25.

1.3K 99 28
                                    

Selamat membaca 🤗😘😘

💔💔💔

Garnetta ❤️

Ai sorry aku pulang duluan, tadi di telfon suruh ke caffe gantiin karyawan yang ga masuk..

Makasih novelnya ya ai ☺️☺️☺️

Next kita makan di kedai itu 😊

Aiman meremas ponselnya, dia yakin ini ada hubungan nya dengan arzan. Netta pasti di ancam oleh arzan, laki laki pengecut menurut aiman.

Sementara garnetta dengan nafas yang tersengal sengal akibat berlari untuk menghindari aiman, netta memilih untuk pergi dari mall dan kembali ke kostnya. Tidak ingin sesuatu terjadi pada aiman nantinya, ucapan arzan tidak bisa di bilang main main sekarang.

Flashback..

"Sekali lagi lu masih berani berhubungan sama aiman, gua bakalan kasih liat mayat aiman depan mata lu" ancam arzan pada netta

"Kak, aku sama aiman cuma temenan dan kakak juga tau itu kan?" Netta masih menahan sakit di bagian bawahnya, milik arzan masih berada di miliknya.

"Gua ga peduli, sekarang gua ga mau liat lu Deket sama si brengsek itu " arzan menekan miliknya semakin kuat dan dalam

"Aiman ga brengsek, Aaaahhh- " netta kesakitan saat milik arzan terus melesak masuk ke dalam milik nya

"Kakak yang brengsek" ucap netta dengan berani

"Beraninya lu bilang kaya gitu " arzan kembali menghentakkan miliknya, menusuk nusuk lebih dalam dan membuat netta semakin merasakan sakit.

Netta tidak ingin sesuatu terjadi pada aiman, maka dari itu dirinya akan memilih untuk menjauh dari aiman.

Setelah sampai di kostnya netta langsung menjatuhkan dirinya ke kasur, mengatur nafasnya dalam dalam. Hari yang melelahkan baginya, harusnya hari ini dirinya bisa istirahat dan memanfaatkan waktu liburnya tapi sesuatu yang tidak diinginkan malah terjadi.

"Huffftttt " mendengus kesal

Baru saja ingin memejamkan matanya suara ketukan pintu membuat netta harus bangun dan membuka pintu

"Om devano?" Netta menatap tidak percaya dengan sosok laki laki di depannya, sekali lagi netta mengerjapkan matanya melihat wajah devano, wajah yang mirip sekali dengan dirinya

"Apa saya mengganggu?" Tanya devano langsung

"Engga, ada apa om?" Netta bertanya tanya dalam hatinya, kenapa devano tiba tiba menemui nya.

"Saya pengen ngomong penting sama kamu, bisa kita ngobrol berdua?" Ucap devano

"Bisa om, ehm om mau ngobrol di sini?" Netta sampai bingung sendiri

"Kita ngobrol di luar saja, kamu bisa ikut dengan saya kan?" Devano langsung mengajak netta untuk keluar

"Bisa om" netta terlihat gugup

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang