4

1.7K 213 26
                                    

Hehe jangan lupa vote yaa
Vote kalian bener - bener bagian dari semangatkuu ♡♡♡

Selamat membaca

Pukul tiga dini hari,  iris biru laut tengah menatap seseorang yang tengah tertidur dengan pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul tiga dini hari, iris biru laut tengah menatap seseorang yang tengah tertidur dengan pulas.

Ya, Gojo saat ini tengah menatap Geto lekat - lekat, memandangi wajah cantik itu. Ok, mungkin bagi manusia normal lain wajah Geto itu tampan. Tapi menurutnya, Geto itu cantik, apalagi saat ia tersenyum..

Ugh, Gojo jadi malu sendiri

Demi apapun, suasana saat ini benar - benar sangat indah. Diluar sedang hujan, mereka di dalam kamar dengan lampu kuning remang - remang membawa kesan tersendiri bagi Gojo.

Ia jadi berpikir tuk menyatakan perasaannya sekarang...

TIDAK

Bagaimana bisa pemyihir terkuat jujutsu menyatakan cintanya pada seorang lelaki ? Kemana wajah klan Gojo akan dibawanya

Dan yang lebih parah, mungkin Geto akan menjauhinya ....

Gojo menghela nafas gusar. Kenapa semua terlalu bergantung pada dirinya ? Itu menjadi tekanan tersendiri untuk dirinya. Bagai rantai, mengikatnya hingga tak bisa bergerak sesukanya.

Ia memalingkan wajah, beralih menatap jendela kaca, menampakkan pemandamgan diluar. Bau hujan terasa, suara katak saling bersautan bagai melody pelengkap suara hujan yang tenang. Pasti menyenangkan jika ia dan Geto bisa berdansa bersama ditengah hujan.

" ah sudahlah... " ujarnya pasrah oleh kenyataan yang ada. Ia kembali merebahkan tubuh nya menghadap Geto, kembali memandangi wajah sang pujaan hati. Tak sadar hingga kegelapa kembali membawanya dalam tidur.

.





" kuharap kau mau ikut denganku "

" tidak, aku tetap dengan pendirianku, Geto " ujar Gojo menatap tajam Geto.

" yaahh... terserah padamu saja. jangan menyesal, Gojo Satoru "

Dengan itu, si surai hitam pergi dari hadapan Gojo. Berjalan menjauh dengan langkah anggun, pergi ditelan kegelapan.

Sedangkan Gojo hanya acuh, tak peduli lagi dengan sang pujaan hati.

Sampai kemudian, tiba - tiba api datang dari kegelapan yang dituju Geto tadi. Mata indahnya membola melihat pemandangan di depanny. Gojo kalap, ia berlari menuju kobaran api tersebut, ia harus menyelamatkan Geto!!

Tapi ketika ia akan memasuki kobaran api itu, tubuhnya terpantul dengan keras. Bagai ada sebuah penghalang, penghalang yang menolak keberadaan Gojo Satoru.

Berkali - kali ia mencoba menerobos penghalang tersebut, berkali - kali pula tubuhnya terpantul menjauh.

Kini ia hanya bisa menangis, meratapi diri sendiri, kenapa ia tak bisa masuk ?! Ia harus menyelamatkan Geto !!

Finally, i found you [SATOSUGU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang