Awal mula

1.1K 99 68
                                    

Kyungsoo semenjak tadi berada di kamarnya. Tak lupa ia mengunci pintunya. Masa bodoh dengan Jongin yang akan membuka pintu dengan kunci cadangan. Yang jelas ia hanya ingin menyendiri dulu. Setelah insiden Kyungsoo melabrak Jongin diruang depan, Kyungsoo malas bertemu Jongin. Melihat mukanya saja dia sudah malas.

Kyungsoo berjalan ke walk in closetnya dan melihat seluruh pakaiannya. Semua pakaiannya terlihat sangat 'Kyungsoo' sekali. Maksudnya Kyungsoo yang dulu. Kyungsoo yang dulu memang tak suka neko-neko dalam berpenampilan tapi sekarang dia berubah. Kyungsoo mengambil seluruh pakaiannya dan mulai mencoba satu-satu. Tak ada yang menarik perhatiannya. Pakaiannya tak terlihat trendy sama sekali.

Kyungsoo menyambar satu cardigannya dan memakainya. Setidaknya cukup untuk menutupi tanktop hitamnya agar tak kena amuk Jongin saat dia keluar. Kyungsoo berhenti. Kenapa tiba-tiba dia memikirkan namja itu mau marah atau tidak. Ini kan tubuhnya jadi terserah dia kan mau berpakaian apa. Setelah cukup lama bergelut dengan pemikirannya, Kyungsoo membuka pintu kamarnya dan terkejut melihat Jongin berdiri di depan pintu.

'Apa yang dilakukan pria ini didepan kamar?' batin Kyungsoo.

Jongin menatap Kyungsoo dan melihatnya dari atas kebawah. Setidaknya pakaian Kyungsoo lebih tertutup dari sebelumnya. Jongin yang melihat Kyungsoo ingin beranjak langsung menghalanginya. Ia menggunakan tubuhnya untuk menghalangi Kyungsoo.

"Minggir!!"

"Tidak! Sebelum kamu mengatakan kemana kamu pergi"

Kyungsoo dan Jongin saling pandang. Bukan tatapan penuh cinta yang diperlihatkan keduanya tapi tatapan tajam dimana masing-masing ingin kemauannya dituruti. Kyungsoo mendorong tubuh Jongin tapi Jongin tak bergerak sedikitpun. Kini giliran Jongin mendorong tubuh Kyungsoo hingga merapat ke dinding. Kyungsoo menahan bahu Jongin agar tak terlalu menempel.

"What are you doing?!" pekik Kyungsoo.

Jongin semakin merapatkan tubuhnya ke Kyungsoo.

"I really miss you" bisik Jongin.

"Sorry" imbuh Jongin.

Kyungsoo berhenti memberontak. Dia menatap mata Jongin. Kyungsoo melihat Jongin begitu putus asa. Kyungsoo tak akan gentar dengan semua sikap Jongin. Ia masih marah dan kecewa. Ia tak akan memaafkan Jongin begitu saja.

"I don't f*cking care!!"

Jongin terkesiap. Ia memundurkan tubuhnya terkejut dengan umpatan Kyungsoo. Kyungsoo tak pernah mengumpat kasar hingga sebegitunya. Biasanya Kyungsoo akan memanggilnya berengsek, sialan, dan lain-lain. Entah darimana Kyungsoo bisa mendapatkan kosakata itu.

Kyungsoo yang melihat celah langsung mendorong tubuh Jongin dan pergi begitu saja. Dia menuruni tangga dengan cepat dan menjumpai kedua putranya yang akan menaiki tangga. Jongsoo dan Jongkyung terheran melihat ibunya tergesa-gesa pergi. Belum selesai menyapa ibunya, tangan Jongsoo dan Jongkyung di tarik Kyungsoo keluar rumah. Kyungsoo membukakan pintu untuk si kembar dan dirinya langsung masuk ke kekursi pengemudi. Jongsoo dan Jongkyung yang masih terkejut hanya pasrah saja dibawa ibunya entah kemana.

"Kita akan kemana, eomma?" tanya Jongkyung memperhatikan jalanan disekitarnya.

"Kalian harus menemani eomma belanja! Eomma baru sadar kalau eomma tak punya baju bagus" jawab Kyungsoo antusias.

Jongsoo melirik kearah Jongkyung yang duduk didepan. Apa dia tak salah dengar? Sejak kapan ibunya memperhatikan fashion? Jongkyung pun melirik balik hyungnya dan memikirkan hal yang sama. Ibunya tak pernah sekalipun mengikuti fashion terkini. Semua pakaian yang ada di wardrobe kamar orang tuanya adalah hasil pilihan ayah mereka. Jongin selalu membelikan pakaian Kyungsoo dan Kyungsoo tak pernah memprotes sebelumnya. Dan kini ibunya bilang jika tidak ada baju yang bagus? Oh My God!! Apa yang terjadi dengan ibunya?

I DONT NEED A HUSBAND (SEASON 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang