Pangeran Tay berlari ke arah kereta Pangeran New sambil sesekali menatap Pangeran New yang kini ada dalam gendongannya.
"Panggilkan tabib sekarang juga!" Bentak pangeran Tay pada pelayan pangeran New.
"B-baik, pangeran."
"Kita ke penginapan sekarang!" Pangeran Tay membawa Pangeran New ke dalam kereta dan langsung duduk disana dengan pangeran New yang masih dalam gendongannya.
"Lepas!" Teriak Pangeran New yang kini berusaha turun dari pelukan pangeran Tay.
"Diamlah, keretanya akan jalan," ucap Pangeran Tay.
"Lepaskan aku—Agh.." pangeran New sontak memeluk Pangeran Tay saat keretanya berjalan.
"Sudah ku katakan diam, keretanya akan jalan." Pangeran Tay menatap pangeran New dengan tatapan tajam seperti biasanya.
Tatapan itu. Tatapan yang membuat hati pangeran New gusar beberapa waktu belakangan ini.
Pangeran New terdiam dan menatap pangeran Tay tak kalah tajam.
Selama perjalan, keduanya saling melemparkan tatapan tajam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun. Hingga akhirnya kereta yang mereka tumpangi akhirnya berhenti.
"Kita sudah sampai di penginapan, Pangeran," ucap pelayan yang ada di luar.
Pangeran Tay akhirnya menoleh ke arah pintu dan langsung berdiri dari kursinya.
"Lepaskan aku! Aku bisa jalan sendiri!" Bentak pangeran New.
Pangeran Tay mengeratkan gendongannya dan berjalan keluar dari kereta itu tanpa mempedulikan pangeran New.
"Pangeran Tay! Lepaskan aku!!!" Pangeran New terus memberontak dengan kesal.
"Diamlah, aku akan melepaskan mu di dalam kamar," balas pangeran Tay.
"Aku bisa ke kamarku sendiri!"
"Aku tau, tapi aku ingin mengantarmu, aku mengkhawatirkan mu."
Pangeran New yang mendengar itu sontak terdiam dan berhenti memberontak. Tiba-tiba ada sesuatu yang mendesir di hatinya.
"Dimana kamarnya?" Tanya pangeran Tay pada pelayan yang berjaga.
"Silahkan ikuti saya," ucap pelayan wanita itu.
Pangeran Tay mengangguk dan berjalan mengikuti pelayan itu menuju ke lantai dua dan ke arah pintu paling besar yang ada disana.
Penginapan ini memang penginapan milik kerajaan yang dibangun khusus untuk peristirahatan orang-orang penting seperti Raja, Ratu atau utusan kerajaan lainnya.
Setelah sampai di dalam kamar, pangeran Tay langsung membaringkan tubuh pangeran New di atas ranjang.
"Tunggu sebentar, tabib akan datang," ucap pangeran Tay sebelum melangkah pergi.
"Tunggu!" Teriak Pangeran New yang membuat pangeran Tay menghentikan langkahnya.
"Kenapa kau bisa ada disini?" Tanya Pangeran New.
Pangeran Tay terdiam. Ia juga bingung, kenapa ia bisa ada disini?
Setelah kepergian Pangeran New tadi, pangeran Tay merasa sangat gusar dan berakhir menunggangi kudanya hingga sampai di restoran tadi.
"Aku tanya, kenapa kau bisa ada disini?" Tanya Pangeran New lagi dengan nada kesalnya.
"Aku sedang dalam perjalanan menuju perbatasan untuk tugas dari Raja.
Pangeran New yang mendengar itu pun terdiam. Entah kenapa ia merasa kecewa dengan jawaban pangeran Tay.
"Lalu kenapa kau menghampiri ku? Kenapa kau membawaku seperti ini?" Tanya Pangeran New lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Kings of Seronia | End✓
Fanfiction⚠️BOYSLOVE⚠️ MPREG ⚠️ TAYNEW💙 "Aku tidak setuju, dan tidak akan pernah setuju Putri Cinta menikah dengan Pangeran dari Kerajaan Serogaz itu!" "Tapi Permaisuri telah berjanji akan menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan Serogaz--" "Aku yang akan...