2

190 31 0
                                    


  Langit sudah berganti warna tanda sebentar lagi akan gelap, dengan semangat sehun yang tengah tersenyum lebar pun melangkahkan kakinya menuju pintu rumahnya.

Cklek!

  Ekspresi sehun berubah kala pandangannya tertuju pada 3 orang yang tengah bersedekap sambil menatapnya datar, tatapan horor lebih tepatnya.

  Sehun mengernyit melihat tingkah ketiga adiknya itu "kalian kenapa menatapku seperti itu?" Ucap sehun
"Apa katamu oh sehun?, kita kenapa? Kau yang kenapa... kenapa kau mengingkari janjimu tadi pagi oh sehun? Kau tau betapa hawatirnya aku saat aku tidak menemukan kedataranmu di rumah ,kau itu sedang sakit oh sehun!!!!" Ucap baekhyun sambil berkacak pinggang.  Sehun sedikit geram mendengar ucapan adiknya itu, enak saja dia memanggilnya tanpa embel2 oppa,tidak sopan. Apa dia lupa kalau sehun itu lahir duluan.

"KAU??BERANI SEKALI KAU MEMANGGILKU SEPERTI ITU??" Bentakan maut yang sehun lontarkan membuat ketiga adiknya kaget bukan main. Menyadari hal itu sehun pun menghela nafasnya panjang "haaah sudahlah!.. baek ambil ini-" sehun meraih tangan baekhyun untuk memberikan sebuah amplop berwarna coklat, tangan baekhyun bergetar terlintas dipikirannya apa ini uang? Tapi tebal sekali. Baekhyun yang penasaran ahirnya membuka isi amplop tersebut..
"A-apa ini op- OH YA TUHAN?? OPPA APA KAU HABIS MERAMPOK?? KAU TAU ITU SALAH OPPA!! WALAUPUN HIDUP KITA SU-" ucapan baekhyun terpotong kala sehun yang mulai sungkan mendengar pekikan baekhyun bicara final
"Sudah baek jangan terlalu banyak omong! Oppa lelah, yang pasti itu uang halal besok bayarkan uang sekolah kalian, jaehyun jisung hyung istirahat dulu" ucap sehun yang di angguki oleh si kembar ,baekhyun? ..yaa dia masih terbatu alias mematung sambil membolak balikan uang yang ada di genggamannya.

  "Hey, kalian!! Menurut kalian oppa dapat uang ini dari mana?" Tanya baekhyun dan dijawab oleh sikembar "kita tidak tau noona,tapi.. aku rasa hyung tidak mungkin mendapatkan uang itu dari hasil mencuri atau sebagainya, kita beri waktu saja untuk hyung mengatakan yang sebenernya, dia terlihat sangat lelah hari ini..aww" setelah menjawab panjang lebar jisung malah mendaptkan pletakan dari baekhyun. "Ya jelas lah oppa lelah, jelas2 oppa itu sedang sakit bodoh!!" Umpat baekhyun pada jisung " tapi kan tidak perlu menjitak noona,tingkah noona ini seperti seorang ahjumma depan sekolahku ,tau tidak??" Ejek jisung sambil berlari ke dalam kamarnya diikuti oleh jaehyun yang hanya terkekeh melihat tingkah absurd kedua saudaranya itu. "AWAS SAJA KAUUU JISUNG!!!"  Teriak baekhyun dengan menendang pintu kamar adiknya.

"Hahh... tapi aku benar2 penasaran ,darimana oppa dapat uang sebanyak ini? Aku harus tanya lagi jika waktunya sudah tepat" monolog baekhyun.

Skip!

  Pagi hari baekhyun di kejutkan oleh keberadaan sehun yang tengah menyajikan makanan dimeja makan , gadis itu heran jam bahkan baru menunjukan pukul 5.30 tapi oppanya itu sudah selesai memasak, perlahan ia menarik kursi di meja makan "oppa- ini masih sangat pagi tapi oppa sudah selesai memasak?tumben?" Ucapnya

"Jam 6 Oppa harus pergi bekerja ,jadi oppa menyiapkannya lebih cepat" jawab sehun yang hanya dibalas anggukan oleh adiknya itu.

"Kau bangunkan si kembar ya, ingat uang sekolahnya ,ya!... oppa pergi dulu.."  baekhyun heran dengan oppanya yang terlihat sangat terburu buru dia bingung sebenarnya apa sih kerjaan baru kakaknya itu? Tadi dia bilang pukul 6 pergi kerja tapi ini bahkan belum tepat pukul 6 tapi sang kakak sudah berangkat aja, gadis itu menggidikan bahunya mencoba menetralkan banyaknya pertanyaan di otaknya.

Skip!

 
  Mata sehun memandangi gedung 5 tingkat yang sekarang berada di hadapannya itu, ia masih tak menyangka jika dirinya bisa bekerja ditempat ini. Ingatan kemarin tiba2 terngiang di kepalanya.

Flashback.

  Nafas sehun terengah engah kala kakinya menginjak lantai gedung besar bertuliskan DO.GROUP tersebut , bagaimana tidak sesak nafas mengingat sehun kesini tanpa kendaraan apapun alias jalan kaki. Lihatlah tubuhnya yang basah oleh keringat itu , saat sehun berusaha menetralkan nafasnya ia di buat tersentak oleh suara seorang wanita yang sangat merdu.

"Apakah kau butuh bantuan? Kau terlihat sesak nafas" ujar wanita itu sambil membungkuk menatap netra sehun, dan berhasil membuat wanita tersebut mematung, "tampan sekali ,padahal pakaiannya lusuh" batinnya.

"Ini.." sehun menyerahkan sebuah brosur yang ia ambil dijalan tadi, bukannya menerimanya wanita tersebut justru bengong sambil senyum2 sendiri ,sehun mengernyit 'apa dia kerasukan?' Pikirnya. Tanpa ia sadari dadanya pun tengah bergemuruh tidak karuan hanya karna melihat wajah wanita itu

"EKHMM" wanita tersebut terbangun dari lamunannya dan sedikit salah tingkah lalu mengambil brosur yang sehun berikan.

"A-ah kamu mau melamar kerja ya... ayo masuk ,aku bosnya hehe" kata wanita itu sambil menarik tangan sehun kedalam.
Sehun merasa sangat kikuk karna baru pertama kali ini ia berpegangan tangan dengan seorang wanita. Baekhyun saja jarang sekali, sebab gadis itu selalu bilang takut tertular virus datar kakaknya.

  Tanpa berlama2 keduanya memasuki sebuah ruangan dilantai 2.

"Duduklah.. oh ya aku Do kyungsoo , bosmu ..hhe" ucapnya

"Oh sehun" jawab sehun  datar

"Kau kuterima!" Sehun di buat bingung oleh kata2 bosnya itu ,dia bahkan baru masuk lalu bosnya langsung menerimanya.

"Hahh?? Langsung??, la- lalu kerjaku apa?"
Tenya sehun dengan wajah bingungnya.

"Besok, kau bekerja mulai besok jam 6 ya ..jangan telat!!"

  Alih alih menjawab sehun malah diam dia kembali teringat surat tagihan tadi pagi, melihat sehun yang menunduk kyungsoo bertanya.
"Kenapa diam??,ada yang ingin kau katakan??"

Dengan ragu2 sehun menjawab
"Itu.. apa aku boleh meminjam uang dulu?? Aku butuh uang untuk biaya sekolah adikku, besok hari terahir.. apa boleh?"

  "Hmm.. baiklah ini!!, tapi ingat besok jangan telat!!" Lagi2 sehun menatap wajah bosnya dengan pandangan tak percaya, ia bahagia ahirnya bisa membayar sekolah ketiga adiknya , tapi sehun juga jadi bimbang dan berpikir keras sebenarnya apa yang akan menjadi pekerjaannya, di brosur tersebut hanya ada kalimat membutuhkan tenaga kerja ..itu saja.
Tapi sehun memilih untuk membuang jauh2 pikiran2 yang aneh, ia bersyukur setidaknya bosnya itu sangat bermurah hati.

Flashback off

  Sehun menghela nafasnya kemudian memasuki ruangannya.

Cklek!

  "Kau sudah datang ya?, apa kau sudah siap?" Tanyanya yang di angguki oleh sehun

"Sekarang lepaskan bajumu..."


Tbc.


Maafkan aku ya teman kalau gajelas wkwk....
See you❣❣

Kaku Boy ♡■HUNSOO GS■♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang