21

1.4K 168 6
                                    


































"J-jika berat turunkan saja. Haruto...a-aku sudah tidak apa-apa kok"

Junkyu memberontak dalam gendongan punggungnya Haruto.
Ini sangat tak sehat untuk jantungnya yang sudah dari tadi berdetak bertalu-talu.

Bagaimana kalau Haruto mendengarnya? Itu bisa gawatkan?!.

Haruto mungkin saja akan kembali menjauhinya, jika tau __kalau ia memiliki perasaan Kepadanya. Sudah dari dahulu. Saat mereka bertemu untuk yang pertama kalinya.













Di  Tokyo DisneySea, itu adalah tempat di mana pertama kali Junkyu bertemu dengan Haruto. Yang saat itu juga sedang menghabiskan akhir pekannya bersama sang Ibu. Sedang Junkyu saat itu datang hanya seorang diri. Mama dan Papanya Begitu sibuk saat itu dengan urusan masing-masing. Tidak apa. Karna Junkyu tau. papa dan Mamanya sibuk berkerja juga untuk kebahagiaan masa depannya.

Keduanya bertemu karna tak sengaja saling bertabrakan.

Kedua bola mata polos Mereka bertemu satu sama lain. Dan dari situlah Junkyu mengetahui kalau jantungnya berdebar dengan kencang hanya dengan Menatap sepasang bola mata polos milik Haruto- Watanabe Haruto. Kim Junkyu menyukainya.

Menyukai Haruto Hyung.

Ah bahkan ia sudah mencintainya.







Mengingat peristiwa di mana ia di pertemuan pertama kalinya dengan Haruto. Hal itu membuat jantung Junkyu semakin berdetak ribut. Wajahnya kini terasa begitu panas.

Tidak ! Ini benar-benar tidak baik!

Nanti Haruto bisa tau!

Junkyu panik, perjalanan menuju gedung asrama tinggal beberapa langkah lagi sebelum bertemu dengan tangga menuju lantai satu.

Junkyu meruktuk di dalam hati.

Jika saja tadi ia tak terkejut dengan keberadaan wajah Haruto yang berada begitu dekat dengan wajahnya. Ia tak akan mendorong Haruto sampai terjengkang kebelakang. Dan ia tak akan melompat turun dari mobil dan berakhir jatuh dengan tidak elitnya dan mendapati kakinya yang sudah terkilir.

Memalukan.

Tadi...ketika Mobil Haruto sudah sampai di parkiran. Junkyu Masih dalam kondisi tertidur lelap. Hal itu membuat Haruto tak tega untuk membangunkan Junkyu.

Maka dari itu lah, Haruto memiliki inisiatif untuk menggendong Junkyu ke asrama yang letaknya lumayan jauh. Dan juga harus menaiki tangga yang cukup panjang agar sampai ke lantai satu Asrama.

Dan ketika Haruto hendak membuka seatbelt di tubuh Junkyu, Haruto mengalami kesulitan.

seatbeltnya ternyata macet. Butuh kekuatan Extra dan kesabaran yang besar untuk melepaskannya.
Saking seriusnya melepaskan seatbelt itu dari tubuh Junkyu. Haruto sampai tak menyadari, kalau sekarang jarak wajahnya dan wajah Junkyu begitu dekat. Bahkan pipinya sudah bergesakan dengan hidung mancung Junkyu. Nafas hangat yang berhembus halus itu menghentikan pergerakan Haruto.

Dengan kaku Haruto menoleh dan ia terpaku untuk beberapa saat dengan keindahan dan kepolosan yang tersaji di hadapannya ini.

"B-bagaimana mungkin kau terlihat seperti seorang bayi ketika dalam keadaan tertidur seperti ini?"Haruto berbisik pelan tepat di hadapan wajah Junkyu yang terpejam damai.

"Sangat cantik_"

Bertepatan dengan Haruto yang menyelesaikan kalimatnya. Kedua mata itu terbuka.

Mengerjap pelan dan lambat, sampai akhirnya terbuka lebar.

~ ON TRACK ~ [ HARUKYU VER ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang