my plan

310 6 0
                                    

Pov ali

Tuhan jika ini rencana mu aku harap semua akan mengalir dengan sendirinya tanpa harus aku tahan getaran ini, ini terlalu sakit jika harus menunggu waktu yang tepat tapi ini mungkin terlalu cepat juga untuk ku ungkapkan pada ily. Entah apa yang kini harus aku lakukan perasaan ini mengcaukan segalanya karena aku tahan, mata itu benar-benar seperti magnet yang menarik mata ku untuk menjaganya, bibir merahnya begitu menggoda sulit untuk mengontrol hasrat ku untuk menciumnya...

" ahhh ,,,shhiieetttt " ucap ali Bingung dan mengacak" rambutnya .

Skip..

Author pov

Setelah mandi ali mencari handphonenya dan menelpon beberapa orang yang ia kenal untuk menjalankan rencananya nanti . Ali berjalan menuju lemarinya mencari pakaian yang dikiranya pantas untuk ia kenakan, yaa tidak biasanya ali pemilih seperti ini, biasanya ali mengenakan apapun yang membuatnya nyaman tanpa melihat bagus,cocok atau tidaknya. Ali memilih tuxedo berwarna putih, dipakainya dasi kupu-kupu hitam, dan dengan jas hitam dibalut hiasan berbahan bludru di kerahnya, celana panjang dengan warna senada.

Setelah siap ali segera mengambil kunci mobil yang berada di atas nakas dan bergegas menjemput ily di apartement sebelah.

Tokk..tokkk..tookk..

Ali sengaja membelakangi pintu apartement ily karena merasa gugup yang luar biasa, padahal ini bukan pertemuan pertamanya dengan ily . Berkali-kali ia coba untuk tarik nafas dalam-dalam agar rasa gugup itu hilang . Saat pintu itu terbuka ily keluar dengan dress 10cm diatas lutut berwarna putih dengan belahan punggung ily yang terlihat putih mulus dan kakinya dihiasi oleh heels setinggi 7cm, dan rambutnya tertata rapi dihiasi bando silver diatas kepalanya. Dengan paduan make up natural dandannan ily begitu sederhana tapi saat ali berbalik, matanya enggan berkedip, bibirnya sukar berkata jantungnya mulai tak beraturan, padahal ali sudah berusaha menghilangkan rasa gugup itu . Melihat ily membuatnya takjub dan merasa tergila-gila akan kecantikan dan kesederhanaanya malam itu.

" mm..sudah siap ? " tanya ali sedikit gugup sambil mengulurkan sikut tangannya .
" yes sir,," ily menggandeng tangan ali tanpa ragu dengan senyum bahagianya.

Ali membukakan pintu untuk ily dan mempersilahkannya duduk. Sepanjang jalan mereka hanya diam dan hanya ada suara music di audio mobil ali dengan lagu ellie goulding yang berjudul love me like you do, sudah 2jam ali mengajak ily berputar-putar di kota moscow dengan mobil sportnya. Ily mulai kebingungan.

" kau akan bawa aku kemana? " tanya ily lembut.
" tenanglah aku hanya ingin membawamu ketempat yang tidak asing lagi bagimu. " jawab ali Sibuk dengan jalanan di kota moscow.

Sudah larut malam ali menghentikan mobilnya di depan loby apartementnnya, melihat ily sudah terlelap dan sesuai dengan apa yang ali rencanakan. Ali turun dari mobilnya dan melempar kunci itu pada petugas yang sudah ali suruh sebelumnya dan ali menerima sebuah card yang ia dapatkan dari petugas itu, yaaa duplikat card apartement ily. Ali membuka pintu mobilnya dan membawa ily dengan kedua tangannya tanpa membiarkan ily terbangun dari tidurnya, setelah sampai ali menggesek cardnya dan tangannya mulai mencari stopcontac lampu apartement ily. Saat lampu menyala mata ali takjub dengan apa yang telah orang suruhan ali lakukan dengan apartement ily sungguh diluar ekspektasinya.

' amazing,,good job ' batin ali.

Setelah masuk ali kembali menutup pintu apartement ily dengan tangan yang masih menyangga tubuh mungil itu. Lalu dibaringkannya ily di sebelah kiri ranjang yang telah ditaburi banyak serpihan bunga mawar putih tak ada boneka doraemon lagi di ranjang ily yang ada hanya tulisan..

" I LOVE YOU "

di ranjang sebelah kanan ily dengan taburan mawar merah . Dilantainya dipenuhi mawar merah lengkap dengan tangkainya namun terlihat tertata rapi dipadukan dengan lilin yang disekelilinya. Ali mulai menyalakan lilin-lilin berwarna merah itu satu persatu lalu ali mematikan lampu apartement ily dan berjalan ke arah balkon..tak kalah indah dengan suasana di dalam, di balkon telah tersedia dinner table khusus untuk 2 orang yang hanya diterangi 1 lilin kecil berbentuk hati di tengah mejanya, 2 piring cheese spagethy dan 2 gelas wine dengan pemandangan kemerlap lampu kota dan langit malam moscow.

Ali benar-benar puas atas apa yang telah ia lihat, namun tidak dengan batin ali yang masih digelayuti rasa bimbang dengan perasaannya, ia takut ily menolak dan membuat ily menjauh darinya karena ini terlalu cepat. Ia sandarkan punggungnya di pagar balkon mencoba menenangkan fikirannya dan ia ambil benda kesayangannya itu ia mulai menjalankan rencana berikutnya..

Picture Perfect MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang