Kaku Boy ♡■HUNSOO GS■♡

7

Happy reading......

Typo bertebaran.....

------------------------------------------------

Kalian tolong sebutkan apa saja yang bisa dikategorikan menjadi sesuatu yang namanya hubungan!

Yaa, bukankah jawabannya seperti teman,sahabat,kekasih,keluarga,atau bahkan suami?

Jika itu semua benar yang namanya sebuah hubungan, lalu gadis bermata bulat yang satu ini tentu tengah bertanya tanya, pasalnya diantara semua yang disebutkan tadi tidak ada satupun yang bisa kyungsoo sesuaikan untuk hubungannya dengan si pria kaku.

Ya, bahkan terhitung sejak 5 bulan yang lalu ia mengumpulkan kekuatan untuk mengutarakan perasaannya dan begitulah pria itu seperti tidak ada niatan untuk mengatakan apapun, ia tertunduk lesu saat menyadari betul bahwa statusnya masih tertahan antara bos dan pekerjanya, itu saja tidak lebih, gadis itu tengah merasakan apa itu yang namanya kejenuhan ,tentu saja siapa yang tidak jenuh dan lelah jika terus menerus digantungkan dengan ketidakpastian? Bukankah terlihat memalukan ketika seseorang terus memberikan cinta yang penuh tapi ia seperti tidak mendapatkan balasannya?

Well, mereka memang sering berciuman tetapi keesokan harinya selalu seperti tidak ada apa2 bagi sehun.

kyungsoo lelah? Bisa jadi begitu ,jawabannya terlihat jelas dari tingkah lakunya selama 1 minggu ini, gadis itu tidak lagi menemui sehun diruangannya, ataupun mengajaknya makan bersama pun kyungsoo sudah tidak punya semangat.

Dan sebagian dari kalian mungkin tau persis jika seorang oh sehun tentu tidak mempertanyakan atau mempermasalahkan itu semua.

Setelah banyak merenung ahirnya ia bertekad untuk meminta kepastian yang terahir kalinya.
Saat jam makan siang, kyungsoo memberanikan diri menemui sehun lebih dulu, seperti biasanya.

Tok! Tok!

Gadis itu membuka pintu ruangan sehun dengan perlahan yang seketika menunjukan sesosok pria tampan yang tengah menghadap laptop itu.

Melihat pintu terbuka sehun menghentikan sejenak pekerjaannya, ia kemudian menatap datar kyungsoo dan berkata "eoh, ada apa?"

Gadis itu tersenyum, kemudian mendekati sehun dan menarik kursi yang tersedia di ruangan tersebut, ia mensejajarkan kursi tersebut disamping sehun.

Dengan berani kyungsoo menggenggam erat tangan sehun, kemudian ia menarik nafas panjang, membuat pria itu kebingungan dan menatap wajahnya seolah bertanya 'apa?'

"Sehun...apa kau masih belum menemukan jawabannya?" Lirih kyungsoo

"Jawaban apa?" Raut wajah sehun seperti biasa seperti tidak tau apa apa alias polos.

Kyungsoo menghela nafas dan berkata dengan nada sendu"Aku akan berhenti hun-ah"

"Apa sih maksudmu?" Tanya sehun masih dengan wajah bingungnya.

Kyungsoo sangat kesal hingga tak sadar air mata turun begitu saja membanjiri pipi mulusnya.

"Hiks, sepertinya kau memang tidak ada hati untukku hun-ah, jujur aku sangat lelah menunggumu, aku sudah putuskan setidaknya aku akan mengambil jeda untuk hubungan kita yang tidak jelas statusnya ini oh sehun" ucap kyungsoo dengan isakan dan berencana melangkahkan kakinya dari hadapan sehun namun tak lama tangan itu dicegat oleh si kaku.
"Tunggu soo"

Pria itu seakan baru bisa mencerna ucapan kyungsoo tadi.

"Apa kau tidak bisa menungguku sebentar lagi soo-ya" ucapnya sambil menatap dalam manik kyungsoo.