enam

50 39 60
                                    

. Termodinamika.

_Tentang luka yang tidak menemukan titik terangnya_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Tentang luka yang tidak menemukan titik terangnya_
.
.
.

"Dia sepupu gue" ucap Alkena sambil meneguk minumannya.

"W H A T !!!" Ucap Clarissa dan Jendellyne bersamaan dan Arunika terkejut luar biasa mendengar penuturan Alkena.

"Kalian sepupuan kok bisa?" ucap bersamaan lagi antara Jendellyne dan Clarissa.

"Kok bisa gimana?" Tanya balik Alkena sambil terkekeh mendengar penuturan mereka berdua.

"Gue sama Suci emang sepupuan dan masalah jarak aja mungkin makanya Lo pada gak tau" lanjut Alkena menjelaskan.

"Kaget? Kenapa kalau gue sama Alkena sepupuan? Ada masalah? Lo iri? Atau Lo takut Ke saing sama gue?" Tanya sinis Suci, ia memang tidak suka pada mereka.

"Hush Suci Lo apa sih ngomong gitu" bisik pelan Alkena, ia tidak mau acara ini berantakan dan pertemanannya hancur hanya gara-gara hal sepele ini.

"Oh enggak syukur deh kalau Lo sepupuan, Ken saran gue Lo ajarin noh sepupu Lo yang ter the best ini gimana caranya bersikap sama orang lain". Ucap Jendellne dengan santai, ia tidak mau terpancing emosi.

"Hehe sorry Jen, Ris, Run atas sikapnya Suci tadi" kata Alkena yang merasa bersalah pada mereka bertiga.

"Ngapain Lo minta maaf sama orang kayak mereka. Najis lagian orang gue gak salah mereka aja yang baperan" balas Suci yang seperti tidak menyukai kedekatan Alkena dengan Arunika dan kedua temannya.

"Anj*** Lo tampang doang cantik tapi sikap dan kelakuan kayak bajing**

Sebelum Suci melanjutkan ucapannya yang pasti akan memancing keributan, Arunika dan Clarissa lebih dulu langsung menarik Jendellne ke meja ujung.

"Inget jangan kepancing emosi, kita lagi diluar apalagi ada acara beginian, jangan bodoh tahan" ucap Arunika yang menenangkan Jendellyne yang sangat terbakar emosi.

Jendellyne melepas tangan Clarissa dan Arunika dari lengannya sambil berkata
" Kalian kenapa halangain gue sih, kan seru bisa malu-maluin si Suci depan keluarga Alkena."

"Lo gila hah, kita tamu disini dan kalau Lo buat ribut yang malu bukan kita aja keluarga Alkena juga, mana banyak kolega-kolega bapaknya lagi" ucap kesal Arunika saat tau rencana yang ada di otaknya Jendellyne.

"Kita cabut aja yuk, sumpah gerah gue liat Suci yang sok manis disana" tunjuk Clarissa yang melihat Suci sedang bersama keluarga Alkena.

Arunika mengangguk setuju pada saran Clarissa untuk beranjak dari sana dan menarik Jendellyne.

"Ken kita balik duluan ya, makasih atas undangannya, titip salam aja sama orang tua Lo " pamit Clarissa

***

TERMODINAMIKA  | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang