17.

2K 110 21
                                    

Selamat membaca✌️✌️✌️

💞💞💞💞💞

Kak Arzan..

Arzan..

Gua tunggu di mobil buruan !!

Netta

Aku masih dikelas kak

Arzan..

Buruan kesini

Netta

Iya otw

Netta cepat cepat mengemasi buku nya, ini sudah jam istirahat tapi netta lebih senang di kelas dari pada harus kekantin dan berakhir akan menjadi bahan bullyan Freya dan teman temannya. Jangan tanya gimana perasaan netta, mungkin jika kematian menjadi pilihan netta akan pilih itu..

"Awww ." Saking terburu burunya berjalan netta sampe tidak sengaja menabrak tubuh freya.

"Maaf maaf.." ucapnya gugup.

"Berani banget loh, kalo jalan itu pake mata.." teriak Freya.

"Maaf, tapi kan kamu duluan yang nabrak aku.." netta membela diri.

"Udah salah ga mau ngaku lagi.." bentak Freya ..

"Ya udah, aku kan udah minta maaf. Sekarang aku permisi duluan .." netta berlari dan menjauh dari hadapan freya.

"Eh sialan, liat aja Lo pembelasan dari gua.." umpat Freya .

Netta berlari secepat mungkin, tidak ingin lama lama berhadapan dengan Freya. Sebelum menghampiri dan masuk kedalam mobil Arzan, netta melihat keadaan sekitar. Di rasa sepi dan tidak ada yang melihat, netta pun langsung masuk kedalam mobil.

"Ckk, Lama banget.." omel Arzan

"Maaf kak, tadi abis papasan sama Freya .." jawabnya .

"Jangan bikin masalah sama Freya, kalo Lo mau aman.." peringat arzan.

"Engga, aku ga pernah buat masalah sama dia .." balas netta .

"Nih makan, gua tau Lo belum sarapan..". Arzan memberikan bibir yang sengaja di belikan untuk kekasihnya.

"Makasih kak.." netta menerima nya dengan tangan gemetar.

"Tar malam gua nginep di kostan Lo.." ucap Arzan

"Iya .." padahal sudah seminggu ini Arzan memang nginap di kostan netta.

"Lo bisa ga sih jangan tinggal di kostan, cari kontrakan apa apartemen gitu.." ucap Arzan .

"Kontrakan? apartemen?untuk bayar kostan saja netta masih dibantu oleh dirinya gimana bisa netta mencari tempat tinggal dengan harga yang cukup mahal.." gumam nya dalam hati

"Aku udah nyaman di tempat sekarang.."

"Tapi gua ga nyaman ta, ga enak sempit.." keluh Arzan.

LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang