marry me

659 12 0
                                    

Author pov

Malam itu ali tidur di kamar ily namun di tempat yang berbeda, ali tidur di sofa empuk depan LID yang ada di kamar ily, ali beranjak dari tempat tidur ily setelah ily tertidur dan beralih ke sofa biru itu.

Sengaja ali memisahkan diri karena ia takut kegilaannya akan muncul saat berada dekat satu ranjang dengan ily .

If you walk away it will ra...

Suara handphone ali terdengar Pukul 7 pagi.
Ali terbangun dan langsung mengangkatnya.
" Halloo.. "
"........"
" iyaa pah..iyaa "
"........"
" pasti pah..thanks a lot dad..bye "

Sambungan itu terputus, ali segera bangun dan melihat ke arah ranjang ily, ternyata ia tak ada diranjangnya . Beberapa kali ali mencari keberadaannya sambil memanggilnya.

" ily..ly..ily.." panggilku.
" ada apa li..maaf aku baru selesai man.." perkataan ily langsung terhenti saat ali dengan cepat menarik tangan ily untuk keluar kamar.
" hey..hey..no..ada apa aku belum selesai mengeringkan rambut ku. " protes ily dan melepas pegangan ali saat langkah mereka terhenti di pintu kamar ily.
" kita gak punya waktu lagi ly,,cepat bawa dompet,handphone dan pasport mu.." perintah ali.
" iya tapi mau kemana ? Untuk apa ? " tanya ily sambil mengambil apa yang ali suruh.
" sudahlah..ayo.." Ajak ali cepat.

20 Menit kemudian mereka telah sampai di bandara soekarno hatta, dengan sangat tergesa-gesa mereka mencari papa dan mama ali yang sudah menunggu disana Untuk keberangkatan mereka ke bali, orang tua ali sudah tau jika ali telah pulang dari moscow dan mereka pun sudah menyusun rencana tanpa sepengetahuan ily. Dan akhirnya kedua paruh baya itu terlihat oleh mata coklat ily diruang tunggu, peluk dan cium pipi diantara mereka tak terhindarkan.

Skip..

Pukul 11 siang mereka mendarat di bandara ngurah rai bali, butuh waktu 35 menit untuk sampai ke uluwatu menggunakan mobil pribadi keluarga ali. Di mobil ily terlihat sibuk dengan handphonenya karena tuntutan pekerjaan yang telah ia tinggalkan dan ily terpaksa harus menyerahkan semuanya pada orang yang ia percaya selama ily tak ada . Sedangkan ali hanya fokus pada jalan yang akan di laluinya karena ia yang mengemudikan mobil.

Sesampainya di hotel milik sahabat ali yaitu aldent, ily diantar ali untuk beristirahat dikamarnya yang bersebelahan dengan kamar orang tua ali dan kamar ali. Sedangkan ali malah sibuk dengan handphone dan mengobrol dengan lelaki sebayanya di caffe hotel itu untuk mempersiapkan rencananya. Aldent adalah sahabat ali sewaktu ali duduk di bangku sd, meskipun begitu mereka tidak pernah lost contact karena aldent juga merupakan client ali di dunia pekerjaannya.

Ily pov

Ku rebahkan tubuh ini di kasur empuk yang ada di kamar yang sangat kental dengan nuansa pulau dewata ini . Entah apa sebenarnya yang akan kami lakukan disini, saat di pesawat ku tanyakan maksud kedatangan kami ke bali pada ali, ali hanya diam dan malah memilih tidur menyandarkan kepalanya di bahuku.

Kepergian ku ini ke bali membuat pekerjaan ku harus dihandle orang-orang kepercayaanku. Perjalanan tadi membuat kepalaku sedikit pusing membutuhkan relaxasing sejenak. Ku angkat tubuh ini dan ku lepas semua kain yang menempel ditubuhku, ku biarkan tubuh ini tenggelam dalam busa di bath up dengan wangi khas wanita bali.

Setelah selesai aku membersihkan badan, terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarku, segera ku buka dengan masih mengenakan handuk kimonoku.

# cekklekk ku buka pintu itu.

" tante, masuk tan ily baru selesai mandi.." Ajak ku pada mama ali.
" iya ly..tanteu cuma mau nganterin baju ganti kamu, kamu gak bawa baju ganti kan dari rumah ?" Tanya mama ali lalu memasuki kamarku.
" ohh..makasi yaa tan " ku peluk wanita paruh baya itu. " hehehhmmm..kesayangan tanteu " balasnya memeluk ku hangat .
" cepat bersiap,,ali sudah menunggumu dibawah sayang " perintah sambil mengelus pipi cubbyku.
" iya tanteu.. " jawab ku.

Picture Perfect MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang