16.

1.8K 127 33
                                    

Selamat membaca ✌️✌️✌️


💔💔💔💔

"Non udah yuk kita pulang.." bik Munah mencoba mengajak netta pergi .

"Bik sebentar aja, netta kangen sama ayah.." netta melihat senyum bahagia devano.

"Non bentar lagi ujan ayo kita pulang.." padahal cuaca sangat terik tapi bik Munah mencoba membohongi netta.

"Mana ujan bik, ini panas cuacanya yang ujan tuh mata netta .." netta tersenyum tapi air matanya terus mengalir.

"Non udah ya, kita pulang .." bik Munah terpaksa menggendong netta, usianya 10 tahun tapi tubuh netta terbilang mungil.

"Bibik turunin netta.." netta meronta ronta minta di turunkan .

Dengan bujuk rayu, akhirnya bik Munah bisa membawa netta pulang kerumah..

"Udah sekarang non netta tidur ya.." bik Munah kembali memaksa netta tidur..

*****

Hari ini adalah pengambilan rapot, untuk pertama kalinya devano mengambilkan rapot garnetta. Sikap dingin dan acuh devano membuat netta sungkan untuk menyapanya .

"Nilai kamu bagus bagus netta, dan seperti nya nanti SMP kamu bisa menggunakan jalur beasiswa untuk masuk sekolah favorit.." ucap devano .

"Netta ga yakin yah, eh om maksud nya.." balas netta terbata bata.

"Kenapa ga yakin nilai kamu bagus bagus .."

"Om, apa netta masih masih belum pantas jadi anaknya om devano .."

"Om sedang bicara Masalah sekolah kamu netta, jangan bicarakan hal lain
.." ucap devano dingin .

"Maaf om.."

6tahun kemudian..

Garnetta kini sudah memasuki bangku SMA, usianya sudah beranjak dewasa. Bulan depan dirinya genap berusia 16tahun, sejak memasuki bangku SMA netta juga tidak lagi tinggal di rumah yang devano sewakan itu nya. Netta memilih untuk tinggal di kost kostan yang tidak jauh dari sekolahnya. Bukan kemauannya tapi keadaan yang mengharuskan netta tinggal sendiri, bik Munah sudah pulang kampung. Sementara devano lebih memilih menjaga perasaan istri dan anaknya.

"Awsss Ka Arzan sakit, lepas .." netta menahan tangan Arzan yang terus menarik rambut panjangnya.

"Gua udah bilang berapa kali sama Lo netta, ga usah sok Deket sama gua kalo di sekolah .." Arzan menarik kuat rambut Arzan ..

"Maaf ka, tapi netta cuma mau nolongin kak Arzan .."

"Gua ga butuh bantuan Lo anj.."

"Bugh .."

"Bugh.." Arzan kembali memukul wajah netta.

"Sakit.." rintih netta.

"Sekali lagi Lo berani kaya tadi, gua ga akan segan segan nyakitin Lo lebih dari ini .." Arzan melempar tubuh garnetta ke kasur .

"Kak kamu mau ngapain ?" Netta ketakutan melihat tatapan Arzan.

"Selama kita pacaran, gua belum sekalipun nyentuh Lo Bahkan gua belom nikmatin tubuh Lo.." Arzan tersenyum smirk .

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang