Kencan

387 62 47
                                    

Kyungsoo terbangun saat sinar matahari mulai masuk dari celah tirai yang tertutup. Jongin masih damai dengan tidurnya. Tangan Jongin masih dengan santai berada diperut Kyungsoo memeluknya erat. Kyungsoo menyingkirkan tangan Jongin perlahan agar suaminya itu tak terbangun. Kyungsoo merenggangkan tubuhnya yang terasa sangat pegal. Semalam Jongin memang melakukan dengan kasar sesuai permintaannya. Tentu saja itu dia lakukan hanya sesekali saja. Jika setiap hari tentu Kyungsoo yang akan kualahan dan mungkin tak akan bisa berjalan dengan benar selama beberapa hari.

Jangan pernah menantang Jongin untuk melakukan sex dengan kasar. Pria tua mesum itu tentu akan meladeninya dan benar-benar akan dihajar habis-habisan. Kyungsoo tentu tak akan membiarkan dirinya dihabisi oleh Jongin.

Kyungsoo melirik kearah jam yang ada didekat nakas, masih sangat pagi untuk turun sarapan. Kyungsoo beranjak dari ranjang dan menghampiri meja riasnya. Jongin melakukan tugasnya dengan baik semalam. Dia benar-benar membersihkan tubuh Kyungsoo dan juga riasannya. Jangan remehkan kemampuan Jongin dalam membersihkan riasan Kyungsoo. Kyungsoo tentu sudah pernah mengajari Jongin untuk membersihkan riasannya. Karena suami mesumnya itu selalu saja melahapnya kapanpun dia mau bahkan sebelum membersihkan diri.

Kyungsoo pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Walaupun Jongin semalam sudah menyeka tubuhnya tapi tetap saja rasanya masih sangat lengket dan tak nyaman. Sekitar tiga puluh menit Kyungsoo di kamar mandi, dia sudah merasa jauh lebih segar dari sebelumnya. Kyungsoo terkejut saat melihat Jongin sudah bangun dan duduk bersandar di kepala ranjang dengan bagian atasnya yang tak memakai apapun.

Jongin melirik kearah Kyungsoo yang berdiri mematung dipintu kamar mandi. Ia memberikan smirk khasnya melihat Kyungsoo yang terbengong.

"What are you doing, baby?"

Suara serak khas bangun tidur Jongin membuat Kyungso tersadar. Kyungsoo melangkahkan kakinya ke meja rias sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuknya. Di meja rias sudah tersedia banyak jenis produk perawatan yang biasa Kyungsoo gunakan. Pasti suaminya itu memerintahkan anak buahnya untuk menyiapkan itu dalam semalam.

Jongin mendekati Kyungsoo yang masih duduk di depan meja riasnya. Kali ini Jongin sudah memakai celananya. Bukan boxer melainkan sweet pants panjang berwarna hitam. Jongin merebut handuk Kyungsoo dan meletakkannya ke meja. Dia mengambil hair dryer dan sisir membantu Kyungsoo mengeringkan rambutnya. Kyungsoo menikmati masa-masa intim seperti ini.

"Masih ada waktu sebelum sarapan. Kamu ingin melakukan 'sesuatu' yang menyenangkan?"

Kyungsoo tau kemana pembicaraan ini mengarah. Ia sadar sejak tadi Jongin menatap ke bagian belahan dadanya yang sedikit tersingkap karena bathrobe yang dia gunakan sebagai pelindung agak melenceng saat ia duduk. Pikiran mesum suaminya memang tak tertolong. Bukankah dia sudah memberikan service panas tadi malam?

"Singkirkan pikiran kotormu itu, Kim!"

Jongin terkekeh mendengar jawaban istrinya. Dia suka sekali menggoda istrinya ini. Setelah selesai mengeringkan rambut Kyungsoo, Jongin pergi kearah sofa dan mengambil paper bag lalu menyerahkan ke Kyungsoo. Kyungsoo menerimanya tanpa banyak tanya dan membuka. Setelan baju kali ini lebih sederhana dari biasanya. Tak biasanya suaminya ini memilihkan baju seperti ini untuknya.

"Kita akan berkencan setelah sarapan. Pakailah itu"

***

Jongin dan Kyungsoo turun ke ruang makan. Mereka sudah dipanggil untuk sarapan bersama. Keluarga Park terlihat sudah duduk manis di meja makan bersama si kembar.

"Aku kira tak akan melihat kalian sarapan" sindir Chanyeol.

Chanyeol tentu saja tau apa yang dilakukan pasangan Kim itu. Entah dari mana asal hormon-hormon itu tapi mereka seperti pasangan muda yang masih mempunyai hormon yang bergejolak.

I DONT NEED A HUSBAND (SEASON 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang