sembilan

7 12 28
                                    

" Yang namanya keadaan emang gak bisa di paksakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Yang namanya keadaan emang gak bisa di paksakan. Tapi, percaya gak percaya selalu ada kebaikan yang datang mengejutkan. Asal resep rahasianya tetap kita pegang yaitu, bertahan"
.

Termodinamika
.

"Pulang sekolah mau ikut gue gak?" Kata Alkena yang tiba-tiba terlintas sebuah tempat yang sering dikunjunginya.

"Kemana?"

"Ikut aja pasti Lo suka" ucapnya, ia seperti punya rencana besar untuk ditunjukkan pada Arunika.

Arunika mengangguk tidak ragu sedikitpun karena ia percaya Alkena pasti akan memberikan bahagia untuknya.

"Tapi buat sekarang balik ke kelas dulu, lagian sekarang jam ibu Ilora kan. Jangan sampe nambah masalah baru Run" coba nasihat Alkena, yang akhirnya disetujui walau butuh kendali agar ia mau menuruti.

"Sumpah males gue Ken"

" Runi" ucap Alkena simple sambil mengulurkan tangan ke arah Arunika dan seketika mampu membuat rasa malas yang tadi dirasakan Arunika menghilang entah kemana.

" Iya balik kelas" ucapnya kemudian beranjak dari sana dengan gerakan malas menyambut uluran tangan Alkena. Ia tidak tahu apa yang membuatnya bisa menurut dengan mudahnya semua perkataan Alkena.

"Gue janji setelah pulang sekolah nanti bakal buat Lo happy lagi Run" janji Alkena dalam lubuk hatinya, ia akan berusaha apapun agar senyum bahkan tawa selalu Arunika rasakan bila bersamanya.

Setelah sampai di kelas untunglah ibu Ilora belum sampai. Tidak lama dari mereka duduk ibu Ilora tiba, tapi bodohnya Alkena tidak menyadari kedatangan ibu Ilora dan tetap asyik menoleh kebelakang.

"Kenapa Lo pandang gue gitu, ada yang aneh dari gue?" Tanya heran Alkena

"Mending Lo balik sekarang badan. Ibu Ilora udah mode on Ken"bisiknya berusaha menyadarkan Alkena dari lamunannya

"ALKENA DIRGANTARA"

"MAJU KE DEPAN KERJAKAN SOAL DI PAPAN SEKARANG!"

"Eh ibu, tapi?" Protes Alkena yang langsung diberi tatapan mematikan oleh ibu Ilora.

***
Setelah jam belajar habis, Alkena langsung mengajak Arunika pergi ke tempat yang sedari tadi ia rencanakan.

Tempatnya tidaklah jauh sekitar 15 menit sebetulnya bisa saja sampai. tapi mereka berdua mampir membeli jajanan dan peralatan sekolah, yang semakin membuat Arunika kebingungan melihatnya.

"Kita ngapain ke sini Ken?" Tanya Arunika yang keheranan, karena katanya sebelum menuju kesini ia akan di ajak ketempat yang pasti membuat dirinya happy, tapi kenapa Alkena malah membawanya kesini.

"Lo liat mereka. Anak kecil yang lagi makan bareng-bareng cuman pake satu bungkus makanan". Tunjuk Alkena ke arah anak-anak yang sedang sangat menikmati makan siang mereka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERMODINAMIKA  | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang