Pertama

1K 20 0
                                    

"Rio, cepat kemas-kemasnya, nanti kita ketinggalan pesawat, lho"

"Ya, ma"

Teriakan mama yang kesepuluh ini membuatku lebih cepat membereskan barang-barang agar tak ada teriakan yang kesebelas. Kalau tidak, bisa bolong gendang telingaku.

Satu hal yang dari tadi terus membuat organ otakku heran: kenapa liburan kali ini, harus membawa pakaian untuk setahun. Heh. Kalau sudah perintah mama, aku tak bisa berkutik.

Kubawa koperku ke ruang depan setelah selesai kukemas.

Tiba-tiba, mama keluar dari kamar sambil membawa berkas-berkas. Tampaklah di mataku-sebuah buku yang sudah tak asing lagi bagiku, tertera nama "Ario Nacasta"-buku rapor SDku.

"Ngapain mama ngeluarin raporku?"

"Memangnya mama suruh kamu ngeliatin mama? Sudah, bereskan lagi barangmu"

"Ya, nanya doang ma. Tapi, ma..."ucapanku terpotong.

"Rio"

"Iya ma, ya"

[Sudah menjadi kebiasaan mama]Kenapa selalu ada penekanan pada kata "Rio". Lagi pula apalagi yang harus kubereskan. Semua pakaianku-dari mulai kemeja, kaus, koleksi jerseyku, celana, dan hmm, pakaian dalamku-semua sudah kubereskan. Sepatu, komik dan aksesorisku pun sudah berada dalam koperku.

Sepertinya ada yang kurang, pikirku.

Ya. Buku-buku SD-ku kelas 6. Aku tak tahu mengapa mama menyuruhku membawa buku-buku itu. Yang kutahu mama berkata kami akan liburan ke Bali untuk bertemu nenek. Aku tak mengerti maksud mama itu. Aku sudah lulus SD dan akan masuk SMP. Apa mungkin mama ingin menyuruhku tetap belajar meski sedang liburan? Huh. Anehnya, tak pernah kulihat mama seheboh ibu-ibu lain jika anaknya hendak masuk SMP, tak pernah mama menanyakan info tentang SMP-SMP di sekitar wilayahku. Padahal, waktu aku hendak masuk SD, mama seperti sensus yang gemar sekali mencari tahu info tentang SD, guna mencari SD yang tepat untukku.

"Ka, tolong masukkin boneka elmoku ini dong ke tasku"

"Ke tas mana, bi?"

"Nih kak"

"Sudah, nih"

"Makasih"

"Ya"

Adik kecilku yang tak pernah lupa membawa boneka elmonya ke mana pun ia pergi. Namanya Abigail Navierra,panggilannya Abi. Ia baru lulus TK. Ada dua orang yang lulus tahun ini di rumahku. Kupikir Abi akan disekolahkan di SD yang sama sepertiku, ternyata tidak.

"Semua sudah siap?"

"Sudah ma"balasku.

"Siap ma"

"Boneka elmo kamu sudah sayang?"

"Sudah dong ma"

"Pinter anak mama"

"Let's go"seruku.

Kami pun menaiki mobil menuju bandara.

--

a/n : semoga kalian suka ya ceritanya. Agak lebay sih, tapi tetep baca ya. Keep vomments ya, makasih.

SunsetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang