(Hari ini adalah hari pertama Fahri mengejar cinta Rima. Apakah Fahri akan berhasil untuk mendapatkan cinta Rima.
Lihat jawaban nya dibawah ini.)
"Aduhh.. Fahri mana sih.? Udah jam berapa ini, kok dia belum dateng juga." Ucap Alfi kesal sambil berjalan mondar mandir.
"Mungkin kena macet kali Fi. Sabar aja lah bentar lagi juga dateng." Jawab kelvin.
"Vin, kan biasa nya lo berangkat bareng Fahri.?" Tanya wilis.
"Iya, kok umben hari ini lo jalan sendiri.?" Tanya Alfi menyelidik.
"Heheehe.. sorry. Semalem gue nginep di rumah nenek gue. Jadi gak bisa bareng dech sama Fahri." Jawab kelvin sambil menggaruk belakang kepala nya.
"Coba dech lo call lagi Fahri nya. Suruh cepatan. Lama banget." Ucap Alfi kesal.
(Kelvin pun langsung mengambil ponsel d kantong celana nya dan segera menelfon Fahri.
Dari kejauhan wilis melihat Fahri yg sedang berlari menghampiri mereka.)
"Ehh.. itu Fahri kan.? Ngapain dia lari-larian.? Mobil nya mana.?" Ucap wilis bingung.
(Fahri pun tiba dengan nafas yg terengah-engah seperti habis lari maraton.)
"Dari mana aja lo. Lama banget sih.?" Tanya Alfi menyelidik.
"Sorry tadi mobil gue tiba tiba mogok di tengah jalan. Jadi gue lari dech kesini nya." Jawab Fahri dengan nafas yg masih terengah-engah.
"Wahh.. gue kira lo habis di kejar bencong Ri di lampu merah perapatan sana. Hahaha.. " ucap kelvin mengejek Fahri.
"Akh.. sialan lo. Sh*t." Jawab Fahri.
"Oke kalo gitu gimana kalo kita langsung aja.?" Tanya wilis.
"Yaa iya lah, mau nunggu sampe Fahri di kejar bencong beneran emg nya." Jawab Alfi sambil berjalan pergi.
(Fahri, Kelvin dan Wilis mengikuti Alfi dari belakang.)
*Hari Pertama*
"Oke Fahri ini hari pertama lo mengejar cinta Rima." Ucap Alfi.
"Tapi Rencana nya udah lo atur kan.?" Tanya Fahri.
"Udah tenang ajah. Sekarang lo deketing Rima, lo tanya tanya apa kek gitu basa basi. Terus lo pura pura ngelapin keringet dia kek atau apa gitu, pura pura. Jelas Alfi tentang rencana pertama ini.
"Oke. " jawab Fahri singkat.
"Lis kasih saputangan nya ke Fahri." Ucap Alfi.
"Nih." Jawab wilis memberikan saputangan warna merah muda kepada Fahri.
"Guys, tuh Rima ada di sana lagi duduk sendirian." Ucap kelvin yg tiba tiba dateng.
"Oke waktu yg tepat. Udah sana cepat beraksi." Ucap Alfi sambil mendorong Fahri agar berjalan maju mendekati Rima yg sedang duduk sendiri di bangku taman kampus.
"Fahri semangat yaah." Ucap wilis.
"Lo pasti bisa bro." dukung kelvin.
(Fahri pun berjalan menghampiri Rima.
Alfi, kelvin dan wilis tetap memperhatikan nya dengan Fokus dari kejauhan.)
"Hay Rim." Ucap Fahri.
"Ohh.. hay Fahri." Jawab Rima sambil menengok sebentar kepada Fahri.
"Lagi apa Rim.?" Tanya Fahri.
"Lagi baca buku." Jawab Rima.
"Buku apa.?" Tanya Fahri.
"Novel sih, tentang LOVE." jawab Rima.
"Bagus yaa buku nya.?" Tanya Fahri lagi.
"Lo gak akan bisa menilai sesuatu itu bagus atau jelek kalo lo belom coba baca sendiri." Jawab Rima.
"Ohh.. begitu." Jawab Fahri.
＼(゜ロ＼)(／ロ゜)／
"Ehh.. mereka lagi pada ngomongin apaan sih.? Kok kaya nya lama banget.?" Tanya Alfi penasaran.
"Iyaa, kok Fahri basa basi nya lama banget yaa." Sambung wilis.
"Gak kedengeran lagi mereka ngomong apa.?" Lanjut kelvin sambil menajamkan pendengaran nya.
＼(゜ロ＼)(／ロ゜)／
"Lo mau coba baca Ri.?" Tanya Rima.
"Emmp." Fahri berfikir sejenak.
"Ya udah nih gue pinjemin buku nya, lusa harus udah lo balikin lg yaa. Soal nya gue belom selesai baca." Ucap Rima sambil memberikan Novel LOVE itu kepada Fahri.
(Fahri pun hanya menerima Novel itu dengan senang hati.)
"Lho kok Rima malah ngasih Fahri buku sih.?" Ucap Alfi bingung.
"Itu bukan buku Fi, itu Novel." Ucap wilis.
"Yaa whatever lah apa itu." Jawab Alfi.
"Lho kok Rima malah pergi sih.?" Tanya kelvin bingung.
