8

1.7K 159 28
                                        

Ini lapak Geto Uke

Selamat membaca <3

Selamat membaca <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














" HAH - ! "

Iris berlian itu terbuka. Nafasnya memburu, peluh menghiasi dahinya. Lagi - lagi air mata keluar tanpa seijinnya. Lagi - lagi mimpi tentang sang surai hitam datang dalam tidurnya, tak membiarkannya tidur dengan damai sebentar pun.

Ia mengusap wajahnya kasar. Sudah beberapa kali mimpi tentang Geto diimpikannya dalam tidur yang berakhir dengan dirinya yang terbangun dengan nafas memburu dan berlinang air mata.

Selalu mimpi tentang Geto yang pergi darinya, lalu ia menemukannya dalam keadaan berlumuran darah.

Geto Suguru, satu - satunya lelaki yang bisa membuat Gojo Satoru itu tak tenang.

Ia meraih bingkai foto Geto yang ada di nakas. Mengusap wajah cantik (?) Itu dengan lembut.
" sebegitu bencikah dirimu padaku ? Kau iya, datang dan pukul saja aku.....jangan menghilang seperti ini.. " ia berbicara, bagai sosok Geto ada bersamanya.

" hah... kau benar - benar membuatku gila, Suguru.. " ujarnya ketika sadar apa yang ia barusaja lakukan.

Melirik jam yang ada di nakas, menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Ah, ia harus segera bersiap agar tidak terlambat untuk mengajar.

Dibawa langkahnya menuju kamar mandi Geto, tak butuh waktu lama ia sudah bersiap. Segera berjalan keluar kamar, sampai kemudian melewati dapur.

Ia terdiam sejenak menatap dapur, berfikir apakah ia sarapan atau tidak karna waktu sudah cukup mepet. Ah..andai Geto ada, mungkin ia akan membuatkannya makanan walaupun hanya sebuah cup ramen.

Ia memutuskan untuk tetap melanjutkan langkahnya, toh ia takkan mati hanya karna tak sarapan.

' sial, aku seperti suami yang ditinggal istrinya ' batinnya menjerit.

Tapi sedetik kemudian ia kembali berlari kedapur. ' toh aku gurunya, aku bisa teleport agar segera sampai '

Segera mengambil nasi, bumbu, serta telur. Ia berniat untuk membuat nasi goreng untuk sarapan kali ini.

Dimasukkannya nasi dan bumbu tadi, manumisnya hingga harum dan sedikit menambahkan mentega. Saat nasi sudah matang, segera ia taruh pada piring. Ia menggoreng telur sambil menunggu nasinya dingin.

Dan ya, nasi goreng dan telur mata sapi sudah siap. Baunya sangat harum, wangi bumbunya sangat ketara.

Ya. Ia, Gojo Satoru sebenarnya bisa memasak. Walaupun begitu, jika ada Geto.....

Ia akan tetap memilih masakan buatan Geto daripada memasak sendiri.

" ja, itadakimasu ~ " ia menyendok nasi goreng tersebut dengan khidmat, tentu saja sambi tetap memperhatikan waktu.

Finally, i found you [SATOSUGU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang