yang lewat dibelakangnya namun sayang ily tak sempat melihatnya, saat ily lengah inchi mencoba melompat ke arah balkon ali karena diantara balkon itu ada tembok menyerupai pot panjang yang di dalamnya ditanami Tanaman hias dan benar saja inchi kini tengah diam di kursi rotan yang ada di balkon ali.
" inchi,," teriak ily " aduh gimana nihh" suara paniknya terdengar, ily ketakutan inchi akan terjatuh.
" inchi,,,inchi,,,sini sayang,,inchii " Ily berusaha memanggil inchi agar ia kembali ke balkon ily.
Namun inchi tak terusik, ia tetap diam sambil mengendus-ngenduskan hidungnya di kursi rotan itu .

Sementara didalam apartement ali, ia tengah asik dengan handphone ditangannya berencana untuk menelpon delivery untuk makan siangnya. Namun saat ia sibuk memesan terdengar suara ketukan lengan dibalik pintu apartementnya, segera ia tutup sambungan telponnya dan berlari membuka pintu itu untuk menghilangkan rasa penasarannya tanpa memperhatikan pakaian apa yang saat ini ia kenakan.

Ceklekk..

Dibukanya pintu itu, dan terlihat seorang wanita memakai seragam resmi petugas apartement dengan wajah juteknya yang mengantarkan tiket pesawat pesanan suruhan ayahnya ali dari indonesia. Saat wanita itu memberikan amplop coklat itu dan tersadar dengan pakaian yang ali kenakan cukup membuatnya memperlihatkan tawanya yang tertahan karena meliahat ali yang hanya Mengenakan boxer barcanya, setelah ali sadar dengan sigap menyilangkan kedua tangannya di dada bidangnya dan say thanks pada petugas itu, setelah 2 langkah kaki petugas itu meninggalkan ali namun ali masih tetap ditempat dan sempat tak percaya malihat wanita mungil yang berjalan ke arahnya dan berpapasan dengan petugas tadi..

Buugg..

" awww,,,," teriak kaget ily karena ditabrak oleh petugas apartement itu.
Dengan sigap dan gentelmentnya ali menangkap badan mungil ily dengan tangan kirinya, dan kini Mereka saling menembakan irisnya,suasana menjadi hening..
'Ohh god,,he so sexy,,your eye' suara hati ily dengan jantungnya yang berdetak tak beraturan dalam lamunan.
'Malaikat teduh ku,could i kiss you' batin ali mengusik fikirannya dan ali tersadar akan sosok wanita yang kini ada di tangan kirinya segera ia mengambil gambar dirinya dan ily menggunakan handphone yang masih ada ditangannya.

Cerkkrekkss..Dan cahaya blits dari handphone ali membuat ily tersdar.

" so,,soorry ..aaa..mm there's my bunny on your apartement " ily kikuk melihat pria tampan didepannya dengan telanjang dada.
" ohh ,,,yaaa mmm sorry come on in, sorry a bit messy and wait here a moment " gelagap ali yang masih terpesona dengan malaikat teduhnya itu. ' beutiful girl ' pujinya dalam hati.

Lalu bergegas ali masuk kamar mandinya dan barganti pakaian dengan kaos v neck berwarna Hitam yang membuat kulit putihnya semakin terpancar dan mengenakan celana jeans pendek tepat diatas lutut yang membuatnya terlihat casual tapi tetap cool, dirapihkannya rambut hitam itu dengan membuatnya berjambul dan disemprotkannya farfum berkelas itu membuat ketampanannya bertambah 99% dimata wanita manapun.
Ily duduk disofa dekat ranjang yang masih berantakan yang selalu Dipakai ali untuk merebahkan tubuhnya.
' pria dewasa urakan, tapi wangi aroma di apartement ini sangat menenangkan ' ucapnya dalam hati setelah melihat keadaan didalam apartement ali.
Saat ali keluar dari kamar mandinya ia mendekati ily dan mendekatkan wajahnya sekitar 10cm tepat didepan mata coklat pekat itu.

Picture Perfect MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang