1

385 45 3
                                    

Happy reading.....



Di suatu pagi yang cerah terlihat sesosok pria tampan yang tengah tertunduk lesu dengan sesekali memijit kepalanya yang terasa berat, 3 lembar kertas ringan ditangannya terasa seperti puluhan ton karung beras yang harus ia pikul sekaligus , ia menghela nafasnya berat "hahh- telat bayar lagi" lirihnya

Dia Oh sehun putra pertama keluarga Oh yang harus rela dan iklas ditinggalkan kedua orang tuanya karna kecelakaan sial itu, ya kedua orang tuanya tewas saat dalam perjalanan bisnis penting, meninggalkannya yang mau tidak mau harus merawat ketiga adiknya oh baekhyun, oh jaehyun dan oh jisung.

Keluarganya memang kaya raya tapi yang sehun tidak tau ternyata orang tuanya meninggalkan hutang yang begitu besar hingga membuat mereka terusir dari rumah mewahnya.

Sehun berdiri berniat memasuki dapur untuk memasak, namun saat ia bangun kakinya mendadak lunglai sehun hampir terjatuh

Grep!

"Hyung/oppa!" Pekik mereka bersamaan saat melihat kakak mereka hampir jatuh, perlu kalian tau baekhyun satu2nya perempuan dikeluarga oh saat ini usianya 16 tahun baru saja ia masuk SMA ,sedangkan si kembar jaehyun dan jisung tengah duduk dibangku SMP, awalnya baekhyun kekeh tidak mau melanjutkan pendidikannya namun sehun memintanya untuk memikirkan masa depannya, kala itu baekhyun sangat sedih bagaimana oppanya itu memikirkan masa depannya sedangkan ia sendiri putus sekolah? Ia merasa jadi adik yang jahat dan membebani

"Oppa tidak apa2?, yatuhan badan oppa panas sekali!" Ucap baekhyun sambil memapah tubuh tegap sehun untuk duduk dibantu kedua adiknya.

"Oppa tidak apa2" ucapnya datar.

"Tidak apa2 apany?, ini pasti karna surat tagihan dari sekolah kami kan oppa?, kan aku sudah bilang lebih baik a-" ucapan baekhyun terpotong oleh bentakan mematikan sehun.

"SUDAH BERAPA KALI OPPA BILANG, OPPA TIDAK PAPA!! TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN ITU!!" Bentak sehun yang membuat tubuh baekhyun dan kedua adiknya bergetar.

"Hiks.. oppa a aku hanya tidak mau oppa jadi seperti ini karna bekerja terlalu keras, aku tidak mau menjadi beban untukmu oppa" tangisnya pecah kala dirinya mengingat semua perjuangan sehun dari berjualan ubi jalar, menjadi kuli panggul dipasar, dan pekerjaan keras lainnya hatinya hancur kala mengingat semua itu..

"Jika kamu ingin meringankan beban oppa ,oppa mohon belajarlah yang rajin dan terus jadilah anak yang berprestasi- apa kalian bisa ?" Ucap sehun masih dengan wajah datarnya namun dengan sudut bibir yang sedikit ditarik keatas

"Iya hyung/oppa kami berjanji akan berusaha" ucap mereka bertiga sambil memeluk kakaknya itu.

"Hyung... berjanjilah pada kami hari ini hyung tidak boleh bekerja dulu ya .. kami mohon sembuhlah dulu, baru bekerja lagi ,yaa hyung..-" lirih jaehyun dengan menatap hyungnya dengan tatapan memohon

"Hmn" hanya kata itu yang keluar dari bibir seorang oh sehun ,ketiga adiknya sudah tidak aneh lagi dengan sifat kakanya yang sangat kaku dan irit bicara itu ,makanya sehun tidak pernah punya pacar kata baekhyun karna oppanya itu kulkas.

"Baiklah oppa duduk diam disini ya baek mau buatkan sarapan untuk kalian semua.. "
Kata baekhyun sambil berjalan kearah dapur ,sedangkan sikembar hanya mendelik dan menganga.... setelah 20 menit sarapan pun jadi tidak ada yang istimewa hanya nasi goreng dan beberapa lalapan saja, baekhyun dengan semangat menyajikan nasi goreng buatannya di masing2 piring adik dan juga kakanya itu.

Sehun yang pertama menyuapkan makanannya kemulut tiba tiba mendesis "ssshh-" namun tertahan kala melihat netra baekhyun yang terlihat penuh harap.
Sedangkan si kembar hanya saling bertukar umpatan lewat mata mereka merutuki dirinya seolah berkata"kenapa aku tidak buru2 berangkat saja tadi"
Dan benar saat mereka menyuapkan nasinya kemulut "tuh kan benar, ya tuhan bantu aku untuk menelannya!!,hyung... tolong aku.." mata si kembar memelas menatap sehun sedangkan sehun hanya menggidikkan bahunya dan melanjutkan makanannya.

Baekhyun bertanya "apa enak??"

"I..iya sangat enak noona" jelas mereka bohong dong

"Besok dan seterusnya noona akan masak untuk kalian dan juga oppa" dan ucapan baekhyun membuat mata si kembar kembali melotot seperti mau keluar.

"Apa?? Kenapa melotot??" Ujar baekhyun heran

"Karna.. karna sangat enak noona.. kami bahkan ingin tambah..aw!!" Ucapannya berganti menjadi pekikan kala jisung menginjak kakinya tanpa aba2, jujur kata2 yang barusan ia ucapkan ia yakin akan menyesalinya ,sehun yang melihatpun hanya terkekeh dalam hati.

Setelah semua drama dimeja makan merka bertiga bersiap pergi kesekolah masing masing.

"Hyung kami berangkat dulu ya!" Ucap jaehyun pada sehun dan dua lainnya hanya ber iyaaa saja..

"Hmn hati2" jawab sehun dengan senyum tipisnya.

Sepeninggalan sang adik sehun tengah bimbang, bukan sehun namanya jika hanya berdiam diri dirumah saja.. sehun memantapkan kakinya melangkah keluar, dia yakin pasti kuat, toh dia sudah minum obat bukan? Pikirnya'

Tubuh tegap itu berjalan menuju pasar tempat ia bekerja sembari memikirkan bagaimana caranya ia bisa mendapatkan uang lebih ,hingga langkah kakinya terhenti kala ia melihat brosur besar bertuliskan lowongan pekerjaan, sehun menghela nafasnya lega-

mungkin ini adalah secercah harapan dihidupnya..

sehun bertekad untuk mendatangi alamat yang bertuliskan kantor pusat DKS GROUP tersebut, secepat kilat sehun mengambil brosur tersebut dan berlari mengikuti tujuannya.

Sehun tersentak saat seseorang menyapanya.

"Ada yang bisa saya bantu?"

Pria ini sangat tampan walau dengan baju lusuhnya

"Ini.." dengan wajah datarnya sehun hanya menyerahkan brosur yang sempat ia ambil dijalanan

"Oh mau mendaftar ya??, masuklah ,aku bosnya hehe"




Tbc

Hi temen2... di baca ya... nantikan kelanjutan kisah oh sehun sang pekerja keras ini ya... byeee❣

Kaku Boy ♡■HUNSOO GS■♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang