7

1.4K 155 22
                                    

Ini lapak Geto uke

Jadii buat sempet yang ngira Geto semenya...

Sorry babe, wrong story

Janlup vote komennya yaw ♡

Warna biru mewarnai langit dengan cerah tercermin dalam iris berlian yang kini tengah menatapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Warna biru mewarnai langit dengan cerah tercermin dalam iris berlian yang kini tengah menatapnya. Gojo Satoru, pria itu  kini tengah duduk di bawah pohon, melamunkan sesuatu.

Sesekali dahinya akan tampak mengernyit, seperti tengah frustasi akan sesuatu. Namun tak lama kemudian benda dingin menempel pada pipinya, membuat dirinya terlonjak.

" ack ! "

Ia mengusap pipinya sambil menatap kesamping, tempat dimana orang yang melakukan hal itu kepada dirinya tengah berdiri. Ia melihat Ieri yang kini tengah menatapnya dengan sebuah kaleng minuman dingin ditangannya.

Ieiri kemudian duduk disamping Gojo, ikut  menatap langit diatasnya. " tentang Geto lagi heh ? " ia berujar dengan tenang, sudah menebak apa yang dipikirkan oleh pria allbino itu.

" aku tau kau mencintainya, tapi  kau terlalu payah untuk Geto "

" apa maksudmu "

Ieiri melirik Gojo yang menatapnya denga  bingung, ia kemudian menghela nafas dan kembali berujar  " andai saja kau bukan anjing para tetua itu, mungkin semua ini tidak akan terjadi "

" kau menyalahkanku ? "

" kau merasa seperti itu ? Sudahlah,  aku yakin Geto masih hidup. Dan untuk kau, sesekali cobalah untuk egois,  jangan dengarkan tetua itu " Ieiri memberikan minuman dingin itu pada Gojo, ia pun membawa lamgkahnya menjauh dari pandangan si albino.

" ini semua....salahku ? "

.





Hari demi hari telah berlalu, hingga tak terasa sudah terlewat sembilan tahun atas insiden penghianatan Geto Suguru. Gojo dan Ieiri telah lulus dan menjadi guru di SMA Jujutsu.

Gojo Satoru, kini ia telah resmi menjadi tetua klan Gojo. Tugas yang diembannya kini semakin berat dengan gelarnya itu. Namun, disela kesibukkannya itu ia pasti menyempatkan diri untuk diam - diam mengunjungi kamar Geto, sekedar mencium bau sang pemilik kamar yang tertinggal disana walau sudah mulai memudar.

Bahkan ia sering tertidur di kasur Geto, bermimpi bahwa ia tengah tidur dengan memeluk sang pujaan hati. Kamar Geto pun tak ia biarkan ditempati orang lain, ia tak memperbolehkan orang lain memasukinya. Ia juga rutin membersikan kamar Geto, tak boleh ada sedikitpun debu yang tinggal.

Menyedihkan bukan ? Ia masih tak bisa merelakan atas perginya sosok bersurai raven itu.

Dan apa yang paling membuatnya sakit hati adalah ketika semua orang di Jujutsu sangat membenci Geto, bahkan ceritanya dibuat sebagai sejarah penghianatan Jujutsu untuk mengajari para calon penyihir Jujutsu.

Finally, i found you [SATOSUGU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang