(Alfi pun sampai di kelas sebelum bu agnes datang.)"Haahh.. untung aja bu Agnes belum dateng. Coba kalo gue dateng setelah bu Agnes ada di kelas bisa di strap di depan kelas gue." Batin Alfi.
(Tak lama kemudian pun bu Agnes datang bersama dengan murid baru.)
"Pagi anak anak." Sapa bu Agnes yg di jawab serempak oleh semua nya.
(Tiba tiba pandangan Alfi tertuju pada seseorang yang masuk bersama bu Agnes.)
"Aan." Batin Alfi.
(Bu Agnes pun segera menyuruh Aan duduk di depan gue, karna hanya bangku itu yg masih kosong.)
"Ssssttt.. Sssttt.."Alfi berbisik kepada Aan.
Aan : (menoleh pada Alfi dN berkata.)
"Ada apa.?" Tanya Aan.
"Kok tadi gak bilang sih kalo lo anak Fisika juga. Kan kalo tadi bilang kita bisa kekelas bareng." Jawab Alfi.
"Kan tadi kamu langsung pergi gitu ajah. Mana aku sempet ngomong." Jawab Aan.
"Ohh iyaa yaah." Alfi menggaruk-garuk kepala nya.(Pelajaran pun berlalu dengan begitu cepat bagi Alfi.)
"Gak biasa nya pelajaran Fisika cepet banget. Apa karna ada Aan yaa.?" Batin Alfi berfikir.
~SKIP~
(Setelah pelajaran selesai.)
"Fi, kekantin yuk." Ajak Aan kepada Alfi.
"Ayo." Jawab Alfi dengan tersenyum.(Di depan kelas mereka bertemu dengan Fahri yg langsung berpapasan dengan Alfi.)
"Fahri, lo ngapain di sini.?'' Tanya Alfi yg terkejut melihat Fahri sudah berdiri di depan nya dengan tangan bersedakep.
"Fi, lo harus ikut gue sekarang." Ucap Alfi sambil meraih tangan Alfi.
"Emg kita mau kemana.?" Tanya Alfi bingung.
"Ada urusan penting yg harus kita selesaikan." Jawab Fahri.
"Urusan apa.?" Sambung Aan bertanya.
"Bukan urusan lo." Jawab Fahri.
"Ikh.. lo apa.an sih Ri. " ucap Alfi sambil mencoba melepas kan cengkraman tangan Fahri.
"Kita haru Rapat kan sesuatu mengenai D'brownies." Ucap Fahri.
"Rapat.?" Jawab Alfi bingung.
"Iya. Udah ayo cepetan yang laen udah pada nunggu." Jawab Fahri sambil menarik tangan Alfi.
"An gue pinjem Alfi bentar ya." Lanjut Fahri yg kemudian langsung berlari membawa Alfi."Hmmp.. ada yg aneh." Batin Aan.
(Tiba tiba datang Rima yg mengagetkan Aan.)
"Woyy.. ngelamun aja lo, entar kesambet lho." Ucap Rima dengan bercanda yg langsung merangkul bahu Aan.
"Ehh.. elo Rim." Jawab Aan dengan tersenyum.
"Lo lagi ngapain sih di sini .?" Tanya Rima.
"Akh.. enggak gapapa." Jawab Aan mengelak.
"Ohh." Jawab Rima singkat.
"Ehh.. kamu anggota D'brownies juga gak sih.?'' Tanya Aan kepada Rima.
"Emg kenapa.?" Rima balik bertanya.
"Tadi Fahri kesini, terus dia langsung bawa Alfi pergi gitu. Kata nya sih mau meRapatkan sesuatu tentang D'brownies." Jelas Aan.
"Ohh.. kok gue gak di kasih tau sih." Jawab Rima berbohong.
"Lo gak curiga sesuatu Rim.?" Tanya Aan menyelidik.
"Curiga Apa.?" Tanya Rima kembali.
"Yaa gue juga gak tau sih." Jawab Aan.
"Hmmp.. ikut gue yukk." Ucap Rima sambil menarik tangan Aan.
"Kemana.?" Tanya Aan.
"Udah ikut aja." Jawab Rima.~SKIP~
"Fi, lo dari mana aja sih ? lama banget." Ucap kelvin tak sabar.
"Gue tadi habis ada kelas. Kenapa sih emg nya.?'' Jawab Alfi bertanya.
"Ehh.. Rima mana Vin.?" Tanya Fahri.
"Gue gak tau Ri dia dimana.? Udah gue bbm, line, whatsapp, sms, call. Gak ada jawaban sama sekali dari dia." Jawab kelvin.
"Fi, kamu itu sebener nya ada masalah apa sih sama Rima.?" Tanya Fahri menyelidik.
"Gak ada masalah apa apa kok." Jawab Alfi berbohong.
"Terua kenapa tadi kata wilis lo mau bikin D'brownies Couple.?" Sambung kelvin tiba tiba.
"Iya, kenapa lo mau bikin D'brownies Couple.? Maksud nya apaan.?? " tanya Fahri makin menyelidik.(Alfi hanya menatap kearah wilis. Wilis hanya menaikan bahu nya sebagai jawaban.)
"Sebener nya, apa hubungan masalah lo sama Rima dengan D'brownies couple.?" Tanya kelvin lebih menyelidkik.
"Emmp.. sebener nya itu..? Emmp.. gue mau tanya dulu sama kalian, boleh.?" Ucap Alfi.
"Mau tanya apa." Jawab Fahri.
"Kalian berdua itu, kenapa sih selalu deketin gue.? Sebener nya apa yg kalian mau dari gue." Tanya Alfi sambil menatap Fahri dan kelvin satu persatu.(Kelvin dan Fahri hanya bertatapan.)
"Kenapa kalian gak jawab.?" Tanya wilis.
"Emmp.. sebener nya kita itu...?" Jawab kelvin belum selesai.
"Apa.?" Tanya Alfi dengan cepat.
"Cuma mau ngejagain lo doank Fi." Jawab Fahri.
"Maksud lo.?" Tanya Alfi sambil menatap Fahri.
"Lo tau gak kenapa gue sama Fahri nerapin sistem gak ada yg boleh pacaran di D'brownies." Ucap kelvin.(Alfi hanya menggelengkan kepala nya sebagai tanda ia tak mengerti.)
"Itu karna kita mau ngelindungi lo Fi." Jawab Fahri.
"Melindungi gue dari apa.? Emg nya gue dalam bahaya.?" Tanya Alfi.
"Mungkin saat ini lo masih aman, tapi kita gak tau nanti apa yg akan terjadi kalo D'brownies pada punya pacar." Jelas kelvin yg menambah Alfi bingung.
"Maksud kalian gimana sih.? Gue gak ngerti." Ucap wilis.
"Fi, lo itu sempurna, lo itu perfect, gak mungkin gak ada cowo yg mau sama lo. Apa lagi dengan sifat lo yg kaya gini. Bakalan ada banyak cowo yang mau ngantri jadi pacar lo." Jelas Fahri.(Alfi hanya diam saja mendengar Fahri bicara.)
"Itu sebab nya kita gak mau lo salah dapet pacar." Sambung kelvin.
"Kenapa.?" Tanya Alfi.
''Karna kita takut lo bakalan dapet pacar yg *BRENGSEK* yg cuma bisa ngerusak lo." Lanjut Fahri.
"Kita deket sama lo cuma biar gak ada cowo laen yg berani deketin lo Fi." Ucap kelvin.
"Kita gak pengen ada cowo yg ngerusak hidup lo Fi." Tambah Fahri.(Alfi hanya diam saja mendengarkan nya.
Akhir nya Alfi angkat bicara juga.)"Tapi, apa kalian tau. Dengan cara kalian yg seperti ini malah bikin D'brownies jadi hancur." Ucap Alfi.
"Maksud lo Fi.?" Tanya kelvin dan Fahri secara bersamaan.
"Apa lo gak pernah tau Ri. Kalo ada seseorang yg lebih memperhatikan lo dari pada gue." Jawab Alfi.
"Siapa.?" Tanya Fahri penasaran.
"Lo gak pernah tau kan Ri, gimana perasaan Rima ke lo." Ucap Alfi yg membuat Fahri bingung.
"Maksud lo apa.?" Tanya Fahri.
"Jelas ajah lo gak pernah tau, karna lo gk pernah memperhatikan dia." Jawab Alfi.
"Terus maksud lo bikin D'brownies Couple itu apa Fi.?" Tanya kelvin.
"Emmp.. gue mau nyomblangin kalian berdua." Jawab Alfi dengan senyuman.
"Whatt..?" Jawab kelvin dan Fahri secara bersamaan.
"Lo mau nyomblangin gue sama kelvin." Tanya Fahri.
"Iya.'' Yg di jawab dengan anggukan kecil oleh Alfi.
"Fi, lo lagi sakit ya." Ucap kelvin sambil memeriksa suhu badan Alfi.
"Apaan sih lo Vin, gak usah pegang pegang dech." Ucap Alfi kesal.
"Lo mau nyomblangin kita sama siapa.?" Tanya Fahri.
"Emmp.. Fahri sama Rima dan Kelvin sama Wilis." Jawab Alfi.
"Whatt..?" Ucap Fahri, kelvin dan wilis secara bersamaan.(Alfi pun mendengar suara seseorang mengatakan hal yg sama seperri teman teman nya. Tapi seperti nya suara itu berasal dari luar ruangan.)
"Fi , lo harus inget peraturan nya." Ucap Fahri.
"Iya, peraturan di D'brownies kalo salah satu di antara kita ada yg pacaran kita semua juga harus pacaran." Ucap kelvin.
"Dan kalo lo mau nyomblangin gue sama Rima dan kelvin sama wilis.." perkataan Fahri terpotong oleh kelvin.
"Lo sama siapa.?" Kelvin melanjutkan perkataan Fahri.
"Gue.....??" jawab Alfi belum selesai.
"Sama Aan." Sambung wilis.(Tiba tiba terdengar suara dari luar ruangan. Yg ternyata ada Rima dan Aan yg menguping pembicaraan mereka sejak tadi.)
*JEDUGG..*"Awww.." teriak Aan kesakitan karna kepala nya kejedot jendela yg terbuka.
"Akh.. lo gimana sih, berisik banget. Cabut yuk.." bisik Rima yg langsung menarik Aan untuk pergi.(Alfi yg curiga dengan suara di luar akhir nya memutuskan untuk melihat nya.)