" Min Yoongi?" Jimin mendongakkan kepala untuk melihat lawan bicara yang memang ia kenali meski dari suaranya saja
" pakai bajumu, aku yang akan membereskan pristiwa mengenaskan ini dan kau tidak perlu takut jika nantinya dirimu di penjara.....demi ibuku aku akan selalu melindungimu" Yoongi
" y...ya seharusnya menang kau yang bertanggungjawab atas kejadian ini bukan diriku....memang ia melakukan pelecehan terhadap sesama jenis tapi seharusnya kau cukup memukuli atau bahkan memberinya pelajaran bukannya membunuh....bagaimana kalau orang tuanya atau kerabatnya tau terakhir kali Shoya lelaki ini datang kemari? Aku bisa bisa di tuntut karena kejadian ini dan kehilangan pekerjaan!! Aku tidak mau tau apapun caranya....bagaimanapun kau bertindak....aku tidak terlibat dalam pembunuhan ini" Jimin mengambil semua pakaian lalu memakainya kembali
" tak usah kawatir, kau bisa kembali ke kediamanmu aku akan membersihkan kekacauan ini" Yoongi
" kau seharusnya bisa menggunakan otakmu untuk berfikir...meninggalkanmu terkunci di sini? Itu sesuatu yang mustahil...tidak mungkin aku meninggalkan coffe shop ini dalam keadaan kotor dan terdapat kau di dalamnya...memang aku takut atas kejadian ini tapi mau tidak mau kita harus membagi tugas...aku akan membereskan kekacauan yang pelanggan lakukan di meja depan sementara kau bereskan kekacauan yang ada disini...bersih sebersih bersihnya aku tidak mau tau bagaimanapun caranya kau harus menghilangkan aroma darah dari tempat ini!" Jimin menyodorkan alat keberaihannya pada Yoongi dan sebagian ia ambil untuk membereskan bagian depan.
Memyapu dengan cekatan yang pastinya untuk mengejar waktu yang semakin hari semakin terganti. Membuat sampah minuman atau tisu tisu tergrletak sembarangan di lantai maupun meja sebelum Jimin benar benar pergi dari tempat kerja malam ini. Sembari membersihkan kotoran di meja indra pendengaran Jimin menangkap sebuah suara dari tempat parkir yang ada di hadapannya....suara mobil usang berjalan perlahan lahan dengan hembusan asap hitam mengutori udara malam ini, Jimin di ambang kebingungan ia ingin sekali menemui Yoongi tetapi takut jika sidik jarinya akan terdeteksi oleh pihak keamanan..di satu sisi mobil usang itu terparkir rapi menghadap jendela besar tempat Jimin berdiri padahal yang kita semua ketahui coffe shop malam ini sebenarnya sudah tutup
" siapa lagi ini yang berkunjung di tengah malam? Ayolahh kita ini sudah tutup...tidak mungkin sang stalker mengerikan kan? Tapi...tunggu jika bukan Shoya yang membuntutiku apa jangan jangan orang yang ada di dalam mobil itu pelakunya?? Baik Park Jimin...sapu sudah ada di tanganmu jika stalker itu macam macam kau bisa memukulnya...lagi pula di gudang belakang masih ada Yoongi. Logikanya aku tidak sendirian di tempat ini huhhh" Jimin kembali memperhatikan mobil usang yang sudah berkerak menuju Drivethru...mobil usang seakan memutar mutari tempat Jimin bekerja berniat bermain main dengan Jimin.
" ini sama sekali tidak lucu!" Jimin terlihat prustasi dan ingin sekali berlari keluar dari coffe shop dan menuju mobil tetapi ia juga takut jika sang stalker membawa senjata tajam kemudian menodongnya dari arah belakang. Yoongi keluar dari gudang belakang dengan keadaan bersih seperti tidak pernah melakukan kejahatan membunuh seseorang hari ini. Jimin menatap Yoongi dari atas sampai bawah sembari dahinya mengkerut seakan bertanya tanya dari mana Yoongi mendapatkan bajunya bersih seperti itu
" bagaimana kau sudah menyelesaikan kekacauan dibelakang?" tanya Jimin
" cukup diam dan tenang...keamanan tidak akan sampai menangkap kita berdua, aku juga sudah membersihkan sampah sampah di gudang belakang dan sepertinya ada mobil yang mengintai tempat ini kau tidak merasakan kejanggalan yang terjadi? " Yoongi
" ah yahh....sebenarnya tidak nyaman berada di tempat atau kota ini lama lama tapi yaa mau bagaimana lagi ini sudah menjadi tanggungjawabku bukan, Yoongi-sshi terimakasih banyak sudah menolongku membersihkan semuanya dan aku juga merasa sedikit tenang karena ada kau ada disini mengusir rasa takutku mengenai seorang stalker...." Jimin
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER THE CLOSING SHIFT- YoonMin√
Short StoryKisah awal mula Park Jimin membantu seorang pria mencari ponsel dekat dengan rumah susun.....berakhir menjadi seorang stalker yang memiliki obsesi berat terhadap Park Jimin.