7

2.2K 282 27
                                    











"Munafik!_

Bilang saja kau menikmati setiap sentuhanku kan?"

Haruto tersenyum miring, melipat kedua tangannya di depan dada.

Di tatapannya rendah sosok Junkyu dihadapannya, yang ketara sekali tengah menahan rasa kesal.Terbukti dari melihat kepalan jari-jarinya di masing -masing sisi tubuhnya .Yang Yeah...

Haruto akui begitu menggoda untuk segera minta di jamah.

Sialan!! Apa yang baru saja kau pikirkan Watanabe?

Haruto mengumpat dalam hati.

"Sebenarnya apa masalahmu denganku huh?" Junkyu dengan semua rasa kesal dan rasa muaknya bersuara dengan nada rendah, rahangnya mengeras, giginya bergemeletuk .

Mengabaikan bisingnya suara musik yang di putar oleh sang DJ.
Junkyu meraih kerah kemeja hitam Haruto  dan mencengkamnya hiangga kusut.

Haruto bergeming, senyum miringnya semakin mengembang lebar.
Menjadikan Kim Junkyu benar-benar tersulut api amarah.

Sebenarnya apa mau dari Watanabe Haruto ini?

Mengapa tiba-tiba datang dan menyentuh bagian tubuhku tanpa izin dan setelah itu malah mencemoh seperti ini?-

Junkyu di buat bingung.

"Aku memang tidak ada masalah dengamu ?

Memang, itu awalnya" Tatapan Haruto menusuk- menghunus tepat ke kedua manik Junkyu.

"Ku pikir kau itu seorang pria sejati, tetapi...

Kau , Hyunsuk dan Jihoon sama saja.

Menjijikkan"

Ungkapnya dengan nada merendahkan.

Junkyu berdecih.

"Menjijikkan katamu? , Aku? ,Jihoon dan Hyunsuk?"

"Dari pada kami, Kau tau? Kaulah yang menjijikan di sini Watanabe Haruto~Si!

Tindakanmu hari ini membuktikan semuanya, Bukan aku yang munafik di sini.

Tetapi kau-

Kau-

Datang begitu saja dan menyentuh bagian tubuh seseorang tanpa izin seperti yang kau lakukan tadi.

Kau sebut apa tindakan yang kau lakukan itu huh?"

Haruto telak di buat bungkam, dan kali ini giliran Junkyu yang mengembangkan senyum miringnya.

Kau mau melawan siapa huh?

Berdebat kata denganku?

Jangan harap kau bisa menang, lihat bagaimana aku akan membuatmu menyesal -

Junkyu dengan segala isi hatinya.

Semakin mendekatkan diri dengan cara semakin menarik kerah kemeja Haruto yang masih dia cengram kuat.

"Kau bilang, kau itu pria normal kan?"

Junkyu mendekatkan bibirnya kearah telinga kanan Haruto dan berbisik rendah.

"Lihat... Bagaimana aku akan membuatmu menjilat ludahmu sendiri, Haruto~ Si"











"Ka- Eumpttt~~"

Tak sempat mengelurkan kata balasan, Bibir Haruto telah terlebih dahulu di bungkam oleh bibir tipis Junkyu.

Kedua bola mata Haruto membola.

~ ON TRACK ~ [ HARUKYU VER ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang