08.garnetta

1.6K 89 4
                                    

Happy reading ✌✌✌

💔💔💔💔

"ibu.. netta udah ga nangis lagi sekarang" ucap gadis bertubuh mungil itu.

"sayang denger ibu baik baik ya, netta apapun yang terjadi nantinya netta harus inget kata kata ibu, netta ga boleh benci sama ayah devano" carissa menatap dalam putri nya.

"bu" panggil netta, suara nya pelan tapi carissa tau begitu banyak yang ingin di tanyakan sang anak.

pelan pelan carissa mencoba menjelaskan semua walaupun dia tau mungkin putri nya belum cukup mengerti dengan apa yang terjadi, gadis mungil itu baru berumur 9 tahun tapi sedari kecil netta di paksa menjadi anak yang tangguh dan tidak manja juga mandiri. satu pesan yang carissa yakin itu akan selalu di ingat oleh garnetta..

"netta ga boleh benci ayah devano! apapun yang terjadi kalo ayah devano menolak kehadiran netta itu artinya netta harus berusaha membuktikan sama ayah devano kalo netta anak yang pintar dan netta bisa bikin bangga ayah devano.." ucap carissa pada garnetta.

"kalo ayah devano ga mau terima netta sebagai anaknya gimana bu?" tanya netta dengan polosnya.

"itu artinya netta harus berusaha terus sampai ayah bilang, garnetta anak ayah devano.." jawab carissa.

"kalo netta udah berusaha tapi ayah tetap nolak netta gimana bu.."

"mundur lah secara perlahan sayang karena ada saatnya kita akan berhenti berjuang.." ucap carissa dengan mata berkaca kaca.

"netta ga butuh ayah bu, netta cuma butuh ibu .." netta memeluk erat sang ibu.

"maaf netta semua salah ibu.." ucap carissa pelan.

dan sejak saat itu carissa berjanji kembali dalam hatinya akan menjaga dan merawat garnetta sampai saatnya semesta akan memisahkan mereka, carissa juga yakin kalo mantan mertuanya akan menjaga arlo dengan baik. tugasnya saat ini melindungi garnetta, dan akhirnya carissa memutuskan untuk pindah ke luar kota menetap sementara disana sampai keadaan memungkinkan nya kembali membawa garnetta ke jakarta.

satu bulan berlalu..

Devano tidak menyangka jika pada akhirnya carissa memutuskan untuk pindah  ke luar kota. entah kemana mereka pindah karena devano terlambat mengetahui nya, satu bulan setelah pertemuannya dengan carissa  waktu itu devano baru tau jika garnetta tidak lagi bersekolah di sekolah yang sama dengan denu..

"ayah, denu kangen kakak netta?" ucap bocah laki laki itu dengan wajah sedih.

"biasanya kalo jam istirahat kak netta suka ajarin denu.." adu denu pada sang ayah.

"loh emang si kak netta nya kemana?" mamah denu menghampiri anak dan suaminya yang sedang asyik mengobrol.

"kata bu guru kak netta udah pindah dan ga sekolah lagi di sana bu, tapi denu sedih kak netta ga pamitan sama denu.." lagi denu menujukan wajah sedihnya.

"oh ya kirain bunda kenapa.."

"udah malam sekarang denu istirahat ya. besok kan sekolah.." ucap devano pada sang putra.

"iya ayah.." denu dengan muka lesu nya menuruti perintah sang ayah.

"kamu juga mau tidur maz?" tanya sang istri.

"belum, della ada yang ingin aku bicarakan pada mu.." setelah pemikiran panjang akhirnya devano memutuskan untuk menceritakan tentang garnetta pada sang istri.

"mau ngomong apa maz?kayaknya serius banget.." tanya sang istri.

"Del, ada suatu hal yang ingin aku katakan pada kamu! ini tentang anak yang bernama garnetta.." ucap devano dengan muka seriusnya.

"apa mas?garnetta?apa netta itu yang tadi di ceritain denu?" tanya dela penasaran.

"garnetta putri kandung ku dela.." devano menatap dalam sang istri.

deg.. bagai disambar petir dela berharap ini semua hanya mimpi 8 tahun menikah dengan devano dirinya sama sekali tidak tau tentang masa lalu sang suami..

"dev kamu becanda kan?" dengan nada bergetar dela bertanya pada sang suami.

"maaf dela maaf kan aku yang merahasiakan ini semua dari kamu, karena memang garnetta ada bukan dari sebuah cinta. aku khilaf saat itu, saat dimana aku tau kalo kamu tunangan dengan faras.." jawab devano.

"ceritakan devano, ceritakan semua pada ku .."

devano pun menceritakan semua kejadian itu dari awal, dan kini della bisa bernafas lega ini bukan sepenuhnya salah devano.

"aku izinkan kamu bertanggung jawab untuk kebutuhan garnetta tapi aku tidak mau kalo sampai dia berada dan masuk dalam keluarga kita dev.." ucapan della tentunya sudah bisa ditebak oleh devano.

"kamu tidak usah khawatir soal itu dela, tanpa kamu minta aku pasti akan melakukannya.." devano memeluk sang istri begitu erat.

"kamu dan denu segalanya buat aku, aku sayang kalian.."

"makasih maz, aku juga sayang kamu.." balas della.

***

netta kini sedang membantu sang ibu membuat kue pesanan, semenjak pindah carissa memutuskan untuk membuka usaha   berjualan kue. untuk sekolah garnetta kali ini tidak mendapat beasiswa karena carissa memasukan netta di sekolah biasa dengan biaya yang murah, tapi garnetta tetap lah garnetta disekolah baru pun netta menjadi murid berprestasi. baru satu bulan tapi netta sudah bisa beradaptasi dengan pelajaran disana.

"bu netta seneng tinggal di sini kita jangan pindah lagi ya bu.."

"netta betah tinggal disini?ya ibu sih terserah netta aja.."

" makasih ibu.." netta mencium pipi carissa ibu nya.

"iya sama sama sayang.." carissa membalas mencium pipi sang putri.

dilain tempat..

arkana melempar semua barang yang ada di depan matanya, kesal tentu saja satu bulan dirinya berusaha mencari keberadaan carissa dan garnetta tapi lagi lagi dirinya gagal. devano ada di belakang carisaa dan garnetta, diam diam laki laki itu menyewa beberapa bodyguard untuk melindungi carissa dan garnetta terutama garnetta.

"arggggggg brengsek.." emosi arkana memuncak.

"untuk sekarang kita tidak bisa berbuat apa apa ingat arkana sebagian saham perusahaan kita itu milik devano, jangan pernah mencari masalah dengannya untuk saat ini arkana.." sang kakek menghampiri cucu nya yang sedang marah besar.

"tapi kakek gimana sama anak laki laki arkana yang disembunyikan carisaa?sampai kapan arkana harus menunggu untuk bertemu dia kek.." ucap arkana putus asa.

"sabar kita hanya perlu bersabar.." sang kakek mencoba menenangkan arkana.

arkana diam sambil mengepalkan tangannya..

💞💞💞

see u next part 💋💋💋

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang