.Termodinamika.
.
-Tentang luka yang tidak menemukan
Titik terangnya -
."Ken, gue boleh nyerah gak"?
"Lo jangan ngomong gitu, kalau lo nyerah siapa yang jadi penyemangat abang lo cari uang nanti"?
"Tapi.. ken, yang gue butuhin bukan uang, gue cuman mau sedikit waktu dia aja
Apa segitu susahnya"?*****
"Kata abang tuhan selalu mengabulkan semua permohonan hambanya, tapi kok tuhan gak ngabulin permohonan sederhana aku? Padahal aku cuman mau papa sama mama balik sama kita".*****
"Gue cape ken .."
"Setidaknya bertahan sebentar
Demi.. gue run"!*****
Arunika adhara, perempuan yang hanya hidup berdua dengan abangnya. Perempuan yang dengan perawakan sangar tapi penuh kesakitan, benci keramaian, dan sangat suka pada bunga lili.
Dari ujung jalan dekat terminal, seorang laki-laki bertubuh jangkung menggunakan kaos oblong putih, rambut yang berantakan karena berlari takut ketinggalan bus hari ini.
Arunika yang duduk di kursi tunggu halte pun hanya melirik sekilas laki-laki itu tanpa peduli sedikitpun.
"Halo mbak.. busnya belum dateng ya" tanyanya sambil mengatur nafas.
"Mbak? Halo? Mbak bisa denger saya kan?"
Tanyanya lagi, karena belum juga ada saut'an dari arunikaArunika pun menoleh sejenak sambil berkata" lo liat sendiri kan gue masih disini artinya belum ada bus lewat" kata arunika
"Stop! Gak usah banyak tanya gue benci orang yang cerewet" ujar arunika lagi ketika laki- laki itu hendak berbicara lagi
Siapa sangka percakapan yang singkat itu menjadi awal dimulainya cerita mereka, tentang 2 manusia yang bertolak belakang sifatnya, 2 manusia yang sama- sama mencari letak bahagia.
Ini adalah maha karya kedua aku setelah karya pertamaku yang judulnya sudah selesai? Bisa langsung kalian kepoin aja😎100vote dan komen kita lanjutt
Next spamArunika adhara - ( heo yoo rim)
Alkena dirgantara - ( byun baekhyun)Abang arunika
Kanagara gajendra - (seo johnny nct)
Tertanda
.Termodinamika.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERMODINAMIKA | On Going
Teen FictionTentang hati yang terlampau tertutup, Tentang semu yang tidak mampu berubah layak nyata, dan Tentang semesta yang tidak pernah berpihak pada kita. Hidup hanyalah tentang pulang dan kepergiaan, dan tentang kebahagiaan tidak akan mungkin selamanya ia...