12.

98 16 2
                                    




Tengah malam kyungsoo terbangun karena merasa terusik dalam tidurnya
Bagaimana tidak, gadis bermata sipit disampingnya itu terus mendengkur dengan sangat keras.

Memang tidak dipungkiri bahwa kyungsoo juga memiliki kebiasaan mendengkur ,tapi kan tidak sehebat calon adik iparnya itu, ssstttt... ini rahasia!!! Kyungsoo bisa malu kalau sehun tau kelebihannya itu.

Masih dengan kyungsoo yang tidak bisa kembali tidur, kyungsoo memutuskan untuk berjalan kearah dapur untuk mengambil segelas air, ia merasa begitu haus.

Namun saat tangannya mengambil gelas yang sudah ia isi dengan air putih, tiba2 ia merasakan sesuatu yang sangat besar melingkari perut ratanya.

"Oh astaga!!" Wussss... air yang tergenggam ditangannya langsung mencium lantai begitu saja.

"Sssttt... ini aku soo"
Dan ternyata yang melingkari perut kyungsoo adalah tangan kekar milik sehun, kyungsoo sebenarnya sangat peka dengan sosok sehun hanya saja karna dekapan itu begitu kuat dan menyesakkan membuat kyungsoo lupa dengan aroma sehun.

"Se-sehun.. kenapa ka-" ucapannya terpotong karna sehun tiba2 saja menempatkan dagunya di ceruk leher kyungsoo, begitu geli saat sehun menghembuskan nafasnya dan bergumam

"Aku sangat merindukanmu"

Hanya kata2 seperti itu saja rasanya jantung kyungsoo sudah terpompa hebat hingga pipinya bersemu merah muda.
"Iya aku juga ,tapi maksudku kenapa kau kesini? Tidak bisa tidur juga?" Tanyanya dengan gugup.

"Hm"

Kyungsoo tersenyum, ternyata prianya masih sama, si pria kaku yang irit berbicara.

Tapi entah kenapa kyungsoo begitu menyukainya.

"Karna sikembar?"

"Hmn"

"Mendengkur?" Tanyanya lagi.

"Lebih dari itu"

kyungsoo merasa sedikit heran bagaimana mungkin ketiga adiknya memiliki kebiasaan yang sama, ya sekarang kyungsoo hanya bisa menggelengkan kepalanya dan berdecak.

Sehun melepaskan dekapannya dari perut kyungsoo dan membalik tubuh gadis bermata bulat itu, ia menatap maniknya begitu dalam ,tatapan penuh cinta lebih tepatnya.

"Mau tidur bersama?"

Dan kata2 itu keluar begitu saja dari mulut seorang oh sehun, kyungsoo? Jangan tanya lagi reaksi gadis itu yang sangat terkejut hingga membuatnya terbata bata.
"A-apa?"

"Hanya tidur bersama " ucap sehun kikuk

"Kau kira aku berpikiran apa?" Kata kyungsoo seperti menginterogasi

"Tidak ,memang kau berpikiran apa?" Jawabnya polos

Kyungsoo menunduk ia gugup bingung harus menjawab apa lagi, salahkan otaknya yang selalu berpikir sehun mengira kyungsoo mesum.

Padahal dia memang mesum tapi sedikit hehe.
"A aku ti tidak, maksudku ayo tidur bersama setelah menonton acara tv "

Ia segera berlari kecil menuju sofa depan tv berpura2 mencari remote tv dan menyetelnya.

Sehun mengikutinya dan mendudukkan diri disamping kyungsoo,  karna situasinya sudah canggung sehun berniat menjahili kyungsoo dengan menyenderkan kepalanya dibahu kyungsoo.

Kyungsoo memerah lagi, tapi ia membiarkannya, dan berdehem guna memulai pembicaraan yang lebih bermanfaat.
"Kau, baekhyun bilang kalian akan pindah ke jeju?"

"Awalnya iya, tapi sekarang tidak lagi"

"Kenapa? Jika dipikir2 lebih baik seperti itu bukan? Ya, untuk mengalihkan perhatian ayahku, agar ayahku tidak curiga dan percaya kalau kau memang marah padaku"

Kaku Boy ♡■HUNSOO GS■♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang