2

2.1K 259 15
                                    

Jangan lupa vote yaw♡

Happy reading^^

Happy reading^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini Geto dan Ieiri bingung dimana kebaradaan teman albino mereka. Di dormnya tidak ada, di kelas tidak ada, di tempat vending machine pun tak ada.

" haah.. dimana manusia ubanan itu sebenarnya " Geto menghela nafas gusar. Sejak percakapannya dengan Gojo kemarin malam mereka tidak sempat mengobrol lagi. Ia khawatir dengan temannya itu.

Dan ternyata ia dan Ieiri diliburkan dari misi untuk dua hari kedepan, entah ada apa dengan kepala sekolah mereka.

Ah, ia ingat

Semalam Gojo mengatakan bahwa akan memberitahu  pada para tetua tuk memberikan mereka cuti atau semacamnya.

Sial, ia tau niat Gojo baik agar ia dan Ieiri dapat beristirahat dan memulihkan luka setelah misi - misi berat sebelumnya.

Tapi Gojo salah kalau berpikir bahwa kedua patnernya itu akan istirahat dengan tenang. Terbukti sekarang Geto yang sekarang sedang mondar - mandir didekat vending machine bersama Ieiri.

Dari tadi bereka berdua sudah mencoba mencari Gojo mana - mana. Namun nihil, mereka tak menemukan si pria bersurai putih itu.

" Geto, berhentilah mondar - mandir seperti itu. Apa kau tidak lelah ? " ujar  Ieiri meminum kaleng soda sambil menatap Geto yang masih mondar - mandir didepannya.

" aku khawatir dengannya, bagaimana kalau para tetua  itu memberikan misi berbahaya lagi untuknya ? "

Ieiri hanya bisa menghela nafas mendengar ucapan Geto. Jujur, ia pun juga khawatir dengan patner albino mereka itu. Tapi mau bagaimana lagi, mereka tak tau dimana Gojo sekarang dan apa yang ia lakukan.

" hah sudahlah, aku menyerah " ujar Geto seperti tak peduli lagi. Ia langkahkan kakinya menjauh, lebih baik ia beristirahat saja dikamar.

Ieiri hanya mentap punggung si surai hitam dengan tenang. Ia tau, tak mungkin Geto langsung menuju kamar, mungkin pria itu akan tetap mencari Gojo.

Dan benar saja, walau otaknya meminta untuk pergi saja ke kamar tapi nyatanya kakinya membawanya ke gerbang SMA Jujutsu.

Ia menatap keluar pemandangan diluar gerbang dengan sungguh - sungguh, seperti menunggu seseorang tuk kembali.










Angin berhembus dengan pelan  ditambah dengan sinar jingga sore hari, tatapan sayu Geto terlihat jelas terpampang pada wajahnya.

Sudah 2 jam ia menunggu disana, berharap muncul sang sosok bersurai putih yang ditunggunya. Namun yang ditunggu tak menampakkan sosoknya membuat dirinya kecewa.

Menyerah, perlahan ia melangkahkan kakinya menjauhi tempat itu, berjalan kembali menuju kamar. Ia lelah dan ingin tidur, berharap esok ketika membuka mata orang yang ditunggu nya telah kembali di hadapannya dengan senyum ceria yang selalu melekat diwajahnya.
















Finally, i found you [SATOSUGU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang