yn as anak prik.

15. belenggu

Banyak ungkapan bahwa dunia nyata tak seindah dunia fiksi. Ya itu memang benar adanya. Tapi apa yang akan terjadi kala seseorang dari dunia fiksi tiba-tiba muncul di dunia nyata?

Mungkin itu hanya akan seperti Taeil, Taeyong, dan Sungchan. Mereka bukan manusia, sulit menjelaskan mereka ini apa saat ini. Namun intinya saat ini mereka berada di dunia yang jelas-jelas berbeda dengan dunia mereka.

Dan yang paling mencengangkan, setidaknya sehari lamanya mereka disini hanya terus berpindah tempat menuju tempat dimana seorang remaja perempuan pergi.

Dia adalah Yn, setidaknya itu yang di percaya mereka. Taeil terus menerus memikirkan apa tujuan mereka ada disini. Sedangkan Sungchan dan Taeyong terlalu gembira dengan apa apa yang tak ada di dunia mereka.

"Dia jelas Yn kan?" Tanya Taeil terduduk tepat di samping gadis yang kini tengah duduk di halte bus.

"Nggak yakin tapi kayaknya sih iya." Kata Sungchan sambil membaca beberapa coret-coretan di halte bus tersebut.

"Kita nggak terlalu inget jelas Yn mukanya kayak gimana, dan dia satu satunya yang kita ikutin selama ada disini." Kata Taeyong berdiri tepat di depan orang yang mereka percaya yn.
"Tapi dia cuma cewek biasa. Bahkan nggak punya temen, nggak mungkin dia Yn. Setau gue Yn tuh punya daya tarik nggak jelas yang bakal buat dia jadi pusat perhatian. Tapi ini jelas beda." Lanjut Taeyong.

Mereka diem cuma buat mikir aja apa maksud dari semua ini, dan apa tujuannya.

Cewek itu berdiri dari duduknya setelah memeriksa ponsel di genggamannya. Ia berjalan menjauh dan tentu saja tiga orang itu tetep ngikutin jalannya.

Yn yang ini bisa di bilang labil, kadang keliatan excited banget kalo mau pulang ke rumah. Tapi dia juga bisa keliatan kasian banget kalo lagi di keramaian. Apa dia termasuk anak introver?

"Kenapa dia?" Tanya Sungchan melihat gadis itu tampak tersenyum begitu lebar saat kembali memasuki area sekolahnya. Padahal seharusnya sekarang dia pulang.

"Nggak tau tadi nggak sempet liat Chatnya." Kata Taeil masih tetap berjalan di belakang Yn.

" Hai!" Kata Yn dengan senyum cerahnya pada seseorang di dalam ruang kelasnya. Disana berdiri seorang lelaki yang sama sekali nggak di kenali oleh tiga orang lainnya.

Cowok itu biasa-biasa aja, bahkan nggak cakep. Disini bisa di liat kalo Yn yang ini jelas beda sama perannya di dunia fiksi.

"Gue mau ngomongin sesuatu." Kata Cowok itu udah serius.

Taeil, Taeyong, dan Sungchan cuma bisa liat dari ambang pintu. Menilai apa yang mereka liat.

Cowok itu tingginya mungkin nggak sampe 170, mukanya datar sedikit tembem tapi sedikit tegas. Dia pakek kacamata yang mungkin minus, kulitnya nggak terlalu putih. Dari yang Taeil liat cowok itu jelas termasuk orang penting disekolah. Di liat dari jaketnya yang jelas-jelas jaket organisasi mungkin OSIS, terus beberapa gantungan kunci di tasnya yang kebanyakan juga berlogo entah event atau organisasi. Udah jelas ini anak orang sibuk.

Dan mungkin juga anak ambis soalnya mukanya muka orang pinter.

"Ngomong aja, gapapa." Kata Yn dengan ceria. Bahkan Taeil belum pernah liat dia seseneng itu.

"Gue mau kita putus." Kata cowok itu dengan nada agak kasar.

Mereka bertiga jelas kaget, bahkan Sungchan sampe jatoh dari senderannya di pintu.

"Pacaran?" Heran Taeyong seakan-akan yn yang ini tuh orang paling ga mungkin buat pacaran.

"Tapi kenapa?" Tanya Yn dengan normal, ga gagap maksudnya.